SuoSaku

3.7K 185 37
                                    

Hai semua, Rya kembali lagi. Kali ini ada request dari salah satu readers! So... Ya! Karna Rya sendiri juga lagi bingung jadi apa salahnya ^^

Kalau begitu!

Happy Reading!!
______________

Kesal. Itulah yang dirasakan oleh pemuda manis dengan rambut Dwi warna itu. Tapi kenapa?

"Tsk"

"Nande, Sakura-kun?" Tanya pemuda dengan penutup mata dengan nada heran. Namun senyumnya masih setia diwajah tampannya.

"Apa kau terluka?!" Ucap nirei dengan nada khawatir.

"Iie. Betsuni"

"Benarkah?"

"Urusai. Sudahlah aku duluan" ucap sakura lalu berlalu dari tempat ia dan kedua temannya berkelahi dengan sekolompok orang yang mengganggu salah satu warga furin.

"Ada apa dengan sakura-kun? Apa dia kurang enak badan lagi?"

"Jangan khawatir nirei. Sakura pasti baik-baik saja"

"Hontou ni?"

"Um"

Sementara itu sakura yang memang masih belum terlalu jauh dari keduanya ntah mengapa merasa semakin kesal. Sampai kini ia tak mendengar suara mereka lagi.

'Ck! Sebenarnya ada apa denganku?! Kenapa aku kesal saat orang itu dengan nirei? Terlebih lagi dia sepertinya sangat perhatian dengan nirei... Arrggh! Ini membuatku pusing!'

Bugh!
Sakura meninju pohon yang ada disampingnya dengan kuat untuk melepaskan emosinya.

"Hah.. hah... Sialan!"

"Oi oi, ada apa denganmu? Apa kau mulai stress sekarang?" Suara seorang perempuan yang ia kenali menyapa pendengarannya.

"Omae!--"

"Huh... Ada masalah apa sekarang?" Heran kotoha.

"Tsk. Tidak ada"

"Benarkah? Lalu jika kenapa kau marah-marah disini sampai memukul pohon yang bahkan tidak bersalah? Kasihan sekali pohonnya" ucap kotoha dengan nada agak bercanda.

"Oi" 💢

"Hanya bercanda. Jadi... Apa yang mengganggumu? Katakan saja padaku. Kau tidak perlu memendam semua perasaan seorang diri" ucap kotoha mencoba meyakinkan sakura. Setidaknya hanya ini yang bisa ia lakukan untuk membantu pemuda keras kepala ini.

•••

Malam hari...

Setelah hari yang panjang akhirnya kini ia kembali ke apartemennya. Sejak kejadian itu ia menjadi linglung dan kini wajahnya memerah dengan degup jantung yang begitu terasa.

"Sial... Apa aku benar-benar cemburu? Tidak tidak tidak pasti tidak, kan? Sialan berhentilah berdetak dengan cepat!" Rutuk sakura, memikirkan percakapan dirinya bersama kotoha sore tadi.

Flashback

"Jadi... Apa yang mengganggumu? Katakan saja padaku. Kau tidak perlu memendam semua perasaan seorang diri"

"Aku... Tidak jadi!"

Kotoha yang mendengar ucapan sakura yang tidak jadi bercerita pun memandang pemuda didepannya dengan pandangan datar. Ayolah padahal ia sudah agak bersemangat mendengarkan tadi.

"Sudahlah katakan saja" Kini kotoha agak memaksa. Karna jika tidak maka sakura tidak akan bercerita padanya dan besoknya ia akan melihat raut frustasi pemuda itu. Serang kali terjadi saat sakura dilanda sesuatu yang membuatnya bingung.

One Shoot [Wind Breaker Ship] [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang