KajiSaku

3.1K 155 3
                                    

Sakura Haruka. Pemuda manis yang sangat suka berkelahi, mempunyai sifat yang tsundere dan juga barbar. Tak jarang juga ia sangat suka memancing emosi lawannya.

Namun tidak dengan hari ini. Walaupun banyak berandalan yang menghalangi jalannya pagi ini namun ia nampak menghiraukan ucapan mereka dan langsung menghajar mereka semua. Saat ini pikirannya sedang kacau karna teringat dengan masa lalunya.

Bahkan sampai saat ini, saat ia sedang berpatroli bersama kaji dan yang lainnya. Ia masih saja terlihat murung. Bahkan tak segan menghajar para berandalan itu hingga pingsan.

Kaji yang melihat hal itu pun merasa heran. Ada apa dengannya? Itulah yang ia pikirkan saat melihat tingkah sakura.

Sou dan nirei pun hanya mampu menghela nafas pelan karna ini sudah terjadi sejak pagi. Mereka pun bingung dengan keadaan sakura sekarang. Saat ditanyapun sakura hanya diam.

Kaji yang melihat ekspresi keduanya pun paham. Lalu ia menatap kearah kedua temannya yang menjabat sebagai wakil ketua nya memberikan kode untuk meninggalkan ia bersama sakura.

"Omae tachi, sebaiknya kita kearah sini saja. Kita bagi tugas"

"Oke"

"Sakura kau ikut denganku" ucap kaji saat ia melihat sakura hendak mengikuti yang lain.

Sakura yang mendengarnya pun menghentikan langkahnya lalu mulai mengikuti langkah kaji. Hingga kini ia berada diatas atap sebuah bangunan tidak terpakai.

"Kenapa kita kesini? Bukannya seharusnya berpatroli?"

"Bukankah sudah ku bilang. Jika ingin berdiskusi sebaiknya kita lakukan ditempat yang luas dan tinggi"

Mendengar hal itu sakura tersentak. Ah ia ingat itu.. lalu ia mengangguk pelan.

"Sore de, apa yang sedang kau pikirkan sekarang?"

"Iie betsuni" jawab sakura sambil mengalihkan pandangannya.

"Jangan bohong, aku tau kau ada masalah. Kami semua tau, bahkan sou dan nirei pun nampaknya mengkhawatirkan dirimu"

"Gomen"

"Hm? Kenapa kau malah meminta maaf?"

"Iie. Aku hanya merasa... Karna diriku kalian mungkin merasa kerepotan. Bahkan karena aku kalian terluka. Mungkin benar aku hanya membuat kalian sial. Seharusnya aku tidak datang ketempat ini..." Ucap sakura tanpa menatap kearah kaji.

"Baka"

"Eh"

"Kau ini... Siapa bilang kau pembawa sial? Bagiku tidak ada bedanya dengan ada atau tidaknya dirimu, kami akan selalu berhadapan dengan orang-orang bodoh itu. Justru kami lah yang bersyukur, Karna kau yang merupakan orang luar mau melindungi kota furin bersama kami. Dan aku bersyukur bisa mengenal dirimu"

Sakura yang mendengar penuturan kaji tertegun. Tak lama ia merasa pipinya memanas. Malu rasanya mendengar seseorang memujinya secara tiba-tiba didepannya.

Kaji yang melihat hal itu diam-diam tersenyum tipis.

"Kalau begitu begitu bagaimana kalau kita berkeliling bersama? Hanya kau dan aku"

"U-um"

'Manis.. Ah tunggu apa yang kupikirkan?! Sial...' batin kaji merasa gugup. Setelah persekian detik.

Keduanya pun mulai berjalan (patroli) berdua. Awalnya hanya canggung, hingga beberapa warga menyapa keduanya membuat keduanya nampak tidak terlalu canggung seperti sebelumnya.

"Aku... Suka dengan orang-orang disini... Mereka... Baik"

"Aku tau.." jawab kaji dengan senyum tipis diwajahnya.

••

Hari demi hari berlalu, hingga kini hubungan keduanya nampak semakin dekat. Bahkan beberapa kali keduanya nyaris berpegangan tangan, walaupun gagal karna dipergoki teman-teman mereka.

Ditambah lagi umemiya dan hiragi sering menggoda keduanya membuat sakura emosi. Berbeda dengan kaji yang hanya mampu diam saat ini. Dia tidak seberani sakura yang membentak ketua mereka.

Dan akhirnya setelah sakura lulus dari SMA furin, kaji pun dengan mengumpulkan segenap keberaniannya untuk melamar sakura.

Sontak saja kabar itu membuat para senpai serta tema mereka terkejut dan bersorak untuk keduanya. Mereka memang sudah tau tentang hubungan keduanya. Namun tak mereka sangka kaji benar-benar berniat menikahi sakura.

Padahal jika kaji berbohong dan mengabaikan sakura begitu saja ia siap memberikan tinjunya pada kaji. Karna bagi umemiya sakura adalah adiknya, tidak ada yang boleh menyakiti adiknya.

Sementara sakura yang mengetahui hal itu tersentak. Bahkan kotoha pun ikut menambahkan. Jika kaji menyakiti sakura sedikit saja maka bersiaplah untuk tidak bertemu dengan sakura lagi.

•••

Banyak hal yang terjadi selama ia bersekolah disma furin hingga kelulusannya. Hingga kini usia keduanya sudah dewasa dan kaji masih menjadi orang yang sama seperti dulu. Selalu memperhatikan dirinya, dan selalu mengkhawatirkannya.

Kaji selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka hingga akhirnya keduanya dikaruniai buah hati yang membuat mereka bahagia.

"Haruka?"

"Mou, Ren, pakailah dasimu dengan benar!" Marahnya lalu mulai membetulkan dasi sang suami.

Cup...

"Ha'i ha'i, Jangan marah-marah nanti tidak manis lagi"

Blush...
Duagh!

"Berhenti bercanda dan cepat berangkat bekerja!"

Kaji yang melihat tingkah sang istri hanya mampu terkekeh pelan. Lalu pandangannya beralih kearah sang putri yang kini menatapnya. Ah ya putri mereka kini baru berusia 6 bulan.

"Ohayou, kyoko-chan. Baik-baik dengan papa mu ne, Tou-san akan kembali nanti malam"

"Au... A.. ii.."

"Pintar" puji kaji melihat putrinya menanggapi dirinya.

"Sudahlah, hayaku!"

Cup...
Cup...

"Sore ja, Matta ne" pamit kaji setelah mencium istri serta putrinya.

Sementara itu Haruka terdiam di tempatnya. Lalu pandangannya kembali kearah sang anak yang kini menatapnya juga. Tak lama sebuah senyum terbit dibibirnya.

"Kalau begitu sekarang saatnya kau mandi, Uh.. kau sudah bau"

"Au.. ii!" Ucap sang putri seolah protes dengan ucapannya.

"Hahaha.. Papa hanya bercanda"

Kini hidup sakura rasanya lebih berwarna dari pada sebelumnya. Ia senang memiliki kaji dan kyoko sebagai keluarganya. Umemiya dan kotoha yang bersikap layaknya seorang kakak dan paman juga bibi untuk putrinya.

Sementara teman-temannya yang lain sedang berusaha untuk masa depan mereka. Ia harap mereka baik-baik saja walaupun mereka jarang bertemu.












Fin!!

Akhirnya selesai part ini dalam waktu beberapa jam wkwk.
Mumpung masih mengalir idenya.

Oh ya buat yang kemarin... Nantilah ya, Rya bingung gimana alurnya, sekalian Rya mau lanjutin book Rya yang ada diakun lain. Tapi Rya tetap lanjutin kok ^^

Oke itu aja see you in next chapter! (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

One Shoot [Wind Breaker Ship] [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang