Bofurin

3.6K 187 13
                                    

Sakura Haruka seorang pemuda yang berpindah kekota furin setelah ia merasa bosan dirumahnya.

Tinggal bersama keluarga yang bahkan tak menginginkan keberadaannya membuatnya tak betah untuk berada dineraka itu. Terlebih lagi ia memang sering berkelahi sejak dulu karna beberapa orang yang sering mengganggunya.

Walaupun sebenarnya ia hanya membela diri karna mereka yang memulainya. Bahkan ia dicaci maki oleh keluarganya sendiri karna selalu berkelahi disekolah mau pun luar sekolah dan menganggap dirinya adalah beban.

Ia berpindah kekota ini karna mendengar kabar mereka adalah warga yang ramah dan baik, walaupun ia sering mendengar ada anak berandalan yang sering membuat kerusuhan dikota itu tapi... Mereka hanya berandalan kan? Setidaknya ia masih bisa menghadapi mereka... Yang terpenting ia pergi dari rumah neraka baginya ini secepatnya.

Dan disinilah sakura berada. Di sebuah apartemen kecil yang ia beli menggunakan uang tabungannya yang sejak dulu ia simpan dan juga hasil ia bekerja secara diam-diam sejak ia masuk SMP.

Ah ia jadi teringat dulu ia sangat kesulitan untuk mendapatkan uang ini. Tapi ia bersyukur kakek dan nenek nya sangat memperdulikannya dan memberikan uang untuknya secara diam-diam karna jika keluarganya tau maka uang yang sakura dapatkan akan diambil oleh mereka.

Dulu ia sempat berpikir untuk apa ia dilahirkan jika keluarganya tidak menginginkannya? Lebih baik kalau pun mereka tidak ingin merawatnya kenapa tidak dikirim kepanti asuhan saja? Bukankah itu lebih baik? Tapi sepertinya keluarganya memang sangat ingin menyiksanya hingga akhir haha..

Sakura termenung beberapa saat, lalu ia mulai mengamati seragam yang kini ada ditangannya. Besok adalah hari penerimaan disma furin. Sekolah yang terkenal dengan para berandalannya. Walaupun begitu nampaknya sakura tertarik untuk datang kesana. Setidaknya kalaupun ia membuat kerusuhan ataupun berkelahi tidak akan yang peduli.

Merasa sudah puas menatap seragamnya iapun mulai memakainya dan berkeliling kota untuk menghapalkan jalan menuju sekolahnya. Ya... Bagaimana pun ia adalah pendatang baru yang belum hapal setiap seluk beluk kota ini.

Saat ia sedang berjalan-jalan santai, ia merasa heran, kenapa para warga disana melihatnya biasa saja? Biasanya orang-orang yang ada dikotanya dulu akan memandangnya aneh dan tak jarang mengejek dirinya membuatnya kesal. Namun mereka nampak biasa saja bahkan tak sedikit yang tersenyum kearahnya.

'Kenapa mereka terlihat biasa saja? Ah sial. Seharusnya aku tidak perlu memikirkannya, kuso!'

Lalu saat ia tengah bergelut dengan pikirannya sendiri ia melihat seorang wanita yang diganggu oleh beberapa anak berandalan. Melihat hal itu ia pun merasa geli dan berjalan kearah berandalan itu saat ia hendak memukul wanita itu.

Sebuah tepukan dibahunya membuat berandalan itu menghentikan tindakannya dan menatap kearah orang berani mengganggu kegiatannya.

"Berhenti, kau membuatku merasa malu dengan tindakan bodohmu" sarkas sakura membuat berandalan itu terpancing emosi lalu mulai menyerang sakura. Para berandalan itu mulai menyerang sakura dengan kemampuan mereka namun sayangnya tidak berhasil. Dan justru mereka lah yang dibuat babak belur.

Melihat hal itu sakura hanya acuh lalu pergi dari sana tak peduli dengan wanita itu. Ia hanya tidak suka dengan sikap para berandalan itu.

"A-ano... Tasuketekurete  Arigatou" sakura yang mendengar hal itu menghentikan langkahnya dengan wajahnya yang memerah. Ini adalah pertama kalinya ada seseorang yang berterima kasih padanya.

"Jangan salah paham! Aku tidak berniat untuk menolongmu sejak awal. Aku hanya tidak suka dengan mereka" ucap sakura dengan wajah memerah lalu pergi dari sana.

One Shoot [Wind Breaker Ship] [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang