Spesial chapter🎉🎊

3.5K 203 15
                                    

cinta cintaku, makasih buat yang udah mampir 😍CERITA REAL KARANGAN PENULIS YA‼️yang udah mampir jangan lupa tinggalin Vote dong, masak baca doang sih, capek loh nulis tuh☹️aku butuh penyemangat juga kalik😩
*
*
*
Waktu berlalu dengan cepat, kedua putra joss dan Gawin juga terus bertumbuh semakin besar dan tampan. Keduanya secara adil mewarisi gen orang tua nya, Barcode yang mewarisi gen Gawin sedangkan Poon mewarisi gen Joss.

Baik Joss maupun Gawin masih terus aktif sebagai seorang artis senior, bahkan kedua anaknya juga sudah sangat sering tersorot media.

***

Tidak seperti weekend biasanya yang selalu berpergian, kali ini Joss dan Gawin memilih untuk menghabiskan weekend dirumah sambil bersantai. Pekerjaan di agensi menumpuk beberapa hari terakhir hingga membuat mereka pulang larut malam, jadi weekend kali ini benar-benar didedikasikan untuk menghabiskan waktu dengan kedua putranya.

"DADDY!!! Teriak Poon dengan menggelegar.

Gawin yang sedang menata meja makan langsung menghembuskan nafasnya dengan malas saat mendengar teriakan menggelegar putranya itu.

"Poon, jangan biasa berteriak. Papa khawatir pita suara mu akan putus jika kamu terus berteriak..." ucap Gawin.

"Maaf papa, Poon sedang mencari Daddy tapi tidak ketemu..." balas Poon, mukanya terlihat kesal dengan bibir yang mengerucut.

"Daddy masih dikamar, sedang mandi. Sebentar lagi akan turun..."

Mendengar itu Poon mengangguk, matanya beralih pada meja makan yang sudah terisi dengan makanan kesukaan nya.—Tanpa di persilahkan, Poon langsung duduk di kursinya dengan tenang. Gawin juga ikut duduk di kursinya sambil memainkan handphone nya.

Tidak lama dari itu, Joss turun dengan Barcode. Poon yang melihat daddy dan Phi nya turun bersama menatap dengan tatapan tidak suka.

"Selamat pagi Son..." sapa Joss sambil mengecup singkat pucuk kepala Poon.

Setelahnya beralih pada Gawin—"Selamat pagi sayang..."sapa Joss sambil mengecup singkat pucuk kepala Gawin.

"Pagi juga phi. Kalian berdua duduklah, dan segera makan..." ucap Gawin.

Barcode duduk disamping Poon yang masih memasang muka cemberut dengan bibir mengerucut, sedangkan Joss duduk di samping Gawin.

"Bibir mu kenapa maju-maju kayak bebek? Tanya Barcode.

"Kok bebek sih..."jawab Poon dengan kesal.

"Mirip kok emang, bebek kan gitu mulutnya. maju, kalo mundur itu kan aku pas ngejar dia..."balas Barcode sambil tertawa.

"Adek kenapa sih, kok kayak bad mood gitu? Tanya Joss.

"Males, Daddy ga peka..."jawab Poon.

"Lohhh kok jadi Daddy yang ga peka..."

"Kamu sih tadi turun bareng sama Barcode, padahal dia dari tadi nyariin kamu..." ucap Gawin.

Joss mengangguk, setelahnya tersenyum—"Maafin Daddy ya, tadi kebetulan pas mau turun ada kakak kamu. Jadi sekalian deh..."ucap Joss mencoba memberi penjelasan.

"Tapi Poon dari tadi teriak-teriak nyariin Daddy..."

"Iya Daddy tau, Daddy minta maaf ya. Apapun yang adek minta nanti Daddy beliin deh..."

Just us | Jossgawin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang