Sweet thing

8.1K 500 14
                                    

Hai cinta cintaku, makasih buat yang udah mampir ya😍CERITA REAL KARANGAN PENULIS YA‼️

⚠️Adegan dewasa, But no sex‼️
-
-
-
Selama proses pemulihan, Joss harus berhenti total dari semua aktivitas nya. Dia bahkan harus cuti dari pekerjaan dan absen dalam acara GMMTVStarlympic.

Selain itu Gawin juga harus ikut mengambil cuti pekerjaan untuk menemani Joss dirumah, untungnya pengajuan cutinya di acc dengan cepat. Mungkin agensi melihat kinerja nya yang baik dan juga dia belum mengambil cutinya selama hampir 1 tahun.
-
-
-
📍The Lounge

Setelah selesai acara makan siang, Joss dan Gawin menghabiskan waktu di ruang bersantai sambil menonton marvel. Gawin duduk dengan menjadikan dada bidang Joss sebagai sandaran nya, matanya fokus melihat film yang sedang ditayangkan. Berbeda dengan Joss yang malah fokus mengecupi pucuk kepala Gawin, tangan nya juga dibawa untuk menyusup masuk kedalam piyama Gawin dan mengelus perut rata milik suami cantiknya.

Sebenarnya Joss suka bisa menghabiskan waktu seperti ini, namun hasratnya susah untuk di ajak kompromi dengan baik. Apalagi melihat Gawin dengan piyama tipis yang mengekspos paha dan leher miliknya, siapa yang tidak tergoda dengan itu? Ya sepertinya itu juga bagian dari kesalahan nya karna selalu membelikan Gawin piyama seperti itu.

Tapi bagaimanapun juga Joss itu pria dewasa yang sudah menikah, kesibukan nya dengan Gawin sebagai seorang aktor membuat waktu mereka terbatas bahkan untuk sekedar melakukan seks. Apalagi beberapa bulan terakhir ini Gawin sangat jarang dirumah, itu sebabnya selama beberapa bulan terakhir juga mereka tidak pernah melakukan seks dan hal hal intim yang biasa mereka lakukan. Joss akui dia bukan pria yang cukup hanya dengan sekali permainan, Gawin dengan tubuhnya selalu bisa membuat Joss merasa kecanduan seperti menegak alkohol terus menerus.

"Sayang..."panggil Joss lembut, tangan nya masih aktif mengelus perut rata Gawin.

Gawin mendongakkan kepalanya menatap Joss.

"Apa? Tanya Gawin—Joss tersenyum lalu mengecup hidung mancung Gawin.

"Aku merindukan mu..."balas Joss.

Gawin merubah posisi nya menjadi duduk di pangkuan Joss, tangan nya menarik lembut kepala Joss untuk bersandar nyaman di ceruk lehernya.

Gawin tau Joss sedang berusaha untuk menahan hasratnya agar tidak bergejolak. Sebenarnya Gawin juga merindukan sentuhan Joss, sudah lama dia tidak disentuh dengan intim oleh suaminya itu, tapi melihat kondisi Joss sepertinya itu bukan hal yang memungkinkan untuk mereka melakukan seks.

"Setelah kamu pulih, kamu bisa melakukan nya..."kata Gawin.

Joss mengecupi leher Gawin, kecupan kecupan kecil yang lama lama berubah menjadi hisapan kuat hingga meninggalkan tanda baru yang sangat kontras di leher putih Gawin. Padahal tanda yang di buat beberapa waktu lalu belum memudar dengan sempurna, tapi apa peduli Joss tentang itu? Bukan kah bagus, itu artinya dunia harus tau bahwa Gawin hanya miliknya.

"P'Joss stop doing that..."

"Why, dear? Joss bertanya dengan lembut.

"that's too much..."jawab Gawin—Joss menarik kepala nya dari ceruk leher Gawin lalu menatap Gawin.

"Anyway it looks beautiful darling, I like it..."

Joss menarik tengkuk Gawin lalu mencium bibir suami cantiknya. Ciuman yang terkesan menuntut dan panas, lidahnya melesak masuk untuk mengabsen deretan gigi setelah nya berganti untuk mengajak lidah Gawin untuk saling membelit.

"—ummhhh..." Gawin melenguh saat Joss menyesap lidah nya.

Ciuman itu semakin memanas, bahkan entah liur siapa yang keluar sehingga membasahi dagu Gawin. Gawin memukul dada Joss agar berhenti mencium nya karna nafas nya yang semakin pendek, Joss yang paham pun menarik dirinya dari ciuman itu.

Ciuman terlepas, Gawin langsung menghirup rakus oksigen, dadanya naik turun berusaha menetralkan nafasnya. Joss tersenyum melihat betapa berantakan nya Gawin.

"your lips are so sweet and intoxicating..."ucap Joss dengan tersenyum, ibu jarinya mengusap lembut bibir Gawin yang membengkak akibat ulahnya.

"this is really crazy..."

"hahahahaha I'm crazy because of you darling..."

Gawin menatap malas suaminya yang sedang tertawa dengan puas.

"Ayo kembali ke kamar, aku ingin tidur..." kata Joss—Gawin mengangguk lalu berdiri dari pangkuan Joss, membenarkan pakaian nya yang berantakan agar bekas kissmark tidak terlihat akibat ulah Joss.

"CHAN!! ING!! KEMARI!! Gawin berteriak memanggil dua bodyguard yang bertugas.

Suara sepatu bergema diseluruh ruangan, dua orang berbadan kekar dengan balutan jas hitam dan Earpiece yang terpasang di telinga mereka langsung berdiri dengan tegap dihadapan kedua boss besar nya.

"Selamat siang tuan muda dan tuan besar—mereka membungkuk dengan hormat—"Ada yang bisa saya bantu ? Tanya Chan dan Ing bersamaan.

"Bantu P'Joss untuk kembali ke kamarnya..."perintah Gawin.

"Baik tuan muda..."balas kedua bodyguard itu.

Kedua bodyguard itu membantu Joss berdiri dan memapahnya ke kamar pribadi tuan nya, Gawin pun mengikuti langkah mereka.
-
-
-
📍Kamar Pribadi.

Sesampainya di kamar, Joss di baringkan di tempat tidur. Kedua bodyguard itu pergi meninggalkan kedua tuan nya, Gawin juga sudah berterima kasih atas bantuan mereka, dia juga tidak lupa mengunci pintu kamar nya.

Gawin membaringkan tubuh nya di samping Joss, Joss yang melihat itu langsung memeluk Gawin dan menduselkan kepalanya ke dada Gawin.

"Kenapa P'Joss ? Tanya Gawin, tangan nya dibawa untuk mengelus rambut Joss.

Joss diam tidak menjawab, tapi kepalanya terus mendusel di dada Gawin.

"Katakan apa yang kamu mau P'Joss, aku tidak akan marah..."

Mendengar itu Joss mengadahkan kepalanya untuk menatap Gawin, lalu dia tersenyum.

"Apa aku boleh menyusu sayang? Tanya Joss dengan mata berbinar—Gawin yang mendengarnya terkekeh, lalu mengangguk tanda dia mengizinkan Joss.

Joss dengan semangat melepas satu persatu kancing piyama Gawin, saat seluruh kancing piyama terlepas matanya semakin berbinar saat melihat nipple pink kesukaan nya.

Joss langsung memasukan nipple itu kedalam mulutnya dan menyedotnya dengan semangat.

"—shhhh pelan pelan..." Gawin meringis saat Joss menghisap dengan sangat kuat, mendengar ringisan itu hisapan Joss mulai lebih santai. Matanya bahkan sudah mulai memberat.

Joss memang sering menyusu, walaupun sebenarnya tidak ada yang keluar dari payudara Gawin, tapi entahlah dia begitu bersemangat. Jika menyusu dia akan sangat mudah untuk tertidur.

Gawin yang melihat mata Joss semakin mengantuk pun kembali mengusap lembut kepala suaminya, hisapan di nipple nya juga semakin teratur. Beberapa menit kemudian Joss sudah masuk kedalam alam mimpi, matanya sudah tertutup tapi mulutnya masih enggan untuk melepaskan nipple kesukaan nya.

Gawin berusaha melepas nipple nya dari mulut bayi raksasa itu, namun saat nipple ditarik hisapan nya kembali menguat.

"Ck dia selalu seperti ini, tidak mau melepas kan hingga nanti bangun..."keluh Gawin—bukan apa apa tapi nanti pasti nipple nya akan membengkak dan sakit.

Pada akhirnya Gawin membiarkan mulut bayi besar itu tetap di nipple nya, dia juga memilih untuk masuk ke dalam alam mimpi.
-
-
-
Thanks udah mampir cinta cintaku😍Vote sama komen dulu yang banyak ya baru lanjut😗

Btw ada yg udh liat momen baru nya Jossgawin ga yg lagi makan sama Dr.Kevin, huhu lucu banget malu malu kuda😍😔

Just us | Jossgawin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang