Hurts

3.7K 231 5
                                    

cinta cintaku, makasih buat yang udah mampir 😍CERITA REAL KARANGAN PENULIS YA‼️yang udah mampir jangan lupa tinggalin Vote dong, masak baca doang sih, capek loh nulis tuh☹️aku butuh penyemangat juga kalik😩
-
-
-
Dua hari berlalu semenjak kejadian yang cukup menyesakkan hati. Joss benar benar tidak kembali ke rumah nya sedangkan Gawin—dia hanya mengurung diri di kamar tanpa mau makan, tanpa mau bertemu dengan siapapun. Dia bahkan sampai membiarkan kamarnya gelap tanpa penerangan, baginya yang kehilangan cahaya adalah hidupnya jadi seterang apapun lampu menyala jika yang mati adalah cahaya hidupnya maka semua akan tetap gelap—dia juga masih sering menangis dan melamun memikirkan hal yang sudah terjadi, dia masih berharap bahwa yang menimpanya hanya mimpi buruk sehingga dia bisa segera bangun. Tapi nyatanya semua nya bukan mimpi tapi memang benar benar terjadi.

Saat ini tubuhnya mulai melemah karena kurang nya asupan nutrisi yang masuk—jadi Gawin berdiri dari duduknya untuk mencari vitamin yang biasanya Joss suntikan ke tubuhnya agar kondisinya bisa kembali membaik. Namun dikarenakan kondisi ruangan yang gelap, Gawin tidak bisa segera menemukan vitamin itu.

"Aku ingat bahwa menyimpan nya di meja, tapi dimana vitamin itu sekarang..."Gawin mengeluh saat tidak mendapati apa yang dia cari—semakin lama dia mencari rasanya semakin sulit menemukan vitamin itu, dia bahkan sampai menjatuhkan beberapa kertas yang memang ada di meja.

Akhirnya Gawin memutuskan untuk membuka tirai dan jendela balkon nya agar segera menemukan vitamin itu—karena siang hari jadi cahaya masih bisa masuk kedalam walaupun sebenarnya cuaca sedang sedikit mendung, tapi setidaknya cukup membantu untuk mencari vitamin miliknya.

"Ck padahal hanya berjarak cukup dekat dari tanganku, tapi kenapa harus sangat merepotkan..."Gawin mencerca barang yang dicarinya setelah berhasil ditemukan—setelah berhasil menemukan vitamin nya, dia membuka kulkas kecil tempat suntikan disimpan. Dia sengaja menyimpan peralatan medis disana agar lebih steril.

Gawin berniat membereskan beberapa kertas yang sempat jatuh terlebih dahulu, baru setelahnya menyuntikkan vitamin itu ke tubuhnya—namun saat mengambil kertas itu, dia menemukan foto wanita yang ada di restoran beberapa waktu lalu. Foto itu keluar dari amplop resmi sebuah rumah sakit di bangkok.

"Sebenarnya sejauh mana hubungan mereka berdua? Gawin mengerenyit tidak suka—dada nya tiba tiba kembali sesak, pikiran nya ikut berkecamuk memikirkan hal hal negatif yang sudah terjadi antara suaminya dengan wanita itu.

Gawin membuka amplop itu lalu membaca nya dengan seksama—disana tertulis bahwa wanita itu berasal dari Beijing China, namanya Qing Xiang atau akrab di panggil nona Xiang—Fakta yang paling mengejutkan adalah ternyata wanita itu sudah menikah, jadi yang menjadi pertanyaan adalah untuk apa Joss bersama dengan seorang wanita yang sudah menikah?

"Apa ini? Kenapa ada laporan seperti ini? Gawin mengerenyit bingung saat membaca lembaran selanjutnya—lembaran itu berisi tentang kelayakan Qing Xiang sebagai pendonor rahim dengan akurasi mendekati angka sempurna bahkan ada 3 tanda tangan yang salah satunya Gawin kenali milik suaminya.

"Kemana wanita ini akan men-transplantasikan rahim nya? Dan untuk apa Phi Joss menandatangani ini?

Gawin semakin bingung, akhirnya dia mencari kertas lain nya dan menemukan hasil lab dari laboratorium dan juga satu kertas lagi dari rumah sakit yang sama dengan milik wanita itu—Gawin kembali membaca semua kertas itu dengan teliti lalu kaget bukan main saat tahu bahwa vitamin yang selalu disuntikkan di tubuhnya ternyata untuk memperkuat daya tahan tubuhnya agar bisa menerima rahim yang nanti akan di Transplantasi ke tubuhnya.

"I—itu artinya, wanita itu. Di—dia adalah orang yang akan memberikan rahim nya padaku agar aku bisa hamil?! D—dan wanita itu bukan selingkuhan Phi Joss?! Gawin membeku dengan wajah shock—kakinya lemas hingga terduduk di kasur, otaknya bahkan tidak dapat mencerna semua ini—Gawin  merasa seperti dihantam oleh batu besar dengan sangat keras, bahkan tangan nya sampai gemetar memegang kertas itu.

Just us | Jossgawin (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang