"Sachiko-Onēchan!"
Gadis bernama Sachiko menggerang keberisikan ketika mendengar suara sang adik, mengganggunya tidur saja padahal hari ini adalah hari libur kerjanya. Adiknya mengetuk pintu dengan kasar menyebabkan ia harus bangun dan membukanya.
"Berhenti menggangguku Konohamaru, hari ini aku ingin bermalas-malasan dirumah." Sachiko mematap datar adik kesayangannya ini.
Tanpa aba-aba Konohamaru menarik tangan Sachiko keluar rumah, dia menunjuk sosok pria berambut putih keabu-abuan sambil membawa buku novel dewasa Icha-Icha Paradise.
Sachiko tersentak kaget, bagaimana pria ini bisa berada disini bahkan ini masih terlalu pagi. "Kakashi apa yang kau lalukan disini? ini masih pagi loh." tanya Sachiko.
Ctak!
"Aduh!"
Kakashi menjitak dahi rekannya ini, sang empu pun meringis kesakitan. "Ini sudah jam 11 bodoh, aku ditugaskan Tsunade-sama untuk menjalankan misi bersamamu."
Melihat jam dinding di belakangnya, tanpa rasa bersalah Sachiko tersenyum lebar sambil menggaruk kepalanya. Mungkin ini efek karna tidur terlalu lama.
"Naruto kembali, bersiaplah ikut denganku."
"Kakashi-onichan, bolehkah aku ikut?!"
"Tidak boleh."
"HUAAAAA!"
Sachiko tak berhenti untuk tersenyum saat melihat seorang Naruto Uzumaki kembali kedesa setelah latihan panjangnya diluar sana, sekarang dia sudah semakin tinggi dan juga tampan, gadis berambut pink disebelahnya juga merasakan hal yang sama.
"Naruto," panggil Sachiko membuat pemilik nama berbalik, bocah itu langsung memeluk tubuhnya erat.
"Sachiko-Onēchan! Aku sangat merindukanmu!" Seru Naruto.
Naruto melepaskan pelukannya pada Sachiko ketika tidak sengaja bertatapan dengan Kakashi, tatapan itu terlihat seperti ingin menerkam. Tsunade terkekeh melihat kelakuan mereka, sampai dimana ia mulai serius.
"Aku memberikan tugas untuk Kakashi dan Sachiko untuk mengawasi Naruto selama di desa, dan untuk Jiraya boleh beristirahat dulu." Jelas Tsunade, Jiraya tersenyum penuh kemenangan.
Laki-laki tua itu merangkul kedua orang tersebut, "Semangat untuk tugasnya, jangan lupa mengawasi Naruto dan jangam berpacaran saja." Ucapnya sebelum pergi.
"Jiraya-san!" Pekik Sachiko dengan semburat merah dipipinya.
Naruto melirik Sakura yang berada disebelahnya, dia membisikan sesuatu pada gadis itu. "Sachiko-Onēchan dan Kakashi-sensei berpacaran?" tanyanya.
Sakura mengangkat bahunya tidak peduli dengan pertanyaan Naruto yang tak penting. "Pikir sendiri bodoh."
Matahari berganti menjadi bintang menghiasi langit malam yang nampak cerah, kini Kakashi dan Sachiko sudah selesai mengerjakan misi dari Tsunade saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang. Laki-laki itu mengantarkan sang gadis hingga kerumah, tidak baik bukan jika meninggalkan seorang gadis sendirian.
"Kakashi, sudah sampai sini saja kau juga harus pulang apalagi arah rumahku dan rumahmu jauh." ucap Sachiko, Kakashi menolak.
"Tidak. Aku harus mengantarkanmu sampai rumah dengan selamat, jika tidak Konohamaru akan marah padaku." Kakashi berjalan mendahului Sachiko, diam-diam gadis itu tersenyum tipis.
Sachiko dan Kakashi sudah lama berteman, maka tidak heran mereka saling mengerti satu sama lain. Hanya saja salah satu dari mereka berbohong dengan perasaannya sendiri.
"Terimakasih Kakashi sudah mengantarkanku sampai rumah." Sachiko membungkukkan badannya.
"Itu sudah hal biasa bagiku, cepat masuk kedalam diluar sini dingin. Aku tidak mau gadis kesayanganku ini jatuh sakit."
Blush
"Kakashi!"
❝So many things become beutiful when you really look❞
Votes and comments are awaited!
KAMU SEDANG MEMBACA
2𝐎𝐬 | 𝐇𝐚𝐭𝐚𝐤𝐞 𝐊𝐚𝐤𝐚𝐬𝐡𝐢
Fanfiction001. . 20𝐬 ⋆° ─── 𝒉𝒆𝒓 𝒇𝒂𝒄𝒆, her laugh, her personality, her existence can make an atheist swear that angels exist. ▶︎ 𝘀𝘁𝗿𝗲𝗮𝗺𝗲𝗿! 𝗸𝗮𝗸𝗮𝘀𝗵𝗶 × 𝗙𝗲𝗺!𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 written in bahasa! status : on going