O2

563 50 0
                                    

Konohamaru memperhatikan kakaknya yang sedang bersiap melakukan misi, rasa sedih menyelimuti hatinya padahal dia baru bertemu Sachiko beberapa hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Konohamaru memperhatikan kakaknya yang sedang bersiap melakukan misi, rasa sedih menyelimuti hatinya padahal dia baru bertemu Sachiko beberapa hari. Konohamaru ingin lebih lama bersama sang kakak.

"Kakak akan pulang kapan?" tanyanya, Sachiko mengangkat bahunya.

"Tidak tau, aku menitipkanmu pada paman Asuma. Jadi kau jangan gegabah, baiklah aku pergi dulu."

Tanpa berfikir panjang Konohamaru memeluk tubuh Sachiko, "Jangan lama-lama, aku merindukanmu Onēchan." ujar Konohamaru membuat gadis itu mengalumkan senyuman.

"Baiklah,"

Sachiko menatap malas pria didepannya yang sibuk membawa buku, rencana hari ini mereka berdua ingin menghabiskan waktu bersama sambil menunggu misi yang diberi Tsunade

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sachiko menatap malas pria didepannya yang sibuk membawa buku, rencana hari ini mereka berdua ingin menghabiskan waktu bersama sambil menunggu misi yang diberi Tsunade. Tapi pria ini justru menggagalkan rencana, sudah datang terlambat dan mendiami Sachiko.

"Kakashi! Kalau begini lebih baik aku kembali pulang saja, bermain bersama Konohamaru." kesal Sachiko berjalan meninggalkan Kakashi.

Kakashi dengam cepat meraih tangan sang gadis lalu membuang nafas, "Maafkan aku, ayo kita pergi. Jangan marah seperti itu Sachiko membuat wajahmu jelek saja." ucapnya.

Bagaikan sepasang kekasih mereka tak lupa untuk bergandengan, orang-orang yang melihat itupun langsung membuang wajah mereka terutama para gadis. Sachiko melepaskan tangannya dari Kakashi ketika salah satu gadis berambut pajang menatapnya tak suka.

"Kenapa dilepas?" Tanya Kakashi sementara Sachiko menggeleng.

"Hei tunggu!" Panik Sachiko ketika Kakashi merangkulnya, pria itu mendekatkan bibirnya pada telinga sang gadis dan mulai berbisik.

"Apa karna gadis-gadis itu melihatmu dengan tatapan tak suka?"

Manik abu-abu dan hitam saling bertatapan, jantung mereka berdetak cepat. Sachiko melepaskan rangkulan Kakashi untuk menghindari rasa malunya, ia mencubit pelan perut Kakashi.

"Berhenti bersikap seperti itu Kakashi, atau ku cubit lagi perutmu!" Ancam Sachiko.

"Berhenti bersikap seperti itu Kakashi, atau ku cubit lagi perutmu!" Ancam Sachiko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sachiko sedang menghadap Tsunade bersama pamannya, Asuma Sarutobi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sachiko sedang menghadap Tsunade bersama pamannya, Asuma Sarutobi. Wanita itu mengumpulkan beberapa anggota jounin tak lupa dengan sosok laki-laki tanpa rambut.

"Seharusnya Chiriku, mantan anggota Dua Belas Ninja Pelindung ada disana. Namun, apa yany terjadi dengannya?" Tanya Asuma pasa Tsunade.

Tsunade melirik orang tanpa rambut itu, menyuruhnya untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi. "Chiriku-sama telah dibunuh oleh mereka, maafkan aku."

"Demi martabat Konoha, dan keamanan negara Api di atas segalanya. Kita tidak bisa membiarkan mereka bergerak dengan bebas! Aku tau apa yang mereka cari, tapi mereka sangatlah berbahaya. Oleh karena itu jangan biarkan mereka meninggalkan negara ini! Temukan mereka! Dan jika kalian tidak bisa menangkapnya, bunuh saja! Pergilah!" Pidato Tsunade didepan para anggora Jounin.

Mereka semua tengah bersiap untuk perjalanan jauh demi mencari 'berbahaya' itu, Sachiko mengikuti sang paman bersama timnya. "Jika terjadi apa-apa, aku akan melindungimu Sachiko." ucap Asuma.

"Tidak, seharusnya aku yang melindungi paman. Ayo kita lakukan dengan baik dan saling melindungi." Balas Sachiko.

"Baiklah, Sachiko Sarutobi." Asuma tersenyum lebar.


























































Votes and comments are awaited!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Votes and comments are awaited!

2𝐎𝐬 | 𝐇𝐚𝐭𝐚𝐤𝐞 𝐊𝐚𝐤𝐚𝐬𝐡𝐢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang