Pagi ini Konoha mendapatkan berita baik bahwa Uzumaki Naruto berhasil mengalahkan anggota akatsuki bernama Pain itu, berita ini disambut gembira oleh para warga. Mereka berbondong-bondong mendekat ke Naruto dan bersorak gembira.Karena Naruto mereka berhasil kembali hidup dengan aman tanpa ada gangguan anggota akatsukit tersebut, pata shinobi yang melihat pun ikut tersenyum sama seperti Sachiko dan Kakashi.
"Adik kecilku memang hebat," guman Sachiko bangga pada Naruto tatapannya berubah menjadi jijik ketika melihat Konohamaru.
Konohamaru menangis dengan cairan yang tak hanya keluar dari matanya melainkan dari hidung juga.
"Konohamaru, bersihkan hidungmu itu terlihat menjijikan!" Seru Sachiko membuay anak itu mengelap hidungnya dengan tangan.
Pluk
Cairan itu mengenai baju Sachiko ketika Konohamaru memegang bajunya dengam sengaja, bagaikan air mendidih kini wajah Sachiko berubah menjadi merah padam.
BUGH!
"AMPUN ONECHAN!"
BUGH!
"Rasakan itu!"
Warga Konoha sedang memperbaiki rumah mereka yang rusak, kegiatan ini dilakukan secara serentak dan sudah dibiayai oleh Tsunade. Para shinobi lainnya pun ikut membantu, tidak dengan Sachiko. Ia tidak bisa membantu banyak karna kakinya belum sembuh, Sachiko hanha bisa duduk sambil melihat saja.Wajahnya tiba-tiba memerah ketika mengingat peristiwa kemarin sore saat bersama Kakashi ditaman, mulutnya ini terkadang tidak sinkron dengan otaknya.
Ia baru saja mengungkapkan perasaannya pada Kakashi setelah bertahun-tahun, pria itu belum bisa menjawab pernyataannya. Mau bagaimana pun Ia harus menunggu jawaban Kakashi.
"Hei Sachiko, jangan melamun."
Suara itu memecahkan lamunan Sachiko, melihat kesamping ternyata manusia yang baru saja dibicarakan datang.
"Aku tidak melamun," sentak Sachiko, pria itu duduk di sampingnya.
Suasana seketika menjadi canggung tak ada satu dari mereka yang ingin membuka pembicaraan, mereka sama-sama tenggelam dalam pikiran. Apalagi Sachiko bingung harus berbicara apa dengan Kakashi.
"Sachiko.."
"Y-ya?"
Kakashi memegang kedua tangannya dengan tersenyum tipis terlihat dari kedua matanya, "Aku mencintaimu tanpa alasan, tanpa kenapa, tanpa tetapi dan tanpa pertanyaan lainnya."
Sachiko mencerna perkataan Kakashi sebelum semburat merah merona muncul dikedua pipinya, barusan Kakashi menjawab pertanyaannya.
"Kau pasti bercanda Kakashi,"
Cup
Tubuhnya tersentak saat bibir Kakashi berada dibibirnya, pria itu tersenyum tipis sambil menjauh dari tubuh Sachiko. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, sementara sang pelaku hanya tertawa kecil.
"Kakashi!"
"Tau gitu kita tidak mengikuti mereka sampai sini Sakura, aku menyesal karna mataku ternodai oleh adegan dewasa ini."
Bugh!
"Aku juga tidak tau akan seperti ini, Naruto!"
VOTE GAK LU!
KAMU SEDANG MEMBACA
2𝐎𝐬 | 𝐇𝐚𝐭𝐚𝐤𝐞 𝐊𝐚𝐤𝐚𝐬𝐡𝐢
Fanfiction001. . 20𝐬 ⋆° ─── 𝒉𝒆𝒓 𝒇𝒂𝒄𝒆, her laugh, her personality, her existence can make an atheist swear that angels exist. ▶︎ 𝘀𝘁𝗿𝗲𝗮𝗺𝗲𝗿! 𝗸𝗮𝗸𝗮𝘀𝗵𝗶 × 𝗙𝗲𝗺!𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 written in bahasa! status : on going