07 :: You're The Cigarette

636 109 9
                                    

"Katanya Taeyong nembak Jisoo? Terus mereka pacaran apa gimana? Gue kira Jisoo bakal sama Jaehyun atau Eno gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Katanya Taeyong nembak Jisoo? Terus mereka pacaran apa gimana? Gue kira Jisoo bakal sama Jaehyun atau Eno gitu."

Bisikan setan dari rekan sekelasnya. Jisoo mengkerut diam sambil memasang wajah agak bersalah. Taeyong di sampingnya hanya menghela napas, melirik Jisoo sekilas, lalu laki-laki itu tidur lagi di tengah mata kuliah berlangsung.

Marah kayaknya.

Jisoo nggak berniat nanya-nanya lagi. Jeka dan kawan-kawan jelas ngasih tatapan minta penjelasan, cewek yang sering ngobrol sama Taeyong--Jisoo lupa namanya siapa-kini ikutan merhatiin. Mendadak beberapa anak kelas nggak konsen buat ngikutin mk, malah jadi kayak bertanya-tanya sebenarnya hubungan macam apa yang terjadi antara Taeyong dan Jisoo selama ini?

Jisoo menunduk lalu membenturkan keningnya pada meja.

Maksud Jisoo tuh nggak begini. Dari awal dia tahu Taeyong suka sama dia, Jisoo selalu ngasih jawaban ambigu. Artinya, dia sendiri nggak masalah kalau Taeyong mau serius atau ngedeketin, tapi bukan berarti dalam kondisi mereka yang baru akrab begini Jisoo malah mancing bahan omongan.

Sial.

Taeyong dari tadi kelihatan bete, makin bete saat Jisoo nyeplos dan ngungkit-ngungkit kejadian kemarin. Padahal Jisoo sendiri yang selalu ngingetin Taeyong jangan asbun soal keadaan Jisoo, tapi dia sendiri kini malah nggak tahu diri.

Gimana minta maafnya lagi?

Masa Jisoo harus ngasih sogokan boneka kecil dan jelek itu lagi? Harganya lima belas juta. Dia memang masih ada uang saku dari ayahnya, tapi itu nggak akan cukup. Masa Jisoo harus ngemis sama ibu atau kakak tirinya? Ian sama Bintang pasti bakal ngasih dia tatapan keji setelah selama ini Jisoo selalu julitin mereka tanpa alasan.

Sial .

"Taeyong," panggil Jisoo, mencolek tangan Taeyong bermaksud meminta damai. "Marah, ya? Gue salah, ya? Maaf, nggak maksud, kok."

Cowok yang dia ajak bicara tetap memejamkan mata. Apa tidur beneran?

"Jangan marah, dong. Gue masih sisa tujuh sketsa lagi, marahnya abis sketsa selesai aja."

Memang kurang ajar. Tapi Jisoo cuma becandaan aja biar Taeyong nyahut kesal. Walau Jisoo nggak kenal-kenal banget, Taeyong itu anaknya gampang ketrigger. Di satu sisi cowok ini memang kelihatan tenang dan kalem, tapi di sisi lainnya Jisoo merasa kalau Taeyong lumayan sumbu pendek.

Jadi, ayo nyolot! Batin Jisoo sudah ketar-ketir sendiri. Kalau Taeyong nyahutin marah seenggaknya Jisoo bisa tenang karena Taeyong masih mau ngomong. Tapi kalau sampai dia didiemin begini, Jisoo bingung harus ngapain? Masa dia harus cari tante-tante buat nenenin Taeyong biar seneng?

"Taeyong, gue nggak tahu contac person tante-tante. Tapi kalau lo mau, gue bakal nyuruh Bintang download aplikasi micet supaya order."

Jisoo melirik Taeyong dengan tatapan berharap. "Taeyong ... jangan diem, ih. Ngomonggg."

Bloody Romance - Jisyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang