03 :: How To Smoke

485 115 7
                                    

Jisoo dan Taeyong itu jarang ngobrol, mereka pun bahkan nggak saling menyimpan nomor walau berada di grup kelas yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo dan Taeyong itu jarang ngobrol, mereka pun bahkan nggak saling menyimpan nomor walau berada di grup kelas yang sama. Jelas Jisoo nggak tahu situasi personal cowok yang dikatain wibu sama Jeka dan Yuta ini.

Tapi Jisoo nggak nyangka waktu diajak ke apartemennya, tempat yang Taeyong tinggali itu kelasnya udah kayak penthouse.

Gede banget.

Padahal cowok ini di kelas kelihatan biasa aja. Kayak cowok jutek dan gembel. Pakaiannya nggak jauh-jauh dari kaos dan hoodie hitam, beda sama Eno atau Jaehyun yang emang gonta-ganti baju kayak fashion shownya anak FEB.

"Jangan planga-plongo, bokap lo rumahnya juga gede."

Jisoo mengerjap begitu masuk ke dalam apartemen laki-laki ini. Dia menoleh pada Taeyong yang melepas hoodienya lalu menggantungkan benda tersebut ke standhanger setelah menaruh map hasil menggambar Jisoo ke atas meja.

Jisoo mengekori Taeyong. "Lo kaya juga, ya."

"He'eh."

"Minusnya suka netek sama tante-tante doang."

"Itu mulut lo gue silet loh ya," balas Taeyong keki, sebenarnya agak canggung mendengar perempuan cantik kayak Jisoo kalau ngomong suka nggak disaring. Bisa-bisanya cewek ini menyebut kelamin laki-laki dan kalimat vulgar lainnya seperti membicarakan hal normal saja.

Taeyong membuka salah satu pintu. Dia kemudian menoleh ke belakang, memperhatikan Jisoo yang celingak-celinguk memperhatikan isi rumahnya. "Masuk kamar gue sini."

"Oke."

Taeyong merapatkan bibir sesaat ketika Jisoo betulan masuk duluan ke kamarnya. Heh. Cewek ini benar-benar tidak takut, ya? Taeyong sekarang tidak lagi bertanya-tanya kenapa Jisoo terjebak pada obat-obatan parasit. Orang ini mudah sekali dikibulin dan nggak bisa bersikap curiga sama sekali.

"Tunggu di situ, gue ke dapur dulu," kata Taeyong, mengingatkan Jisoo yang kini sudah rebahan tanpa dosa di atas ranjangnya.

Taeyong mendengkus keras. Dia kemudian bergerak ke dapur, membuka salah satu kabinet dan mengambil sebotol cognac kemudian kembali ke kamar. Taeyong menaruh benda tersebut ke samping Jisoo yang berbaring, berhasil merebut atensi gadis itu.

"Lo suka minum ginian?" tanya Jisoo, menyentuh botol kuning tersebut dan memperhatikannya serius. "Kayaknya enak. Gue belum main ke konyak."

"Biasa aja, sih," sahut Taeyong kalem lalu membuka laci nakas. Dia mengambil sesuatu di sana membuat Jisoo yang meliriknya mengernyit.

"Cerutu itu yang lo maksud?" Jisoo berkedip dua kali saat Taeyong mengambil botol cognac dan membuka tutup botolnya, lalu laki-laki itu menuangkan cairan tersebut ke dalam gelas di atas nakas.

Jisoo masih memperhatikan, enggan bicara lagi. Gestur Taeyong terlihat tenang, terlebih ketika laki-laki itu mencelupkan moncong cerutu ke atas gelas. Sedetik kemudian, Taeyong meraih pemantik di laci seraya menggigit ujung cerutu, disambung dengan pemantik di tangan cowok ini dinyalakan dan membakar nikotin tersebut.

Bloody Romance - Jisyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang