12 :: We Are The Cigarettes

785 127 39
                                    

 Sebenernya Jisoo takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenernya Jisoo takut.

Taeyong sejak tadi cuma diam aja, ditanya pun ngejawab seadanya. Walau cowok itu selalu senyum samar setiap kali nyoba ngerespons Jisoo, tetap aja ada yang aneh.

Taeyong ngaku nggak sakit apapun, tapi muntah-muntah dan badan tremor beberapa saat yang lalu bikin Jisoo nggak fokus.

Kenapa?

"Jadi nginep di sini?" Taeyong bertanya. Belum sempat Jisoo menjawab, Taeyong lebih dulu lanjutin, "pulang aja, ya, gue anterin."

Bibir Jisoo merengut total.

Kan, nggak beres banget.

Mereka duduk di kursi dapur. Jisoo menggenggam gelas mug di depannya, sedangkan sorot matanya melayang jengkel pada cowok di depannya. "Nggak mau."

Taeyong mengernyit. "Bintang nyariin loh nanti?"

"Peduli amat sama gembel." Jisoo membulatkan tekad. Dia tidak akan pulang sebelum tahu dengan pasti kenapa Taeyong tadi kelihatan linglung dan nggak fokus. Apa cowok ini ada stress? Haruskah Jisoo bawa ke RSJ saja? Punya pacar gila sepertinya menantang juga. Jisoo tidak tahu Taeyong justru lebih sinting darinya.

"Ya udah, tidur di sebelah."

"Mau tidur sama lo."

"Gue lagi nggak enak badan, Jisoo," kata Taeyong sambil menghela napas. Pria itu berdiri lalu mengambil gelasnya. "Sana tidur."

"Lo nggak mau bilang ke gue?"

Pertanyaan Jisoo membuat Taeyong menghentikan langkah. Dia mencengkeram gagang mug di tangannya sebentar, lalu kepalanya menoleh ke belakang, membiarkan mata gelapnya menatap Jisoo yang sekarang memasang ekspresi serius. "Bilang apa?"

Jisoo agak ragu saat melihat ekspresi serius Taeyong, tapi dia betulan tidak betah jika tidak mengetahui apapun. "Ada yang lo sembunyiin dari gue, 'kan? Apa lo habis pergi waktu gue tidur tadi?"

Taeyong memiringkan kepala. Gadis ini terlihat asal menebak saja karena sepertinya dia sendiri pun masih ragu-ragu dengan asumsinya sendiri. Namun, kenapa tebakannya sempurna sekali?

Taeyong menghembuskan napas, mau tak mau akhirnya kembali mengambil duduk, kali ini di samping sang kekasih. "Gue habis ngecek dan ngeberesin sesuatu."

Jisoo bingung. "Ngeberesin sesuatu?"

Iris gelap Taeyong memandang dingin, entah kenapa kesal mengingat kejadian tadi. Kepalan tangannya terlihat. "Gue udah nyuruh yang ngasih lo narkoba biar nggak ngejapri lo lagi."

Jisoo melebarkan mata. "Eh? Kak Seolhyun? Padahal gue sendiri emang udah nggak mau--"

"Nggak ada yang tahu ke depannya lo gimana, gue lebih suka motong kepalanya langsung," sahut Taeyong tegas membuat Jisoo kini menutup mulut rapat-rapat. Untuk sesaat Taeyong melirik Jisoo sekilas. Cewek ini harus tahu hubungan Taeyong dengan wanita itu. Tidak ada yang akan menjamin kalau Seolhyun tidak membuat ulah di masa depan.

Bloody Romance - Jisyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang