"gila lin! tadi lu keren banget" nula bersorak heboh sambil merangkul ferlin disampingnya
"norak lu ah" ferlin menepis tangan nula
jujur saja pikiran gadis itu sedang kacau saat ini, dia harus memulai semuanya dari mana? hidupnya sudah sebatang kara ditambah perusahaan papa nya yang seharusnya tidak sepenuhnya dihandal oleh Queena sendirian.
sudah cukup ia menjadi beban gadis itu selama ini, tetapi bagaimana dengan sekolahnya? bagaimana dengan dendamnya? ia harus memulainya dari mana dulu, dan terlebih lagi ia harus menyingkirkan parasit seperti aaron agar tak mengusik kehidupannya.
"lin?"
"woy!" ferlin tersadar dari lamunannya saat leyna mengenggol lengannya
"eh apa?"
"lu mikirin apa sih? dari tadi ditanyain juga, lu mau ikut ga ama kita?" timpal natalie sambil merapikan rambut nya
"ikut kemana?"
"nongkrong dicafe yang tak jauh dari sini"
ferlin tampak berpikir sejenak, ini bukan waktunya untuk bersenang-senang. ia harus ke perusahaan papanya untuk mengunjungi Queen terlebih dahulu
"engga deh, kapan-kapan aja. gue mau pulang dulu" tolak ferlin tak enak hati
"tumben?" nula memicingkan matanya
"gue ada urusan soalnya, duluan ya! bye" ferlin langsung melangkah pergi sambil melambaikan tangan
"loh, ga ikut gue?!" teriak reva
"ga usah, makasi dan maaf udah ngerepotin!" balas ferlin
\•\•\•\
saat ini gadis itu sedang duduk sendirian disebuah halte, dari jauh bisa dia lihat sudah tak ada orang digerbang sekolahnya.
"duhh, sok-sok an mau pulang sendirian sihh, mana batrai handphone gue sisa dikit. cukup ga ya buat nelfon Queen buat nganterin supir" gerutu ferlin
tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti tepat dihadapannya, ferlin mengeratkan cengkraman pada rok nya saat melihat siapa orang yang turun dari mobil itu. bergegas ia pun beranjak dari situ dengan langkah yang cepat
"ferlin! tunggu" aaron berhasil mencekal tangan ferlin
"lepasin brengsek!" dengan kasar ia menghempaskan cekalan aaron pada tangannya "ga usah nyentuh-nyentuh gue dengan tangan kotor lo itu" ketusnya
"ada apa denganmu lin? kenapa kamu kabur dari mansion? nomor aku juga diblokir, kamu seperti menghindari ku" ucap aaron panjang lebar
"kalau iya kenapa? sekarang mending lu pergi deh dari hadapan gue, gue dan muak liat muka sok kecakepan lo itu dan untuk semua hal yang udah lu lakuin ke gue, thanks banget ya tapi gue ga bakalan niat buat balas budi, gue ga minta dan ga butuh juga. dan untuk barang-barang yang udah lu beliin buat gue, tenang aja, ga gue bawa kok. gue bisa beli yang lebih bagus dari itu" hardiknya kemudian langsung melenggang pergi
"kamu tidak akan bisa lepas dari saya ferlin!" netra ferlin melebar saat aaron memeluk nya dengan erat dari belakang
"SIALAN! LEPASIN BANGSAT!" ferlin terus memberontak, ia mengedarkan pandangan berharap ada siapapun didaerah sini untuk dimintai bantuan
DUGH BRUK!
"ARGH" aaron memegangi tengkuknya yang dipukul seseorang dari belakang "SIALAN! BERANINYA KAMU?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain
DiversosSetelah insiden pembunuhan yang menimpa Erlin dan kedua orang tua nya dia masih diberi kesempatan untuk hidup ke dua kali nya dengan ber tukar jiwa ke tubuh seorang gadis yang bernama Christina Natalie Veronica anak dari Christiano Jonathan Veronica...