Return of the goddess(Hiatus)

¹⋆.☪︎˚｡ ᑲᥱgіᥒᥒіᥒg ･ﾟ✯ ⋆

Hallo semuanya, selamat datang di cerita 'return of the goddess' aku harap kalian suka sama cerita ini, dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini🐾

Jangan lupa vote dan komen🪄⭐

╭────────────────.★..─╮

         sᥱ𝗍іᥲ⍴ ᥣᥲᥒgkᥲһ kᥱᥴіᥣ
         уᥲᥒg kᥲmᥙ ᥲmᑲіᥣ sᥲᥲ𝗍
         іᥒі ᥲkᥲᥒ mᥱmᑲᥲᥕᥲmᥙ
         ᥣᥱᑲіһ ძᥱkᥲ𝗍 ძᥱᥒgᥲᥒ
         𝗍ᥙȷᥙᥲᥒmᥙ. ȷᥲძі, ȷᥲᥒgᥲᥒ
         ⍴ᥱrᥒᥲһ ᑲᥱrһᥱᥒ𝗍і
         ᑲᥱrgᥱrᥲk mᥲȷᥙ.
╰─..★.────────────────╯

ര   ۪   ݁   !  AWAL  𝅄   ౨ৎ ㅤ۪

Willa melangkahkan kakinya menuju rak buku yang tersusun rapi. Tangannya tak henti menelusuri buku-buku. Matanya meneliti satu persatu buku yang terlihat beragam.

Saat ini dia sedang berada di perpustakaan umum yang baru saja akhir-akhir ini buka. letaknya tak jauh dari tempat tinggal gadis itu, hanya butuh beberapa menit untuk mencapai tujuan.

"Permisi, maaf mengganggu. Jika boleh tahu, rak buku sejarah dimana ya?" tanya gadis itu pada pengawas perpustakaan.

"Di sebelah kanan, mbak," jawab sang pengawas sopan menunjuk ke arah rak buku yang terlihat lebih banyak dan penuh.

"Terimakasi, ya." Willa tersenyum tipis, sedikit membungkukkan badannya. Lalu segera melangkah kearah rak buku.

Setelah sampai di depan rak buku, matanya tak sengaja menatap pada satu buku yang terlihat tebal dan sedikit usang, buku itu menarik perhatiannya.

"Buku ini pasti lebih banyak tentang sejarah, terlihat dari tebalnya buku ini." Tanpa melihat-lihat terlebih dahulu, Willa langsung mengambil buku itu dan membawanya pulang.

‿︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵‿

"Bunuh wanita sialan itu! Dia hanya akan menjadi malapetaka bagi kehidupan kita semua!"

"Benar! Bunuh dia!"

"Wanita yang tidak jelas asal-usulnya harus dibasmikan."

"Dia akan membuat desa Metis menjadi sial!"

"Penggal dia!"

"Bunuh!"

"Bunuh!"

"Bunuh!"

‿︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵‿

"Jangan, jangan bunuh aku, aku mohon!"

"Tidak, tidak, TIDAK!!!"

Willa terbangun dari tidurnya dengan nafas yang tersenggal-senggal, keringat dingin mengucur membasahi dahinya. Mata indah itu meneliti setiap sudut ruangan.

"Sial, mimpi itu lagi." Willa menghela nafas panjang, menyeka dahinya yang berkeringat. Selalu saja mimpi buruk menghantui nya, tentang dia yang hendak dibunuh, atau bahkan dia yang membunuh seseorang.

"Mimpi aneh, mimpi yang mengerikan, dan sangat tidak jelas." Dia mengutuk mimpi itu yang menurut nya sangat tidak masuk akal.

Willa menoleh kesamping dan menatap buku yang masih terbuka, yang dia ambil beberapa hari yang lalu dari perpustakaan. return of the Goddess itulah judul buku tersebut.

Memilih abai, Willa kembali tidur, dan memejamkan matanya. Membiarkan buku itu terbuka sendiri.

Tiba-tiba cahaya terang keluar dari buku tersebut, melahap tubuh Willa dengan cepatnya. Membuat satu kata tertulis di kertas usang yang kosong.

"Selamat datang kembali."

Kemudian buku itu tertutup rapat dengan sendirinya, menghilangkan cahaya serta tubuh gadis itu.

‿︵‿︵‿୨ ୧‿︵‿︵‿

"Saya turut berduka atas hilang kabar Dewi Metis."

"Jika tidak ada Dewi Metis, lalu bagaimana dengan dunia ini?"

"Apakah kau lupa? Masih ada Dewi Athena, anaknya Dewi Metis."

"Benar! Aku harap Dewi Athena sama bijaksana nya dengan Dewi Metis."

"Doa kan saja."

Hai hai halo gimana awalnya? Semoga suka ya, sebenarnya aku kurang bisa bikin awalan" cerita, tapi its oke, aku bakalan usaha biar ceritanya jadi seru.

jangan lupa vote ya🪄⭐

Fyi cerita ini berlatar belakang kerajaan. Dan pastinya akan ada adegan yang diluar pikiran kalian.