¹⁰🪄Masa lalu🪄

16 2 0
                                    

Di ruangan yang penuh dengan buku, dan tumpukan kertas, Duke Jerrick sedang duduk di meja kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di ruangan yang penuh dengan buku, dan tumpukan kertas, Duke Jerrick sedang duduk di meja kerjanya. Dia menatap kosong pada kertas yang terbakar, oleh ulah dirinya sendiri.

Karena, hanya itulah satu-satunya yang bisa dia lakukan untuk menenangkan fikiran. Dia sangat lelah harus mengingat masa lalu yang tak bisa ia ulangi lagi.

"Jerrick! Berjanjilah padaku, kamu tidak akan mencintai gadis lain, selain aku!"

"Aku berjanji, Dewi ku."

"Benarkah?"

"Tentu saja, aku akan selalu menepati janji. Apakah wajah ku ini terlihat seperti pria yang tidak menepati janjinya, hm?"

"Tentu saja! Kau pernah tidak menepati janjiku saat aku meminta untuk dibelikan permen kapas," ucap seorang gadis dengan bibir yang cemberut, Jerrick di buat tertawa oleh tingkah lucu gadisnya.

Jerrick mencubit pelan pipi gadis itu, merasa gemas.

"Maafkan aku, bagaimana jika kita membelinya sekarang?" tawar Jerrick, mencoba membujuk gadisnya yang sedang merajuk.

Manik abu-abu itu berbinar mendengar ucapan Jerrick. "Ayo!! Aku mau!!"

"Hahaha, kau sangat lucu."

Wushh

"Jerrick! Ayo kejar aku jika kau bisa!" teriaknya.

"Kau sangat nakal sekali." Jerrick terkekeh geli.

"Ayo kerjar aku, wleee."

"Memang nya apa yang akan aku dapatkan jika bisa mengejar mu, hm?"

"Ummm? A kiss, maybe?"

Jerrick menyeringai kecil, tanpa aba-aba mulai mengejar gadis itu. "Tunggu saja! Aku akan mendapatkan Mu!"

"HAHAHAHA, AYO KEJAR AKU!"

Wushh

"Kamu sangat cantik, aku tidak rela jika pria lain melihat mu. Rasanya aku ingin mengurung mu untuk diriku sendiri." Jerrick mengelus lembut pipi gadis ber-manik abu-abu didepannya.

"Aku kan memang sudah menjadi milikmu. Apa lagi?"

"Tapi aku tidak rela jika pria lain melihat kecantikan mu!"

"Ugh, kau terlalu posesif Jerrick."

"Maafkan aku, tapi itu fakta!"

"Baiklah-baiklah, aku mengerti."

Dugh

Jerrick menghentakkan kepalanya dimeja dengan kuat, mencoba menghilangkan memori yang sudah sangat lama itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Return of the goddess(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang