Hidup ini sangat sulit untuk ditebak, bahkan kadangkala kita mendapatkan plotwist yang begitu mengejutkan membuat otak kita menjadi tak berjalan semestinya. Orang-orang mengatakan dunia ini memiliki begitu banyak menyimpan misteri, dan Willa menyetu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku dimana? Aku siapa? Rumah ku dimana? Namaku siapa? Aku harus apa?" Beribu pertanyaan berebut masuk kedalam pikiran Willa.
Dia melamun di atas kasur, memeluk tubuhnya sendiri, menghilangkan rasa cemas yang mendalam.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka, mengalihkan pandangan Willa. Seorang tabib wanita masuk, membuat dahi Willa menyerngit.
"Salam Nona, saya tabib yang dikirimkan oleh Duke jerrick untuk memeriksa anda," ucap sang tabib, seolah tahu isi pikiran Willa.
"Ah, baiklah. Jika saya boleh tahu, dimana Duke sekarang?" tanya Willa berhati-hati.
Sang tabib tersenyum. "Duke sedang sibuk saat ini Nona, dia sedang mengerjakan tugas kerajaan."
Willa hanya mengangguk, dia hanya diam saat tabib ingin memeriksa. Tabib menyuruh Willa untuk berbaring.
Willa dengan patuh berbaring. Dia melihat sang tabib takjub, saat telapak tangan sang tabib mengeluarkan cahaya berwarna hijau muda.
"Selesai, Nona."
"Wahh terimakasih tabib. kalau boleh tahu, tadi yang keluar dari telapak tangan tabib itu, apa?" tanya Willa begitu semangat. Tubuhnya yang tadi terasa lemah dan ingin remuk, sekarang sudah menjadi sehat dan bugar.
Tabib tersenyum tipis melihat semangat dari Willa. "Ini adalah Episkey Nona, mantra penyembuhan yang menyembuhkan luka yang relatif ringan."
Mata Willa berbinar-binar. "Apakah itu seperti elemen? Dan apakah semua orang disini memiliki elemen?" tanya Willa dengan binar di matanya.
"Ya, benar. Tentang semua orang memiliki elemen atau tidak, jawaban nya adalah tidak, Nona. Namun, ada sebagian yang mendapatkan. Biasanya mereka mendapatkan elemen itu, dari turun temurun."
Willa menyimak dalam diam, saat tabib berbicara, dia mengangguk kala mengerti apa yang diucapkan tabib tersebut.
"Ada pula beberapa rakyat biasa mendapatkan elemen, mereka menguasai satu elemen yaitu, waveelement, element paling sial karena paling lemah dan dianggap tidak berguna. Tapi tetap diakui sebagai element yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena elemen ini bisa diperkuat oleh beberapa elemen tertentu."
"Ada berapa banyak tingkatan elemen di dunia ini?"
"Elemen dibagi menjadi berbagai macam, seperti api, air, udara, bumi, logam, listrik, pasir, cahaya, alam, suara, dan Petir. Contohnya seperti tingkat elemen Duke jerrick, dia menguasai elemen api."
Willa dan tabib itu menghabiskan waktu bersama untuk bercerita tentang elemen-elemen. membuat Willa menjadi bersemangat untuk hidup, dan ingin mencoba mencari elemennya sendiri. Dia banyak belajar hari ini, dari tabib.
─ ⊹ ⊱ ☆ ⊰ ⊹ ─
"Salam Duke, semoga Dewi Metis selalu melindungi dan memberkahi anda."
