MUSCLE: A TORTURE

3: Bima, atlet basket (1)

Bima namanya, cowok yang merupakan wakil kapten 1 dari tim basket putra SMA Putih Suci.

Tampan dan berbadan sexy, membuatnya dikagumi oleh murid-murid cewek.

Tapi, perbuatan yang dia lakukan bersama dua orang yang lain, membuatnya harus menerima nasib malang.

Di dalam sebuah ruangan mirip ruang bawah tanah, Bima nampak terikat dengan keadaan telanjang bulat. Tangannya menggantung di atas.

Sebelumnya dia tadi pingsan, namun sudah sadar dan sekarang dia panik.

"Siapapun tolong gue!" Bima berteriak kencang dan berharap seseorang mendengarnya.

Tak lama kemudian terdengar suara seseorang mendekat. Dan semakin dekat membuat Bima terkejut.

"Rehan?!" Rehan, cowok yang pernah ikut kedalam tim basket Bima sebelum akhirnya dikeluarkan.

"Kenapa? Kaget?" Bima bergerak semakin brutal.

Tubuhnya yang berkeringat membuatnya semakin tampan dan sexy.

"Sialan! Apa maksud Lo hah?!" Rehan tertawa.

"Lo nggak perlu tau!" Rehan lalu berjalan mendekat dan mulai meninju perut sixpack bima layaknya samsak.

BUGH! BUGH! BUGH!

"ARGHH! ANJING LO! ARGHH! STOP!" Tinjuan yang beberapa kali itu membuat perut sixpack Bima memerah.

Nafas Bima menjadi berat.

"Please, lepasin gue..." Tapi Rehan menulikan pendengarannya.

Dia berjalan ke belakang tubuh Bima dan mulai merangsang tubuh sexy itu.

"Emhhh...s-stophhh...shhhh" Nipple Bima Rehan mainkan, lalu perutnya yang dia usap-usap hingga Bima menggelinjang.

"Kontol Lo panjang juga ya," Bima mulai mengocok kontol itu dan menggunakan keringat Bima sebagai pelumas nya.

CLOKHHH...CLOKHHH...CLOKHHH

"Ahhhh...ahhhh....uhhhhh!" Desahan Bima yang sangat sexy membuat Rehan semakin bersemangat.

Dia juga sesekali memainkan pucuk kontol itu hingga Bima menggelinjang.

"Ahhhh....emhhhh...Hanhhhh.."

Dua puluh menit berlalu, Bima sudah tidak tahan untuk mengeluarkan pejuhnya.

"Gue keluar! Gue keluar! AHHHH...ARGHHH...ANJINGHHH!"

CROT...CROT...CROT

Pejuh Bima tumpah ruang hingga menggenang di lantai di bawahnya. Juga muncrat ke badannya karena Rehan mengarahkan kontol itu ke badan Bima sendiri.

Rehan lalu berjalan ke sebuah meja sementara Bima mengambil nafas sebanyak-banyaknya.

"Lo tau? Gara-gara Lo sama dua temen Lo itu, gue jadi di depan dari tim basket." Rehan mengambil sebuah pisau dengan ukuran lumayan besar.

Dia berjalan mendekat kembali sementara Bima hanya bisa pasrah.

"Jangan Han, ja-ARGHH!" Pisau itu menusuk tepat di perut Bima. Darah mulai mengalir deras.

"A-arghhh!" Rehan semakin menekan pisau itu semakin dalam dan kemudian membuangnya.

Tak selesai, tangan Rehan langsung masuk ke dalam bekas tusukan yang lumayan besar itu.

"ARGHHH! H-HAN! ERGHHH!" Tangan Rehan mengobel isi perut Bima kemudian menariknya pelan.

Tubuh Bima menjadi lemas dan mengejang, nafasnya jadi berat.

Dengan satu tangan, ikatan di tubuh Bima Rehan lepaskan.

Tubuh Bima terjatuh ke tanah dan terbatuk darah.

"Lo nggak akan mati Bim, karena Lo bakal jadi budak gue." Nafas Bima menipis dan akhirnya Bima tewas.

Rehan kemudian berjalan mendekati sebuah meja, menaruh isi perut Bima dan mengambil jarum besar dengan benang merah dan sebuah cat berwarna emas.

Dia kembali lagi, menjahit luka Bima dengan jarum dan benang itu dan kemudian mengecat tubuh Bima kecuali bagian wajah dan kepalanya.

Rehan kemudian menyentuh kepala Bima dan mulai mengucapkan sesuatu seperti mantra.

Mata Bima perlahan terbuka, tapi pandangan nya kosong.

"Saya Bima, siap melayani anda tuan."
Rehan tersenyum kemenangan.

"Tinggal dua lagi."

BERSAMBUNG...

××××××××××××××××××××××××××××××××

Yuhuu, hehe gimana sama ceritanya? Emang agak gore ya, buat yang nggak berkenan bisa skip atau cari cerita lain dulu...

Kenapa bersambung? Karena cerita nya masih bakal berlanjut dan ya masih sama, ada sedikit gore nya...

Oh ya, selamat malming ya semuaa...

Jangan lupa vote dan komen, bye-bye...