6: Raka, pangeran

3.4K 50 0
                                    

Pangeran Raka adalah seorang pangeran yang sangat disegani rakyatnya.

Wajahnya tampan, tubuhnya atletis dan sexy, serta pandai memainkan senjata membuat nya sering mendapatkan surat pinangan dari para putri.

Namun, tanpa dia sadari seseorang telah menyukainya sejak dulu dan dengan sebuah rencana, orang itu hendak melakukan sesuatu kepada pangeran Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, tanpa dia sadari seseorang telah menyukainya sejak dulu dan dengan sebuah rencana, orang itu hendak melakukan sesuatu kepada pangeran Raka.

Di dalam hutan, terdapat sebuah gubuk yang kelihaannya mengerikan dari luar.

Di dalamnya, terdapat pangeran Raka yang terikat di sebuah tiang dengan tubuh shirtless dan hanya mengenakan jarik untuk menutupi bagian bawahnya.

Tubuhnya yang berkeringat juga semakin menambah kesan sexy dari pangeran itu.

"Shh, dimana aku?" angeran Raka akhirnya sadar dari pingsannya.

Dia terkejut karena berada di tempat asing dengan kondisi terikat.

"Sial! Siapa yang berani melakukan ini kepadaku?!"

Pangeran Raka mencoba untuk melepaskan diri, tapi sayangnya tidak bisa. Tubuhnya menjadi semakin berkeringat.

Pintu gubuk itu terbuka dan menampilkan seseorang yang pangeran Raka sangat kenal.

"Patih?!" Iya, itu adalah Patih Kerajaan. Dan dia yang menculik pangeran Raka dan membawanya kemari.

"Selamat siang pangeran, bagaimana? Terkejut?" Pangeran Raka menatap tidak percaya.

"Kenapa kau lakukan ini?!" Patih hanya tertawa kecil.

"Kenapa? Karena saya menyukai anda pangeran! Saya cemburu jika para putri-putri sialan itu mengirimi anda surat pinangan!" Patih lalu maju ke hadapan pangeran Raka.

BUGH! BUGH! BUGH!

"ARGHH! PATIH HENTIKAN! ARGHH!"

"Ini sebagai hukuman dari saya karena anda membuat saya cemburu!"

Patih terus meninju perut pangeran Raka hingga memerah. Pangeran Raka hanya bisa meringis sakit.

Dan setelah selesai dengan tinjuan itu, Patih mengusap lembut perut pangeran Raka.

Patih kemudian mengeluarkan sesuatu yang mirip botol kecil dengan cairan di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Patih kemudian mengeluarkan sesuatu yang mirip botol kecil dengan cairan di dalamnya. Dan secara paksa, dia meminumkan cairan itu ke pangeran Raka.

"Uhuk....uhuk," pangeran Raka terbatuk-batuk, dan sekejap kemudian tubuh nya mulai terasa panas.

"P-Patih, t-tubuhku kenapa terasa panas?!" Pangeran Raka menggeliat dan mencoba menghilangkan rasa panas itu.

Kontolnya yang terhalang kain jarik juga mulai menegang.

"Butuh bantuan pangeran? Saya bisa membantu asal pangeran menurut dengan saya," karena tidak ada pilihan lain, pangeran Raka lalu mengangguk.

Patih tersenyum kemudian mulai merangsang tubuh sexy didepannya. Dimulai dari leher putih pangeran Raka, lalu dada dan dua nipple nya, perut sixpack nya, dan terakhir kontol pangeran Raka yang masih terbungkus kain jarik.

Patih menjilati kontol itu tanpa menyibak kain jariknya, membuat sensasi aneh bagi pangeran.

"Patihhh...ahhhh...emhhhh," desahan mulai keluar dari mulut pangeran Raka.

Patih terus menjilati kontol itu, hingga kain jariknya basah akibat air liur dan air madzi.

"Terushhh...iyahhh...ahhhh...uhhhhh," pangeran Raka tidak berhenti mendesah.

Patih lalu berhenti menjilati kontol itu. Masih dalam posisi yang sama, tiba-tiba Patih meninju kontol pangeran Raka.

BUGH!

"ARGHH!" Pangeran Raka meringis kesakitan.

"K-kumohon hentikan Patih, itu sa-ARGHH!" Patih kembali meninju kontol pangeran Raka.

Kontol yang ngaceng dan tegang itu terasa ngilu ketika Patih terus meninju nya.

Tapi entah kenapa pangeran Raka merasakan ada sensasi lain.

"Nikmati saja pangeran, saya tau anda suka."

BUGH! BUGH!

"OHHH! YAHHHH! AHHHH!"

BUGH! BUGH!

"AHHHHH! PATIHHHH! OUGHHH!"
Desahan laknat itu benar-benar tidak bisa berhenti keluar dari mulut pangeran malang itu.

Hingga akhirnya, pangeran Raka mencapai batasnya.

BUGH! BUGH!

"ARGHH PATIHHH! A-AKU, ARGHHH IYAHHHH!"

CROT...CROT...CROT

Pejuh pangeran Raka keluar sangat banyak dan tumpah ruah, membasahi kain jarik yang dia kenakan.

Pejuh pangeran Raka keluar sangat banyak dan tumpah ruah, membasahi kain jarik yang dia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pejuh itu juga mengalir ke tanah dibawah nya hingga menggenang.

"Hahhh...c-cukuphh." Karena kelelahan, akhirnya pangeran Raka pingsan.

Patih tersenyum melihatnya, dia lalu mengecup sebentar bibir pangeran di depannya.

"Mimpi indah, pangeran."

TAMAT.

××××××××××××××××××××××××××××××××

Halooo, gimana-gimana? Bisa bikin crutt nggak nih hehehe...

Jangan lupa vote dan komen ya, byeee...

MUSCLE: A TORTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang