Alsheila Eltheiera Alderxye, cewek berhati beku dengan tingkah cuek. Cewek yang tidak pernah membuka hati untuk siapapun setelah kejadian peperangan dulu dan juga setelah membunuh kedua sahabatnya. Cewek yang selalu menempati tahta tertinggi dari ke...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Meja bundar yang di isi keempat cowok dengan berbagai minuman beralkohol, keempat cowok dengan 2 kancing kemeja yang terbuka di bagian atas dan kedua lengan kemeja panjang mereka yang tergulung.
Ezazzie Athalla Vegaza, cowok bertato di lengan kiri dan kanan, cowok yang sedikit pemarah dan kasar. Sifat Eza bahkan melebihi sifat cowok pada umumnya.
Eza meneguk segelas wine dan menatap ketiga cowok yang duduk di depannya sambil menaikkan satu alisnya. Dia memutar bola matanya malas dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.
"Kita akan masuk kampus lagi gitu?"
Salah satu dari mereka berempat bertanya sambil menatap wajah mereka bertiga. Ketiganya mengangguk singkat dengan wajah datar mereka.
"Lo tau dia gimana, ck, kaya nggak tau dia aja."
"Bener. Kalau nggak masuk juga kita mau masuk kampus mana? Susulin dia? Stres lo?"
Bara Retheizy Gavzyer, cowok emosional dengan sifat yang berubah-ubah setelah 'Dia' pergi ke luar negeri tanpa berpamitan. Sifat Bara bahkan susah di tebak oleh kedua sepupunya.
Cowok berwajah datar dan irit bicara itu berdecak malas dengan tangannya yang meneguk segelas tequila kesukaan. Cowok itu memutar bola matanya malas mendengarkan pembicaraan keduanya.
"Emangnya dia bakalan balik kesini? Kalau kita kesana juga nggak masalah."
"Ya lo beda sama kita bangsat, lo sering kesana bulan-bulan ini."
"Lo yang nggak mau kesana bodoh,"maki Eza sinis.
Sarga Veezenalsien Alderxye, si kutub utara dengan wajahnya yang tidak memiliki senyuman. Bahkan Sarga tidak memiliki tatapan lembut, cowok itu memiliki sifat yang sama seperti sifat sepupu perempuannya.
Sarga menatap malas keduanya dan meletakkan gelasnya di meja, dia menghelah nafas pelan dan melipat kedua tangannya di atas meja dengan tatapannya yang menatap rubik angka yang ada di meja.
"Kalau dia balik, gue masukin lo ke kandang singa,"ancam Sarga.
"Jangan aneh-aneh, Ga, lo mau bunuh kita berdua?"
"Bener kata Vraka, lo jangan aneh-aneh deh, lo mau kita mati dengan keadaan tubuh yang nggak berbentuk,"sahut Bara.
"Sinting!"maki Eza memutar bola matanya malas.
Eza melirik Sarga sekilas dan menatap Bara dan Vraka dengan tatapan datarnya, dia menyeringai pelan dengan wajah datarnya itu.
"Kolam hiu aja,"usul Eza.
"Gila ya lo berdua?"bentak Bara sinis.
Vraka Axielan Ederys, cowok yang setengah sinis saat menatap kedua sepupunya, sifat dia 11-12 seperti Bara yang terlalu banyak tingkah. Jika keduanya di satukan mungkin dunia akan pecah dengan kelakuan keduanya.
