halo semua! mohon apabila menemukan kesalahan dalam mengetik atau keanehan segera memberitahu saya, atau meninggalkan komentar. terimakasih.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.ada begitu banyak rencana yang ingin sung hanbin lakukan ketika liburan musim panasnya tiba selain pergi ke rumah nenek dan membuat kue kering sepanjang waktu serta membantunya merajut sebuah cardigan berwarna nyentrik. itu bahkan terdengar sangat tidak menarik, tua dan membosankan. terakhir kali hanbin mencoba untuk menikmati kegiatannya di rumah nenek dia berakhir tertidur di bawah sofa bersama anjing jenis golden retriever mungil bernama coco.
ibunya mengomel sambil menyetir mobil dengan kecepatan yang bisa membuatnya muntah. terpancing oleh kalimat 'aku bisa menjaga diriku sendiri' oleh hanbin, kini mereka setengah berdebat dengan atmosphere yang luar biasa panas. hanbin tidak banyak mendengar sebab kini pun mereka sudah setengah jalan menuju pinggiran kota di mana penduduknya kebanyakan orang lansia.
dia tau tujuan ibunya yang tak lain dan tak bukan adalah agar terlihat seperti seorang wanita bebas dengan gaya hidup mewah. meski ia pamit untuk mengunjungi bibinya di hawai, hanbin berfirasat jika ibunya tengah mencoba mencari seorang pengantin pria.
dia sudah cukup umur untuk punya pekerjaan, sudah cukup umur untuk masuk ke sebuah bar paling bagus sekalipun, namun untuk kali ini umurnya bukanlah sesuatu yang dapat dipertimbangkan. ibunya menitipkan hanbin seperti dia adalah seorang anak laki-laki nakal tukang sabu yang jika makan masih harus diperhatikan. itu membuatnya makin kesal dan bertambah diam.
hanbin melihat ibunya mengusap pipi sesaat setelah mereka sampai di sebuah rumah minimalis dengan berbagai macam tumbuhan tertanam di pekarangan. rumah itu tampak sudah jauh lebih bagus sejak terakhir hanbin datang, catnya kini berwarna putih bersih alih-alih kuning kusam. seekor anjing kecil menyambut kedatangan mereka, ekor pendeknya bergerak antusias, hanya itu yang meyakinkan hanbin jika coco merasa senang sekarang. dia membawa anjing itu ke pelukan dan mengambil sebuah koper dari bagasi.
dia kini ngambek seperti seorang anak laki-laki betulan di usinya yang sudah hampir memasuki kepala dua. sang ibu terabaikan, mengikut jejak hanbin masuk ke dalam rumah dan menemukan seorang wanita tua berlari tergopoh-gopoh dari arah dapur bersama spatula di tangan.
"oh, cucuku. sudah lama sekali kalian tidak berkunjung," ujarnya penuh rasa senang. tangan tuanya memeluk hanbin kesusahan.
tidak banyak yang mampu hanbin ucapkan, sesungguhnya dia adalah pria yang pemalu dan canggung, didukung suasana hatinya yang tengah mendung. ketika ibunya berpamitan untuk pulang, seolah wanita itu meninggalkan dua pilar hidupnya dengan sangat menyedihkan, ia berat hati memutar kemudi dan meninggalkan pekarangan. tatapan sedih dari dua pasang mata di ambang pintu mengantarnya pulang, hanbin tak akan menghubungi ibunya setelah ini, dia berjanji.
.
.
.
.
."apakah ibumu sangat sibuk, hanbin?"
seharusnya pertanyaan itu tak membuat mereka bingung, namun hanbin dan teman lamanya yang tengah merajut di sebuah sofa tua saling melempar pandangan kecewa. hanbin menyadari seberapapun dia merasa kesepian sebab ibunya yang super sibuk jarang memberikan perhatian, ada sosok lain yang juga sama kesepiannya. menunggu seorang anak pulang dan menghiburnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the lakes [binhao/binneul]
Fanfiction(18+) pengasingan membuat sung hanbin menemukan sebuah danau di belakang rumah neneknya. dia jarang sekali berkeliling, menyesal baru mengetahuinya akhir-akhir ini. tapi danau itu tidak lebih indah dari apa yang hanbin temukan di sana. sesuatu yang...