"Apa maksudmu ge?" Kaget winwin setelah mendengar perkataan lay yang menurutnya sangat melantur.
"Itu benar win, yuta sekarang tengah berjuang, sejak ayahnya memaksanya menikah dengan omega yang lain, dia hanya menuruti semuanya tapi dia tak pernah terima kalau ikatan mate kalian terlepas, itulah kenapa dia seperti ini, karena ikatan mate denganmu masih ada, walaupun yuta menikah dan telah memiliki dua anak lain, ikatan mate kalian tetap ada. Itu yang membuat yuta mulai sakit-sakitan. Dan puncaknya sekarang, menurutmu kenapa aku ada disini sekarang?" Winwin hanya menatap tak mengerti.
"Ayah yuta mengamuk dan ingin membasmi semua peri yang ada, karena salah satu cucunya pergi menghilang tak tahu kemana, tapi aku yakin satu hal winwin, dia.pasti mencari mate ayahnya agar ayahbga berumur panjang dan bahagia."
"Tidak mungkin ge."
"Itu benar, sekarang yuta hanya bertahan karena banyaknya sihir yang dilakukan padanya agar tetap bertahan. Kau tahu maksud aku win, kau harus keluar dari sini. Dan bertemu yuta, kau harus menyelamatkannya. Biarkan renjun mendapatkan kasih sayangnya."
"Itu tak mungkin ge. Ayah yuta akan sangat marah."
"Kita harus melakukannya. Terlepas dari amarah tuan Nakamoto, yang terpenting adalah keselamatannya. Oke?"
"Biarkan aku berpikir lebih dulu ge." Ucap winwin dan lay hanya bisa menganggukkan kepalanya saja.
Sementara itu, renjun terlihat sedang berjalan-jalan dengan kelinci yang dia peluk, sedangkan Karina dan ningning istirahat saat ini. Saat sedang asyik berjalan renjunpun melihat winter dan Giselle yang mendekat dengan cara berlari seperti lupa kalau keduanya punya sayap.
"Ada apa? Kenapa kalian berlari? Bukankah kalian punya sayap?"
"Kami terburu-buru sekali renjun, kau harus menolong seseorang."
"Siapa?"
"Ayo ikut renjun, kasihan dia." Ucap keduanya dan renjun lantas mengeluarkan sayap cantiknya diikuti oleh keduanya lalu terbang menuju tempat seseorang yang harus Renjun tolong.
Di pintu masuk hutan suci.
Winter dan Giselle pun turun begitu pula dengan renjun yang bahkan membulatkan matanya seketika.
"Lihat renjun, dia seorang omega, tapi kenapa dia masuk kesini, padahal dia bukan omega terpilih yang bisa masuk begitu saja." Ucap Giselle.
"Aku takut dia tiada ge." Ucap winter.
"Aku akan bawa ke rumah." Ucap renjun lalu diapun mendekat dan membuat pria manis itu berdiri walaupun keadaannya tak sadar.
"Aku bantu." Ucap Giselle lalu menyangga tubuh sebelah kiri sih pria tak sadar itu dan merekapun terbang dengan winter yang mengikuti dari belakang.
Rumah renjun.
Renjun lantas meletakkannya diatas tempat tidur dikamarnya atas bantuan Giselle disaat bersamaan ningning dan Karina mendekat.
"Yu-hmmpp." Karina menutup mulut adiknya dan berbicara lewat pikiran pada adiknya itu.
"Diam saja anggap kau tak mengenal Yushi saat ini."
Ningning menerima pesan itu hanya mengangguk lalu karinapun melepaskan tangannya dari mulut ningning.
"Kalian kenal?" Ucap winter.
"Tidak, tapi sepertinya dia serigala."
"Memang benar, dan seorang omega. Tapi ntah kenapa dia nekad masuk hutan suci padahal dia tahu akan sangat berbahaya bagi tubuhnya bahkan nyawanya. Apalagi dia bukan orang pilihan " Ucap Giselle.
![](https://img.wattpad.com/cover/355490330-288-k28267.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf And Angel's (jaemren)
FanfictionNa Jaemin putera sulung dari kawanan werewolf terkuat lahir di malam bulan purnama dihiasi cahaya putih yang sangat indah sekali. Hingga sang tabib yang membantu proses kelahiran mengatakan kalau alpha baru keluarga Na itu adalah pasangan dari seora...