I'm sorry Serly🥀

part 16

Semangat untuk membacanya, jangan lupa selalu menyemangati author yang lain agar mereka juga semangat membuat cerita cerita nya,

kalau suka vote
kalau gak suka skip, tapi hargai aja author dengan berkomen "semangat"
karna mereka juga cape untuk berpikir.

enjoy aja yahhh

"ada apa?" sang ayah yang keluar dengan masih wajah kusut nya yaitu dengan menahan rasa kesal dan tatapan tajam.

"i-ini!!"

"i-ini Devi ada acara kemping di sekolah ke hutan, apakah ayah Izinin Devi buat kemping" ucap Devi dengan sangat memohon untuk di persetujuan

"baru mau izin HAH?, sini kertas ya saya mau tanda tangani, dari Sekarang ayah gak mau peduli in kamu lagi ayah udah pusing sama sikap kamu sekarang" sang ayah lalu masuk kembali ke kamar nya dan menutup pintu dengan sedikit kasar.

"Huh sabar dev, mungkin saat ini kamu di beri cobaan" batin devi lalu duduk di sofa ruang keluarga dengan menonton televisi.

tak lama terdengar suara pintu terbuka saat menoleh ternyata pintu kamar orang tua nya, sang bunda yang keluar hanya akan kedapur lalu membawa segelas air putih di genggaman tangan nya.

"devi dimna kakak kamu?"

"Devi gatau Bun"

sang bunda tak menjawab melainkan masuk kembali ke kamar nya, Devi pun menoleh kembali ke arah televisi.

"devi!!" sang ayah keluar dari kamar ya

"kamu cari kakak mu, takut dia kenapa napa" lalu ikut duduk di sofa yang panjang

"kenapa harus aku yah?, aku kan anak perempuan,masa anak perempuan keluar malem, kenapa kalian malah khawatir kepada kak Rakha saja, dia kan anak lelaki?" ucap Devi dengan keheranan kenapa ayah ya ini tidak mengkhawatirkan anak perempuan nya keluar malam.

"diamlah ayah sedang cape, ini juga masih belum larut malem"

"belum larut malem ayah bilang ini jam 12 yah!!"

"ayah tak peduli, cepat cari anak kesayangan ayah SEKARANG, atau ayah hukum kamu" mendengar ucapan dari sang ayah mampu mata nya berkaca kaca, ia pun beranjak kekamar untuk mengganti bajunya yaitu dengan baju tidur dan jaket

"aku berangkat cari kak Rakha dulu ya yah, assalamualaikum" Devi dengan menahan airmata ya, mau tak mau harus melaksanakan perintah ayah nya yang harus mencari kakak ya.

"hm, waalaikumsalam"

"hiks sakit, kenapa sekarang ayah berani mengancamku" dengan mengendarai motor matic yang tak mengebut, dan dibalik kaca helm ya menampilkan wajah yang sudah di banjirkan air mata.

***

kini di basecamp hanya membosankan, hanya memain PS dan menyemil makanan saja, dan sekarang malah mereka sibuk dengan handphone masing masing.

"ck, gue pulang" Rakha berdiri dan memakai helm nya lalu keluar dan pergi dengan motor sport ya.

"dih kenapa tu orang?" ucap irsyad, mereka juga hanya menatap kepergian Rakha.

***
sedang fokus untuk melihat sekitar agar bertemu dengan orang yang ia cari. tapi kenapa kendaraan yang di belakang berisik sekali selalu mengklakson nya.

"hai cewe mau kemana sih malam malam gini, ga takut apa di jalan, mending ikut Abang aja yu, biar ga takut nginep aja di rumah Abang seharian juga gapapa kok" ucap preman yang di samping ya sedang mensejajarkan posisi mereka dan dibelakang ada lagi satu preman.

"PERGI, KALIAN PERGI, SAYA TAK MAU IKUT DENGAN KALIAN PERGI" ucap Sridevi yang merasa ketakutan dan tak fokus mengendarai sehingga ia menabrak pohon di pinggir jalan, lalu terjatuh.

"akhwss"

"tuh kan jatuh neng, sini biar Abang bantu" preman tersebut menghampiri Sridevi

"GAK..PERGI..TOLONG, TOLONG SAYA"

"gak ada yang dengar neng, percuma udah sama Abang aja ya" preman tersebut lalu menarik paksa tangan Sridevi

"GAK PERGI TOLONG TOLONG TOLONG"  teriak Sridevi memohon agar segera ada warga atau siapapun pengendara yang menolong ya dari preman tersebut

***

kini di perjalanan Rakha dengan menikmati angin malam, tiba tiba mendengar suara perempuan yang meminta tolong, ia pun menghampiri arah Suara tersebut.

"Devi, kenapa dia malam malam keluar, CK, kenapa si dia sekarang sangat menyusahkan"

"LEPASKAN"

"siapa kamu berani berani ya kau menghadapi kita"

"KAK RAKHA TOLONG DEVI" ucap Sridevi menarik paksa tangan nya dari genggaman preman tersebut dan bersembunyi di belakang Rakha.

"Sok soan mau jadi pahlawan hah!!! preman tersebut berlari kearah Rakha dan ingin memukul ya

"aahkk, berani kmu" dua preman pun melawan Rakha yang seorang diri, sehingga preman pun berusaha melawan Rakha tetapi dengan gampang ia melawan seorang diri.

"akh- cukup saya pergi" dua preman tersebut pun pergi meninggalkan Sridevi dan Rakha,

kini Rakha berbalik badan dan menatap Sridevi dengan tajam, lalu menghampiri Sridevi dan menarik tangannya dengan kasar.

"CUKUP UDAH NYUSAHIN KAKAK HAH, BERANI BERANI YA KAMU DEV KELUAR MALAM MALAM SENDIRI, MAU JADI PEREMPUAN MURAHAN HAH" Rakha dengan amarah yang kesal kepada Sridevi.

"kak aku cuman di suruh sama ayah buat cari kak-" dengan menunduk karena takut melihat wajah sang kaka yang marah

"AKH Secepat pulang" rakha pun menyuruh Sridevi membawa motor ya lagi dan ia mengendarai di belakang motor Sridevi dengan berjalan berjaga, tak cukup lama pun mereka telah sampai kerumah.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam dari mana aja kamu kak"

"ck, lihat Devi dia keluar malam malam, dan ia di cegat sama preman, untung ada Rakha, kalau gak, mungkin dia jadi perempuan murahan" ucap Rakha dengan kesal dan masih menatap Sridevi tajam

"Devi kamu bukan ya hati hati malah terjadi seperti ini" sang ayah malah menyalahkan Sridevi

"yah kenapa marahin Sridevi, tadi kan Devi di suruh sama ayah buat cari kak rakha kenapa jadi Devi yang di salahin" ucap Sridevi

"kenapa juga kamu yang tidak dulu menghubungi semua teman teman Rakha kan jadi gampang kalau mencari kakak mu, KAMU AJA YANG TERLALU BODOH" sang ayah tak sadar yang ia ucapkan Mampun menyayat hati Sridevi, dan dengan lolos ya air matanya turun.

"tegak kalian" Sridevi lalu pergi kekamar ya meninggalkan mereka berdua, lalu menutup pintu rapat rapat, dengan terus ya menurun air mata, dan badan ya pun merosot kebawah posisi lutut yang di tekuk dan tangan memeluk lutut.

"hiks hiks.. kenapa kalian jadi benci dan gak peduli sama Devi, kalian bukan lagi keluarga yang Devi kenal, kenapa kalian berubah, masalah itu apakah kalian langsung percaya aja sama Devi, Devi bukan pelaku ya hiks hiks, segitu ya kalian sama Devi, kalian JAHAT JAHAT.. hiks hiks"
menangis tersedu sedu dan air mata yang sudah banjir sekali di pipinya, ia pun pergi ke dalam toilet lalu mencuci wajah ya.

*
*
*
*

lanjut ya??

terimakasih yang sudah vote,

makasih.

see you guys

tandai kata typo ya☝🏼