part 22

1.2K 111 8
                                    

apakah kalian masih di cerita ini??
tentu kan, kalian gak sabarkan akhir cerita ini.
MAKA TERUSLAH SETIA DICERITA INI

Semangat untuk membacanya, jangan lupa selalu menyemangati author yang lain agar mereka juga semangat membuat cerita cerita nya,

kalau suka vote
kalau gak suka skip, tapi hargai aja author dengan berkomen "semangat"
karna mereka juga cape untuk berpikir.

enjoy aja yahhh

sinar Surya matahari pagi menembus jendela kamar vila defan, kini Sridevi pun terganggu akibat cahaya tersebut, ia pun terbangun dengan mengucek mata nya. Dan ada sedikit aneh kenapa perut nya terasa berat??

"huahh" Devi dengan mengucek mata dan menatap sekitar kamarnya

"HAH" kaget Sridevi
"gu-gue dikasur siapa yang mindahin" ucap nya pelan

"gue, kenapa hm" suara berat sambil mengeratkan pelukan dan medesul desul ke leher Sridevi menghirup aroma caramel

"Hah a-afan, loh ihh minggir" ucap Sridevi dengan melepas paksa tangan afan dari perutnya dan segera berdiri

"cih, lebay loh Cantika aja gak risih digituin" ucap afan langsung berdiri dan pergi ke kamar mandi, hal hasil Sridevi malah murung. ia tahu sekarang dia adalah istri Afan hal hasil Afan boleh meminta hak nya, tetapi ia belum siap, tidur dengan satu ranjang pun ia sangat canggung, hingga dengan perkataan afan tadi yang masih saja menyebut Cantika, apakah afan belum bisa ikhlas??

***

kini mereka sekeluarga pun berada di meja makan untuk sarapan pagi.

"Rakha, Loh mau ini gak enak loh" ucap cralisa tersenyum manis kepada Rakha, yang akan menyodorkan lauk pauk kepada Rakha

"gak gue dah kenyang" balas Rakha dengan tak melirik ke cralisa ekspresi datar dan cool, cuek. Cralisa pun menjadi murung dan lesu

"siang ini kita pulang dan Afan Sridevi kalian langsung pindah yah, oh iya kalian berempat bakalan ada acara kemah ke hutan kan??" ucap papi Afan

"iya Pih, kita berdua bakal beres beres" ucap Sridevi tersenyum dengan mulut yang penuh makanan, mereka pun melihat Sridevi hanya menggelengkan kepala, melihat Sridevi yang lucu menggemaskan, kecuali afan yang biasa saja.

"iya pih, kita bakal camping kehutan tapi disana masih ada pedesaan kok, dan kita bakal berangkat besok siang" ucap Rakha

"jaga diri kalian, jangan kecapean" ucap ayah Sridevi

"kalian juga harus saling jaga, saling ada di sisi satu sama lain, jangan keluyuran" ucap mami Afan

"dan kalian juga harus patuh dengan guru kalian" ucap bunda Sridevi

"iyaaa kita akan denger nasihat kalian" ucap mereka tersenyum

***

kini mereka pulang Afan dan Sridevi pulang kerumah masing masing karena akan membawa semua pakaian mereka nya walaupun masih ada sebagian yang ditinggalkan, kini Afan pun dengan orang tua nya telah sampai dirumah Sridevi.

I'm sorry Serly🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang