√Rosekook : Love is gone

1.3K 180 62
                                    

Spesial One-shot for DeviRachma905








Jungkook termenung menatap lurus kedepan dimana seseorang didepannya sibuk berceloteh membicarakan hal yang bahkan tidak masuk di telinganya semuanya terasa berdengung dan keluar tidak bisa ia cerna baik-baik. Ia terlalu sibuk menenangkan isi kepalanya yang berisik, terlalu berisik hingga terkadang ia terlalu larut akan pikirannya sendiri. "Sayang, kau tidak mendengarkan aku lagi ya?"

Jungkook tersentak lantas tersenyum tipis dengan garukan ciri khas di hidungnya itu. Wanita didepannya ini hanya menghela nafas seolah-olah terbiasa dengan hal itu. Dengan moodnya yang tiba-tiba turun gadis itu berhenti bercerita dan lanjut makan tanpa bertanya banyak hal lagi. "Sebenarnya aku tidak mau bertanya banyak hal padamu, Oppa. Tapi terlalu sering melamun saat kita kencan berdua terlalu mencurigakan untukku."guman gadis itu.

Jungkook menatap itu sendu menarik tangan gadis itu lembut lantas ia usap pelan. "Maafkan aku Winter, pekerjaanku benar-benar menumpuk akhir-akhir ini. Aku juga sibuk di dapur militer, kau tahu itu kan?"

Winter kekasih Jungkook itu tersenyum lembut, cukup mudah bagi Jungkook membujuknya hanya dengan kelembutan sedikit amarah gadis itu pun sirna. "Baiklah, Pak tentara super sibuk!"

Keduanya terkekeh, Jungkook meminta Winter menghabiskan banyak makanan hari ini sembari menatap gadis itu dalam diam. Entah kenapa Jungkook merasa bersalah benar-benar merasa bersalah dengan gadis itu. Entah suatu saat kedok yang selama ini ia simpan akan gadis itu ketahui, Jungkook sudah siap apapun akan yang terjadi.

Jungkook menoleh mendapati kepala mendarat lembut di bahunya, Winter bersandar padanya. Setelah keduanya makan malam, Winter menawarkan Jungkook untuk nonton film bersama yang langsung disetujui pria itu. Kini setengah jam sudah berlalu sejak film itu diputar dan Jungkook tidak benar-benar menontonnya.

"Oppa, aku boleh potong rambut? Aku risih dengan rambut panjang, terlebih rambutku jadi rusak karena terlalu sering di bleaching."

Jungkook berdehem lantas menggeleng. "Kau lebih cantik dengan rambut panjang pirang, Winter."

Winter berbinar sedikit tersipu malu. "Benarkah? Jadi kalau rambutku warna lain, aku jelek begitu?"

"B-bukan, hanya saja rambut pirang panjang sangat cocok untukmu."

"Baiklah, aku tidak jadi potong rambut."

Jungkook mengangguk sedikit terkejut  saat Winter memeluk lengannya lebih erat lagi sembari mengusap wajahnya di lengan kekarnya. Kembali menikmati momen kebersamaan mereka berdua, tidak lebih tepatnya hanya Winter yang menikmati itu sementara Jungkook sibuk berkelahi lagi dengan pikirannya.

Dada Jungkook terasa sakit dan sesak sesaat setelah pintu apartementnya tertutup. Winter baru saja pamit setelah mendadak mendapat panggilan kerja dari managernya. Jungkook meremat dadanya kuat lalu ia menangis, Jungkook menangis seolah-olah dejavu dengan hal-hal yang ia lakukan bersama Winter setiap kali keduanya kencan.

Rasa bersalah Jungkook semakin menumpuk saat menyadari tanpa sengaja justru merubah gadis itu menjadi gadis lain yang selalu menghantui hati dan pikirannya, Roseanne Park. Mantan kekasihnya yang amat sangat ia sayangi namun hubungan keduanya harus berakhir  kandas. Semua karena ulahnya, andai saja waktu itu ia bukan pria brengsek yang tidak menghubungi gadis lain dibelakang kekasihnya sendiri, tidak diam-diam jalan dengan gadis lain sudah pasti keduanya masih bersama sekarang.

Namun nasi sudah jadi bubur, akibat ulahnya ini Jungkook kehilangan wanita yang mencintainya sebesar itu. Rosé gadis baik selalu memaafkan segala kesalahan yang sering Jungkook lakukan seolah-olah Jungkook melakukan hal kecil, ia begitu baik dan lembut selalu memasakkan makanan apa saja agar Jungkook tidak bosan, menyanyikan lagu tidur untuk pria itu dan berakhir dengan ciuman selamat malam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[NEW] DYNAMITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang