√Jaerose : Impoten

2K 196 38
                                    

Terinspirasi dari :
Salah satu scene drama Shooting star, kalau kalian pernah nonton pasti pas baca inget scene ini.












Pukul dini hari Rosé bangun setelah kembali dari gedung SM dua jam yang lalu. Sungguh mendebarkan rasanya memilih bergabung dengan salah satu agensi besar itu setelah dirinya memilih keluar dari YG entertainment. Entahlah, kenapa pada akhirnya Rosé memilih SM. Padahal ia malah akan rugi besar karena SM memberikan 15% dari pendapatan sementara sebelumnya di YG ia dapat 50%.

Kini terhitung sudah sekitar satu bulan ia bergabung. Ia mengenal dekat beberapa dari mereka seperti member Redvelvet juga member SNSD yang sudah lama ia kenal sebelum bergabung. Kedua grub seniornya itu membantunya beradaptasi oleh anak-anak SM lain termasuk berbaur dengan para pria yang kita tahu di SM tidak ada batas suci antara idola pria dan idola wanita. Mereka bebas memeluk selayaknya teman dekat dan berinteraksi secara intim di depan umum tanpa hujatan apapun.

Sungguh menyenangkan untuk hal berbeda yang akhirnya ia rasakan dari agensi barunya. Berbeda sekali dengan YG, tidak segampang itu melakukan hal itu.

Sekarang semua orang berkumpul, sibuk menyiapkan pergelaran SMTown yang setiap tahun mereka adakan sebagai bentuk kekompakan agensi ini dan Tahun ini tidak lama setelah bergabung Rosé juga ikut andil. Ia senang bukan main, dari dulu ia ingin melakukan konser bersama seperti ini.

Ruang latihan yang luas itu penuh dengan semua orang saat Rosé masuk orang-orang mulai menatapnya. Rosé juga bingung kenapa sampai sekarang kedatangannya selalu seperti ini, padahal beberapa dari mereka mulai akrab dengannya. Rosé tidak terlalu peduli sebenarnya, cuma heran saja. "Ya Kak, kau baru datang? sini!"panggil Nining dari sudut kiri ruang disusul anggukan Karina dan Giselle sementara Winter Rosé tidak tahu gadis itu kemana.

Rosé mengenal mereka sangat dekat. Semua member Aespa menggemaskan, mereka seolah mencemaskan dimanapun Rosé berada. Selama Rosé bergabung mereka yang paling sibuk bertanya apakah Rosé nyaman atau tidak. "Kakak jangan canggung lagi tahu, mereka semua baik."sahut Karina.

Rosé menggeleng cepat. "Ah tidak, kakak tidak canggung."bisik Rosé. Karina tersenyum lantas merangkul pinggang Rosé. "Terlalu jelas kak!"

Giselle dan Nining sontak terkekeh. Muka panik Rosé tidak bisa ditolerir siapapun pasti sadar itu. "Kak Rosie!"peluk Winter tiba-tiba nongol entah dari mana. "Jangan tanya, aku baru dari toilet."bisik gadis itu seolah paham.

Dari jauh Yoona mendekat. "Chaeyoung-ah  kau mulai melupakan aku, hm? Tinggalkan para bocah ini ayo bergabung dengan Kakak!"sahutnya berusaha menarik Rosé namun dihentikan Nining. "Ya Kak! Kami lebih dulu ambil Kak Rosé!"

Yoona menggeleng. "Tidak tidak bocah-bocah harus mengalah. Kali ini Kakak ada urusan dengannya."

Winter turut mencegat, gadis itu yang dari datang langsung bersandar pada Rosé menolak memberikan gadis itu. "Dari kemarin-kemarin kakak juga begitu, sekarang Kak Rosé milik kami."

Rosé bingung tangannya ditarik sana-sini. Ingin menolak namun tidak enak. "Ya ya! Hentikan, Rosé kebingungan itu."ujar Doyoung yang sejak tadi turut memperhatikan mereka. Ralat, semua orang memperhatikan mereka.

Doyoung sudah kenal lama dengan Rosé karena Jisoo teman baiknya. Yoona dan Winter sontak saling melepaskan tangan membuat Rosé bernafas lega. "Maaf kak Rosé."cicit Winter.

Rosé menggeleng panik. "Ah tidak masalah, sayang!"

Yoona terkekeh. "Semua orang jadi melihat kita, Ya! Jangan lihat-lihat!"

Semua orang membuang pandangan mereka begitu Yoona berteriak. Memang sejak tadi terlalu fokus ke arah sini membuat Rosé tidak nyaman. Semua orang kembali tenang begitu pelatih juga orang penting SM datang memberitahu kapan dan dimana saja mereka akan Tour konser. Rosé mendapati beberapa mata menatapnya saat Rosé melihatnya mereka membuang pandangan. Sialan, apa tidak bisa fokus pada materi didepan?

[NEW] DYNAMITETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang