"Duh cape banget, mandi dulu kali ya," gumam Salsa yang sudah memasuki ruang kamarnya.
Orang tua Salsa sedang pergi ke luar kota. Dia di rumah hanya bertemankan asisten rumah tangganya saja.
Tok.. Tok.. Tok..
"SIAPA?" Tanya Salsa dengan sedikit berteriak, karena posisinya berada di kamar mandi.
Tapi, tak ada jawaban apa-apa, ia pikir mungkin itu asisten rumah tangganya yang ingin membersihkan kamar.
"Loh, bukan mba? terus siapa dong?" Gumam Salsa yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Tok.. Tok..
Suara itu lagi? Batinnya.
"Siapa ya?" Tanya Salsa, tapi tetap tak ada yang menjawab.
Gadis itu memberanikan diri, ia berjalan ke arah pintu dan membukanya secara perlahan.
"Loh kok sepi? Apa cuma perasaan aku aja kali ya," ia bergumam lagi.
Pikirannya masih tetap positif, sampai suara ketukan itu datang lagi. Kali ini bukan ketukan biasa, namun ketukan yang tak ada hentinya.
Tok.. Tok.. Tok..
Tok.. Tok.. Tok...
Salsa mematung, tubuhnya kaku karena ketakutan. Ia tetap memberanikan diri untuk membuka pintu itu, karena rasa penasarannya.
Gak, Sal. Lo gak boleh takut. Itu bukan apa-apa. Batinnya.
Cklek
"Lama banget buka pintunya! Tangan mama sampe pegel tau gak!" Ucap Mama Salsa dengan nada kesal.
"Eh mama.. Aku baru selesai mandi, hehe," ujar Salsa dengan perasaan lega.
Pikirannya sudah kemana-mana. Ia pikir itu adalah sosok Adel yang ingin mengganggunya.
"mama kok pulang gak bilang-bilang?" Lanjutnya.
"Mama mau tidur, capek." Ucap mama Salsa yang langsung pergi menuju kamarnya.
"Aneh banget, atau karena cape aja kali ya?" Gumam Salsa, karena memang baru kali ini ia lihat mamanya seperti sangat kelelahan.
Salsa kembali menutup pintu kamarnya dan melakukan aktivitas rutin para wanita, memakai Skincare.
**
Kringg KringgSuara telepon itu menjeda Salsa yang sudah mapan ingin tidur.
Papa? Batinnya.
"Halo pa, kenapa?" Tanya Salsa.
"Sal, Kamu sudah makan?"
Pertanyaan papanya betul betul membuat ia bingung, bukankah mereka sedang tidur di kamar? Apa yang terjadi?
"Ud-"
"Mama sama Papa gak jadi pulang hari ini, ya kemungkinan besok. Kamu baik-baik ya di rumah."
Deg.
"Sal?"
"Salsa?"
Tidak ada jawaban dari sang pemilik nama.
"Salsa!"
"O-oh iya pa. A-aku ngantuk, a-aku baik-baik aja kok, b-besok lagi ya pa." Jawab Salsa dengan terbata-bata, ia langsung mematikan panggilan secara sepihak.
Jantungnya berdebar kencang, ia tak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Matanya sudah berkaca-kaca, badannya kaku, rasa kantuknya pun sekarang benar-benar hilang.
Tanpa pikir panjang, salsa bergegas mengunci pintu kamarnya dengan ketakutan.
"Salsa.. Bantuin mama sini."
"Sal.."
"Mama tau kamu belum tidur, ayo tolong mama."
Salsa yang mendengar itu hanya bisa menangis, ia menutupi badannya dengan selimut. Rasanya seperti mimpi, mimpi yang sangat buruk.
Tok tok tok
"Tolong mama, Sal. Sakit.. Dingin.." Suara rintihan, kali ini bukan suara mamanya.
"PERGI! KAMU BUKAN MAMA!" Teriak Salsa, ia tak tau harus berbuat apalagi.
Cklek
Pintu kamar yang sudah ia kunci tiba-tiba terbuka. Salsa semakin ketakutan, ia hanya bisa bersembunyi di balik selimut dengan perasaan yang menggebu.
"Sal, kamu kenapa gak respon mama? Mama tau kamu belum tidur."
Sosok itu mulai menarik selimut yang Salsa gunakan. Ia menariknya dengan sangat pelan, sambil sesekali tertawa kecil.
Bam!!!
Salsa pun terbangun dari mimpinya...
"Syukurlah hanya mimpi, tapi mimpi tadi terasa begitu nyata" ungkap salsa dengan nafas yang tidak teratur
"Aduh sudah jam brpa ini, sial, mampusss, telat gue mana ada ulangan"
Salsa pun bergegas berangkat sekolah dengan tergesa-gesa, Sesampainya di sekolah kelas pun sudah dimulai.
"Maaf pak saya telat" ungkap salsa dengan terengah-engah.
"Udah jam berapa ini sal? Nih kertas ulangan kamu kerjakan dulu waktu kamu hanya tersisa tiga puluh menit" jawab pak budi dengan nada kesal.
_Kring!!!_
kelas pun telah selesai dan tiga sahabat nya pun menghampiri salsa yang masih terdiam terheran memikirkan mimpinya semalam.
BRAK!!
"WOI!!"
putri menggebrak meja dihadapan salsa. dan salsa pun terkejut.
"eh put ada apa" tanya salsa.
"Lu yang kenapa sal, kenapa bengong, tadi juga lu telat ada apa?" Ucap putri yang terheran melihat tingkah sahabatnya.
"Ouh a-ah gapapa put kesiangan aja alarm gue mati" jawab salsa meyakinkan.
"Ouh syukur deh, baliknya main kerumah gua mau ga? Sekalian tadi kan ada tugas dari pa budi kerjain dirumah gue aja" putri menawarkan.
"H-hmm maaf put aku gabisa lain waktu aja ya!" Ucap salsa bergegeas pulang.
Setibanya dirumah salsa pun terkejut melihat pintu rumahnya yg sedikit terbuka tak biasanya asisten rumah tangganya membuka pintu karena khawatir ada penyusup salsa pun berjalan pelan pelan memasuki rumahnya dan tak lupa membawa sapu yg dia temui di pekarangan rumahnya.
Selangkah demi selangkah dia mencoba memasuki rumahnya, tampak ada suara yang sedang mengobrol dari dalam rumah, dan tiba tiba...
"Mamah!"
"Salsa kangen banget mahh, mamah kapan sampainya?" Salsa pun berlari dan langsung memeluk ibunya.
"E-eh kamu kenapa nak? Baru aja sampai kamu membawa sapu untuk apa? " ibunya pun merasa heran melihat tingkah anak gadisnya itu.
"gapapa ko mah" salsa tersenyum tipis.
"yaudah kamu kembalikan sapunya dulu gih, setelah itu kamu ganti baju, kita makan, bibi udah masak banyak banget makanan kesukaan kamu" ucap ibunya.
Tanpa berfikir panjang salsa pun bergegas menaruh kembali sapu yg ia temui dihalaman dan bergegas masuk untuk berganti pakaian.
"E-eh apa itu bneran ibu aku"gumam salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ritual Pemanggilan Arwah
Horrormenceritakan lima remaja yang melakukan ritual pemanggilan arwah demi menguak kasus kematian sahabatnya yang sangat janggal. namun siapa sangka hasilnya itu tidak mulus begitu saja, ada teror demi teror yang akan mereka hadapi, akan kah mereka berha...