Bab 9

1.1K 89 12
                                    

Shani dan Oniel kini sudah berada di UKS. Dan Oniel pun berdiri di atas ranjang UKS dan bernyanyi sambil berjoget.

"Ubahlah UKS menjadi ruang disco~." Nyanyi Oniel.

"Mari kita menari di atas kasur!~."

"Loh Thor yang benar aja."-onl

"RUGI DONG."-author

"Bercanda mulu akhh."-onl

"Serah gue dong."-author

"yang benar thor, kalau mau lagu itu mah nanti aja di theater."-onl

"Lah emangnya lu member jeketi?."-author.

"Lah iyakan? Oshinya author, gue kan?."-onl

"Iya lah oshi gue pak onyil, tapi di real life yaa....ini dunia fiksi, dimana gue buat sendiri karakter nya dan visual nya pak onyil, beda universe."-author

"yaelah iyain dehh. Tapiii, karekter gue disini masa gak tau malu sihh?:)"-onl

"Eh serah gue akhh. Yaudah gue mau lanjut aja, pasti yang lain nungguin kelanjutan nya."-author.

"Yaudah lanjut aja, siapa suruh bercanda mulu."-Onl

"Kayak yg gak pernah bercanda ajaa."-author

Oke lanjut gaess, author cuman bercanda Niel.

Shani mengambil kotak p3k, dan mulai mengobati luka Oniel. Oniel hanya diam saja, Shani dengan telaten mengobati luka Oniel.

"Sakit gak?." Tanya Shani.

"Enggak biasa aja ci." Jawab Oniel santai. Shani pun menekan luka Oniel dengan sedikit keras membuat Oniel meringis kesakitan.

"Awshh aduhh sakit cii." Rengek Oniel.

"Katanya biasa aja, kok sekarang sakit?." Tanya Shani.

"Luka nya ditekan cici, jadi sakit. Kalau tadi cici ngobatin nya pelan-pelan jadi gak sakit." Jawab Oniel.

"Hehehe yaudah maafin cici ya." Ucap Shani sambil terkekeh. Oniel hanya mengangguk dan tersenyum.

"Em ci, kalau nanti ditanya papa sama bunda tentang luka aku, tolong bela aku yaa cici ku yang paling cantik." Mohon Oniel.

"Emm, gimana yaa?." Ucap Shani sambil berpura-pura berpikir.

"Ayolah cii, pliss yaa cici." Mohon Oniel dengan muka yang merengek.

"Iya-iya tenang aja kok, pasti cici belain." Jawab Shani tersenyum manis membuat Oniel senang.

"Jangan berantem lagi yaa niel!!." Larang Shani.

"Tentu bidadari ku yang cantik dan baik hati, tidak sombong serta rajin menabung." Jawab Oniel.

"Apasih, buayaa." Ucap Shani.

"Adik muji kakaknya malah dikatain buaya." Ucap Oniel cemberut.

"Idihh kok cemberut sihh, jelek tau niel." Ejek Shani.

"Akhh cici mah gituu, cakep gini dibilang jelek."

"Ihh kepedean banget sihh anak yang satu ini."

"Bukan kepedean, tapi orang-orang bilang Oniel cakep."

"Massa sihh." Ledek Shani.

"Ihh tau ahh, ci Shani mah gitu." Ucap Oniel cemberut.

Shani pun memeluk Oniel dan mengusap rambut Oniel.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oniel's Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang