Hari ini adalah hari pertama Oniel masuk sekolah dan mulai belajar di SMA Garuda. Oniel hari ini tidak kesiangan , dia sangat semangat bersekolah. Tapi, bukan karena dia semangat belajar, lagian ini hari pertama enggak mungkin belajar juga itu yang ada dipikiran Oniel. Dia semangat karena dia bisa mulai memakai motor barunya, dan sahabat²nya juga menggunakan motor kecuali Olla sama Flora ges naik mobil sport kesekolah.
Sebelum Oniel turun kebawah untuk sarapan dia memutuskan untuk mengirim pesan ke sahabatnya.
Remaja Canis😎
Me
Guys, kita ke sekolah nya bareng. Janjian di halte sekolah aja yah.
Olali
Yoi bang.
BangDel
Oke siap, akhirnya bisa pake motor baru nih😎
Flo
Oke.
BangZi
Siap, sarapan dulu nih. Gue juga udah ga sabar del.
Me
yaudah gue, juga mau sarapan dulu.
BangZi
Iya bang.
Oniel pun menutup pesan nya dan memasukan HP nya ke saku. Oniel mulai membawa jaket dan tas nya. Dia meninggalkan kamarnya dan pergi ke meja makan untuk sarapan.
"SELAMAT PAGI, BUNDA, PAPA, CI SHANEEE!!." Teriak Oniel.
Mereka yg sedang di meja makan kaget karena teriakan Oniel.
"Aduh niel, ini bukan hutan gak usah teriak." Ucap Bunda
"Tau nihh, bikin orang kaget aja." Timpal Papa Natio sambil mengulus dada.
Oniel hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yg tak gatal. "Hehe, maaf deh."
"Oh iya kalian gak jawab sapaan Oniel." Ucap Oniel cemberut.
"waduh bun, pah, bocil ngambek tuh." Ucap Shani.
"Hahaha ya ampun niel, yaudah selamat pagi juga anak bunda." Cup. Ucap bunda sambil mencium Oniel.
"Pagi juga sayang." Ucap papa natio sambil memeluk Oniel dan mengelus kepala Oniel.
"Pagi bunda, papa."
Shani tiba² mendekati Oniel, lalu memeluknya.
Cup
Cup
Cup
Bukan hanya memeluk Oniel tapi, Shani juga mencium Oniel berkali-kali. "Pagi bocil nakal nya cici." Ucap Shani.
"Pagi cici nya aku yg cantik. Suka banget nyium Oniel berkali-kali." Ucap Oniel
"Karena kamu gemesin dek. Pengen cici karungin."
"Waduh yang benar ajaa ci."
Shani hanya tertawa menanggapi perkataan Oniel.
"Udah ayo sarapan sekarang." Titah Bunda
"Iya bun." Ucap mereka serentak.
Mereka pun selesai dan mulai berpamitan untuk pergi ke sekolah.
