𝐎𝐅𝐅-𝐂𝐎𝐋𝐋𝐀𝐁?!'ᴾᴬᴿᵀ ²

819 103 10
                                    

BACA DOANG KAGA FOLOW! YEUUU

"TERUS GUA TIDUR DIMANA BANGSA-hmpph" hampir [name] keceplosan kalau saja gin tidak menutup mulut [name]. pake tangan! berharap apa kalian?

"jangan toxic kontol" memang tidak mengaca furry satu ini. "Gin tolol, utamakan mengaca" sindir souta, gin hanya menatap malas 'nyuruh orang ngaca situ ga ngaca..' pikirnya. "gin mulutmu ku cipok ya gin." ancam arion.

"najis kata gua mah-" sindir gin. "-mending cipok harris-" sambung [name]. "-RionCaine jaya jaya."Sambung souta menyindir.

" goblok " setelah arion mengucapkan itu ketiga orang tadi saling tos "nice udah toxic semua dosa sama semua" kata mereka. harris tertawa yang membuat perhatian mereka tertuju padanya.

merasa dilihat dia memiringkan kepala bertanda 'apa?' ketiga-oh nope. sekarang trio itu ditambah arion dan menjadi squad.

squad itu membentuk lingkaran dan berbisik. harris tidak mendengar apapun.
selang beberapa menit mereka berbaris rapi.

"ris gua berantakkin kasur lu" souta.

"oh, gapapa nanti harris bersihin" jawab harris.

"RionCaine ga sih riss?" goda gin. yang dijawab kekehan oleh harris.

"gua getok lo gin" jawab arion.

"gua banting pc lu ya riss?" sambung arion.

"nanti rion ganti ya" kesabaran setebal mantel bumi.

"yis aku doxing kamu gapapa ya??" kata [name].

"jangan dong" jawab harris.

oke, mereka menyerah. mereka pundung berjamaah di samping sofa tempat harris duduk. sedangkan tadinya keempat orang gila itu berdiri di depan harris.

"nyerah deh capek" lesu [name]. dia langsung naik di sofa dan duduk di samping harris. niat mereka memang membuat harris toxic :v

"hoam" suara kecil [name] yang menguap memenuhi ruangan yang sebelumnya sepi.
mereka berempat merasa gemas dengan tingkah [name].

"terus aku tidur dimana yis?" [name] mengembalikkan topik awal. "arion tidur sama gin aja, terus [name] bareng souta." jelas harris.

"Terus hayyis?" tanya [name]. "disofa ini aja" jawab harris. "what the hell.. ga boleh gitu dongg" rengek [name].

mereka semua serontak berpikir. "gimana kalo.." suara arion memecah keheningan dan membuat seluruh orang menaruh atensi padanya.

"Mika sama harris satu kamar. Gin, [name] sama souta sekamar?" timpal rion. "bisa sih..yaudah oke" setuju [name]. tapi beda dengan batinnya 'cok? gua tidur sama dua cowok? takut coo' Yaa begitulah pikirannya, tapi dia juga tak enak pada harris.

setelah semuanya setuju mereka pun membersihkan rumah dan membagi tugas. Harris dan [name] mengurus dapur seperti memasak, cuci piring. Membersihkan kamar kamar adalah tugas Arion. sementara membersihkan ruang tamu adalah tugas souta dan gin.

Di dapur..

"sayang?" panggil harris. 'shibal ini terlalu dadakan' batin [name]. "kenapa yyis?" jawab [name]. "kamu udah boleh ke ruang tamu." kata harris.

"eh? terus piringnya?" [name] tak enak. "gapapa, tinggal aja tinggal dikit kok." jelas harris, [name] menurut saja dan berjalan ke ruang tamu.

Ke ruang tamu..

"hei gess" sapa [name]. matanya hampir hampir keluar melihat ruang tamu yang malah semakin acak. "harris memang sabar tapi kalau gini mah.." gumam [name] yang sengaja dia kuatkan.

mendengar itu Gin dan Souta ketar ketir. terlihat masing masing memegang bantal. "lu sih sou ngajak main perang bantal!" tuduh gin pada souta. "TERUS KENAPA LU JUGA NGIKUT MAIN ANJIR?!" souta tak terima hanya dia yang dituduh.

"DIAM GA LO PADA?!" teriak [name] membuat nyali kedua orang tadi menciut.
"bantu dong [name]" bujuk souta. tak kuat dengan wajah souta akhirnya [name] setuju.

"tai lah, mudah bet luluhnya" gumam gin.mereka membersihkan ruang tamu, tak butuh waktu lama ruang itu sudah bersih bertepatan dengan arion dan harris yang berjalan ke ruang tamu dari arah yang berbeda.

"cie ngepas bet timing nya. jodoh ga sih?" ujar gin. "diam kau shibal seikya." tegur arion. "papi mami~ nanti tidur bareng kan? buat member baru solace yakk" goda [name]. "nah bener tu" setuju souta.

"inget rules guys, don't mixing" kata arion seperti sedang di dalam stream. Harris hanya diam dan duduk di sofa.

⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆

waktu berlalu kini mereka bersiap tidur agar dapat bangun di keesokkan harinya dan memulai off-collab mereka.

kini [name] berada dikasur bersama gin. dan souta sedang berada di kamar mandi. "souta lama bet hanying" keluh [name]. "lah? tinggal tidur duluan kan gapapa?" kata gin. "mau nyuruh souta matiin lampu." ujar [name] dengan cengiran miliknya.

gin menatap datar temannya itu dan berjalan ke arah saklar lampu. niatnya mematikan lampu kamar namun dia salah memencet dan malah mematikan lampu kamar mandi.

AAAAAAA!!!!

"pfft- gin hanying pinter juga lu" [name] terkikik. sedangkan gin hanya tersenyum kaku dan menggaruk tengkuknya. 'ga ada niatan gua anjir' batin gin.

tiba-tiba gin merasakan tepukan kuat pada punggungnya.

AAA TOLOL!

dia melihat ke arah [name] yang sudah tertawa hebat sambil memegang perutnya. memberanikan diri, akhirnya gin melihat ke arah belakang dan terluhat souta dengan wajah marahnya.

"ANJING GIN GUA LAGI CEBOK TAIII, KOK LO MATIIN SIH?!" pekik souta. mendebgar kegaduhan itu Arion dan Harris pergu ke kamar mereka.

ceklek

suara pintu terbuka nemperlihatkan dua pria dengan surai yang berbeda. "kenapa?" tanya harris. "eee ga ad-" bela gin yang terpotong.

"GIN JAHILIN SOUTA!" kata souta. "SALAH TEKAN ANJINGGGG" gin tak terima.

"diam lah cok dah malam ini" tegur arion. mereka berdua pun kembali ke kamar mereka. gin dan souta ke kasur melihat [name] yang pura pura tidur dan bergumam "asu" bersama.

tapi tak lama terdengar suara dengkuran halus dari [name] setelah di cek oleh gin ternyata [name] akhirnya tertidur. mereka berdua menyusul ke alam mimpi. Begitu juga dengan Arion dan Harris.

akhirnya rumah yang awalnya sangat ribut tenang seperti orang orang didalamnya.

______________________________________________

dear Mikochi (my reader)—

huaaaaa, chap selanjutnya udah end gess. siap kah?? HUUU akhirnya miko bisa legaa. gimana kabar kalian? kayaknya habis ini aku bakal bikin fanfic tnf AHAHAHAHAAH. oke deh. see you guysss

from miko

SOL.4CE X READER【𝐄𝐍𝐃✔】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang