SN. 04

19 2 0
                                    

Haii aku kembali up mwehehehhh, chapter kali ini lumayan panjang, itung-itung bonus. Xixi^^

Dalam persahabatan tidak perlu saling mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam persahabatan tidak perlu saling mengerti. Karena sahabat yang baik akan menerimamu bahkan hingga hal-hal yang tidak dapat di mengerti sekalipun.

Naura Arabella Sanjaya

•••

2 hari kemudian...

Hari ini, hari Sabtu hari yang di tunggu-tunggu para siswa-siswi baru. Ia hari ini adalah hari terakhir masa pengenalan lingkungan yang di akhiri dengan perkemahan di sekolah.

Di sebuah rumah bernuansa biru muda seorang gadis tengah mempersiapkan peralatan untuk nanti malam.

"Ma, nanti mah gak bakal langsung pulang. Mungkin pulang nya besok pagi" ujar ku memberi tau.

"Kenapa? Ada acara apa emang nya?" Tanya ibu dan langsung ku respon "Itu, nanti malam kan ada api unggun dan acara acara lain nya, otomatis kan Naura harus nginep disana"

"Oh Yaudah kalo gitu"

"Iya mah"

"Mah berangkat ya, assalamualaikum" pamit ku sambil menyalami tangan ibuku. "Wa'alaikumsalam, hati-hati"

•••

Di keberadaan Alina dan teman-temannya.

"Lin, Lo bawa apaan?" Tanya Viona.

"Ada deh, pokok nya banyak deh" jawab Alina. "Lo sendiri bawa apaan?" Lanjutnya bertanya.

"Serba ada, ya mungkin sama kann?"

"Yaudah sii, jangan pada ribut. Hanya bawaan aja ribut" ucap Kaluna dengan enteng.

"Diem!"
"Diem!!"
Ucap Viona dan Alina ngegas. "Lagian gue sama si Vio gak ribut nying," lanjut Alina yang kesal dengan perkataan Kaluna tadi.

"Yaudah sii, santai aja napa." ucap Kaluna.

"Hm"

"Udah udah jangan berteman," ucap Dhea.

"Dheaaaa!!!" Teriak Alina,Viona,dan Kaluna berbarengan.

"Bercanda gue," ucap Dhea membelalakkan matanya malas.

"Kasian, kena semprot kan lu Dhe." gumam Chelsea yang masih kedengaran oleh Dhea, karena mereka bersampingan.

"Ekhemm," dehem Dhea sambil menyenggol lengan Chelsea.

"Yaya, sorry"

•••

Di keberadaan Ratu dan teman-temannya.

"Eh, Lo ada bawa bekal?" Tanya Arunika kepada Nayla. "Ada," jawab Nayla singkat.

"Ouhh, nanti gue minta ya." pinta Arunika yang hanya di respon dengan deheman "Hm"

SHE'S NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang