Setelah jalan puluhan kilometer, sampailah mereka di Kerajaan Heart Kingdom. Sebuah Kerajaan yang sangat didukung dengan pemandangannya yang indah alami dan juga Kerajaan yang sangat damai.
Aoi jalan di depan Arasta dan maju seperti dia sudah pernah kesitu sebelumnya, Sean melihat mereka dari belakang sambil memantau.
Beberapa saat kemudian, datanglah seorang wanita berpakaian cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat datang di Heart Kingdom, nama saya adalah Theara. Saya bertugas untuk memandu perjalanan kalian selama disini." ucap wanita itu
"Terimakasih, semoga kita bekerja dengan baik kedepannya" ucap Sean,mengikuti anak-anak dari belakang sementara Theara memandu mereka di depan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"disebelah kiri ada patung dari dewi kami yaitu dewi Flora, rakyat dari Heart Kingdom percaya bahwa dewi Flora adalah dewi pertumbuhan yang bisa menciptakan alam dengan tangannya. Beliau adalah dewi agung yang dikenal dengan 'Kelembutannya'. Dewi Flora saat ini sedang sibuk mengurus wilayahnya di dalam istananya." ucap Theara sambil berjalan menuju ke istana utama.
"Kak Theara, aku dengar di Raizen mempunyai beberapa dewa ya?" tanya Arasta dengan polos.
"Benar sekali. Raizen tidak hanya memiliki 2 dewa, namun 4. Di era peperangan dewa, Raizen adalah tempat para dewa tumbuh dan mati. Tidak jarang banyak yang bilang Raizen dijuluki sebagai 'Surga para dewa'. Keturunan manusia yang hidup disini pun kebanyakan keturunan dari para Dewa. Namun Dewa yang masih hidup akan dijuluki sebagai Dewa. Dewi Fauna hidup selama 8 bulan, Dewi Flora hidup selama 800 tahun, Dewi Vida hidup selama 759 tahun, Dewa Discord hidup selama 9.000+" ucap Theara
"HAH 8 BULAN?" tanya Arasta dengan terkejut
"Biasanya meskipun umurnya sangat kecil, Beliau adalah perpaduan antara 2 dewa dengan darah yang kental. Makanya disebut Dewi." ucap Aoi
"Kamu benar sekali, bagaimana kamu tau? pasti kamu sangat suka sejarah ya?" senyum Theara melihat ke Aoi saat terus berjalan menuju istana utama.
