ku bangun sejenak setelah lama bermimpi
air liurku kesat masih berbau lagi
tahi mata menutup seluruh pandanganku
akhirnya aku bersandar dan tertidur lagientah kali ke berapa mimpi ini dimainkan
seolah ada manusia yang sedang menceritakan
kisah hidup aku yang lama diceritakan kembali
aku tidak minta mahupun tidak pernah sudidiulang kembali detik kebahagiaan
saat aku kucup lembut pipinya yang mulus
saat semuanya indah seperti di panggung
saat semuanya berwarna dari atas hingga ke punggungtidak lama kemudian pandanganku gelap
seolah ada seseorang yang ingin menghendap
aku terjaga kembali tetapi lain pula suasananya
sedang duduk bersandar di bawah pohon aradi tangan ku ada sebuah cawan
yang di dalamnya berisi darah merah kepekatan
semerbak hanyir baunya darah
seolah petanda aku perlu menyerahsuasana kembali sepi dan sunyi
aku terjaga kembali dari mimpi buruk ku
ku singkap bidai di hadapan ku
ada seorang lelaki masih duduk di situ
memegang erat cawan di tangannya
lalu diminum sambil senyum padaku.