Mampirlah kemari dalam ruang sepiku
Ajarkan aku bagaimana menikmati indahmu
Selayaknya sinta memuja sang rama
Seperti itu kurasakan hawa cintamu
Jika kau tau bagaimana akar rumput bergoyang
Maka tidak akan pernah terhenti pandanganmu hanya karena angin semilir
Jika kau tau betapa remuk jiwa jiwa yang membusuk karena sambaran petir
Maka tidak akan kau berpijak di atas tanah yang lapang
Perlahan bunga itu melayu
Bukan karena akarnya yang patah
Bukan karna daunnya yang lelah
Bunga itu layu karena pilu
Bunga itu sedang sekarat
Bukan karena cairan hitam pekat
Tapi karena tidak ada lagi angin yang melebur dalam raga yang penat
5.5.2024
Alfonsus agusta
