EP. 7 : Protect You

67 9 0
                                    

©Masashi Kishimoto
.
.
.
.

"Apa kau sedang memikirkan gadis kecil mu?" sindir Momo dengan sedikit menekan kata 'gadis kecil'. Bianca yang mendengar sindiran tersebut hanya menampilkan ekspresi datar.

"Siapa yang kau maksud?" tanya Bianca

"Kiera," balas singkat Momo dengan tersenyum

"Aku berbeda denganmu, Momo" jawab Bianca dingin

"Teruslah seperti itu hingga kau benar-benar peka dengan perasaan mu sendiri," ucap Momo sambil melangkah keluar dari jendela kamar Bianca

"Kau akan memulai misi mu untuk nya, kan? Dia sedang berada di club jika kau ingin tahu. Dan berjanjilah padaku untuk selalu menjaganya," lanjut Momo dengan tersenyum tanpa menoleh ke arah Bianca. Momo pun langsung pergi meninggalkan Bianca yang sedang bingung atas ucapan Momo itu.

"Mengapa aku harus selalu menjaganya?" heran Bianca

Bianca pun bergegas pergi melalui jendela kamar dan tak lupa untuk mengunci pintu kamar nya. Ia pun segera mencari keberadaan Kiera yang bisa-bisanya malah pergi ke club pada waktu tengah malam. 'Kenapa nggak pas siang aja ke clubnya?' pikir Bianca.

Sesampainya ia di tempat salah satu club terkenal, Luxe Lounge. Bianca sedikit ragu untuk memasuki tempat tersebut. Pasalnya, tempat tersebut adalah tempat pekerjaan salah satu teman Papa nya. Ia takut ketahuan jika dirinya masuk ke club.

"Luxe Lounge? Kenapa dia harus ke club ini sih!" kesal Bianca yang membaca nama club tersebut.

Bianca bimbang, apakah ia harus memaksa dirinya masuk atau menunggu Kiera keluar dari club tersebut. Setelah bergelut dengan pikirannya sendiri, ia memutuskan untuk mengawasi nya dari luar.

Kiera POV (satu jam sebelum Bianca datang):

Kiera tiba di depan pintu masuk sebuah klub malam trendy yang setiap hati sering menjadi ramai terutama pada hari Kamis malam ini. Dia memperbaiki gaun putihnya dan mengecek wajahnya di cermin kecil yang ada di antara dekorasi pesta. Dengan senyum kecil di bibirnya, dia maju dan menunjukkan ID-nya ke pengawal pintu masuk. Pengawal pintu masuk melihatnya dan mengecek ID-nya.

"Nona Kiera, sudah lama Anda tidak datang kesini lagi," kata bouncer itu saat membaca di atas ID-nya.

Kiera berdiri di depan bar, matanya menatap kosong ke arah botol-botol yang diatur secara rapi di balik bar. Dia merasa lapar dan haus setelah menari selama hampir satu jam di lantai dansa yang penuh sesak. Sekarang dia ingin minum.

"Maaf, bolehkah saya memesan vodka soda?" Kiera bertanya kepada bartender dengan suara pelan.

"Tabung minuman keras kosong," sang bartender mengejek sambil memasang senyum palsu.

Kiera merasa kesal mendengar penolakan itu, tetapi dia tahu dia perlu minum sesuatu untuk menjaga semangatnya tetap tinggi. "Ya sudah beri aku secangkir jus cranberry saja!" jawab Kiera dengan ketus

"Haha... aku hanya bercanda. Ini vodka kesukaan mu. Aku sudah menyimpannya hanya untukmu," jawab bartender itu.

Ketika bartender menyajikan gelas berisi minuman itu di depannya, aroma wangi dari minuman itu langsung menghempas hidungnya.

"Dia pasti akan membantuku melupakan semua masalah yang mengganggu," gumam Kiera sambil tersenyum kecil sambil mengangkat gelas minuman itu.

"Kau ini masih sangat muda sudah meminum minuman seperti ini!" ucap bartender itu

"Ck! Becandaan mu tadi itu tidak lucu, Lexi! Tapi, terima kasih. Lagi pula ini tubuh ku! Dan hanya aku yang bisa mengerti kondisi tubuhku ini!" jawab Kiera yang masih kesal dan ia pun mengangkat gelas itu ke bibirnya dan menarik sedikit vodka agar masuk ke dalam mulutnya.

My Ninja Captain (Lesbian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang