༺🆁🅽🆂🅴༺
⋇⋆✦⋆⋇
Hotel xxx
[Modern era/waktu sekarang]
__________________________________________Setelah sampai seseorang berjalan mendekat ke kaca samping rin dan memberikan rin sebuah kartu pasword yang di gunakan sebagai kunci kamar, setelah itu rin menarik sae keluar dan menaiki lif menuju kamar itu
Rin menggesekan kartu itu ke sebuah alat di samping pintu dan secara otomatis pintunya lansung terbuka
Sae di lempar paksa ke dalam dan rin mengunci mengunci pintunya lagi, sae bisa melihat kamar ini begitu luas dan di sisi lin ada sekitar delapan koper yang tergeletak di sana
"Rin!! "-sae
Sae bangkit dan mencoba meraih kartu pasword nya dari rin tapi sebelum sae bisa menggapainya rin dengan sengaja mematahkan kartu itu menjadi dua
"......."-sae
"Kau gila!! Kita tidak bisa keluar!! "-sae
" Sttt salah, bukan kita.... Tapi kakak yang tidak bisa keluar dari sini"-rin
Rin mendorong sae sampai dia membentur kasur dan terjatuh di atas nya, rin menindih sae dan mulai mencium nya
"Hmmphssmhp b-baji...ngan!! "-sae
Lidah rin masuk dengan serakah mengambil nafas nya, sae memerah dan merasakan lidah rin semakin terampil di dalam mulutnya, hingga akhirnya rin melepaskan tautan bibir dengan sae
" Brengsek...... Kamu sangat manis"-rin
Saat sae masih berusaha mengatur nafas nya yang kacau rin mengambil satu koper itu dan membuka isinya lalu menjatuhkan semua uang dollar di atas tubuh sae
"Setiap uang yang mengenai tubuhmu maka itu adalah milikmu kakak"-rin
Sae menatapnya dengan tatapan benci
" Aku bukan kakak mu!!berhenti berpura pura menjadi adik ku"-rin
Rin terkekeh dan meraih dagu sae untuk memaksanya saling bertatapan dengan rin
"Bibi mempunyai anak yang sangat cantik bagaimana mungkin aku tidak tertarik? "-rin
Dia melepaskan dagunya dan berdiri untuk melepas dasi nya sendiri
"Aku tidak pernah bilang aku adik kandung mu"-rin
" Kakak yang salah mengira. Aku memanggil mu kakak hanya sekedar pangilan saja, agar kamu tidak canggung saat bersama ku, sae"-rin
KAMU SEDANG MEMBACA
[𝐑𝐢𝐧𝐱𝐬𝐚𝐞]: 𝙑𝙞𝙡𝙡𝙖𝙞𝙣 𝓥𝓲𝓸𝓵𝓮𝓷𝓬𝓮
RandomSeberapa banyak pun aku bereinkarnasi aku akan selalu bertemu dengan nya. Kehidupan yang terkekang adalah milik ku selamanya. Duduk tenang di sebuah bangku dengan kaki terikat rantai, keinginan nya yang membuat ku sulit bahkan hanya untuk sekedar b...