Step 3

358 41 6
                                    

Peternak melarikan diri.












































































































Hari kedua setelah kemarin salah satu Napi berhasil lolos kini giliran Olla yang beraksi.

Lulu kembali bertugas di kamar mandi namun kini penjagaan di kamar mandi masjid lebih ketat dari sebelumnya.

"Ini ga perlu di bersihin udah bersih kali Pak" Keluh Lulu.

"Tapi ini tugas kamu!" Balas Sang polisi.

"Ya kalo mereka ga bisa bersih-bersih sebelum ibadah berarti mereka ga cukup beriman! Masa bersihin kamar mandi gini tiap hari, kenapa mereka jorok!"

Tiba-tiba satu Napi masuk hendak berwudhu, dengan tajam dia menatap Lulu.

"Ini lagi di tatto, mana sah wudhu nya" Sindir Lulu.

"Ibadah seseorang itu di Terima atau tidak itu hanya Allah yang tau" Timpal si Polisi.

"Iya sih, Amal Ibadah seseorang itu emang hanya Allah yang Tau, tapi sarat sah wudhu dan solat nya harusnya manusia dong yang tau jangan pura pura buta dan tuli! Kan Allah sudah kasih tau lewat para Rosul!" Balas Lulu.

"Di hapus tatto itu dua kali lipat lebih sakit dari di tatto" Balas si Polisi.

"Ya kalo di tatto nya aja kuat menahan sakit masa di hapus tatto ga kuat nahan sakit, bukan nya surga itu mahal ya, ya tahan aja sakitnya, daripada sholat sama wudhu nya ga sah"

Mereka masih berdebat.

"Dia kan baru hijrah" Si polisi masih saja membelanya.

"Ya karena itu baru hijrah, jadi ya minimal menyamakan skin lah, mana ada orang pindah sekolah tapi ga mau ganti seragam dari sekolah sebelum nya, mau ga mau dia harus punya skin yang sama atau seragam yang sama dengan sekolah baru nya kan, begitu pun orang bertatto"

"Kamu itu pembunuh tau apa soal agama, kamu juga harus hijrah ya!"

"Kesalahan ku cuma satu, aku yakin Tuhan mengampuni ku, tapi kesalahan orang berkali-kali butuh waktu untuk bertaubat nya juga kan, tapi kalo sholat nya dikatakan tidak sah gimana Allah bisa mengampuni orang Sholat nya ga nyampe"

"Pede banget kamu!"

"Iya dong, Allah akan sesuai dengan prasanhka Hamba nya kan, jadi aku percaya aja aku di ampuni"

BRAKK..

Pintu di buka dengan paksa.

Seseorang yang sedari tadi di bicarakan mendekati mereka berdua dengan tatapan tajam dia menatap Lulu dan bergantian menatap si Polisi.

Mereka panik karena badan nya yang besar dia bisa saja mencekik Lulu dengan cepat dan mati seketika.

"Saya mau hapus Tatto apa pemerintah bisa mengabulkan permintaan saya?"

JMT (J) Nya JailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang