7. Welcome to my world

406 34 2
                                    

Ruangan yang gelap, pintu terbuka lebar dengan cahaya yang masuk sangat terang membuat keempat empu itu menutup matanya secara refleks.

Jungwon menoleh menatap Heeseung, Sunghoon dan Jay. Ketiga orang itu tampak ragu karena sejujurnya ini pertama kalinya mereka ke dunia Polon setelah kejadian yang lampau. Heeseung menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian mengangguk kepada Jungwon.

Langkah kaki mereka memasuki portal bercahaya putih kekuningan itu, mata mereka tertutup sampai saat matanya terbuka mereka berada didalam ruangan besar dengan dekorasi dominasi biru dan putih. Mereka bertiga sedikit terpukau dan bertanya-tanya dimana mereka sekarang.

"Selamat datang, di Istanaku" ucap Jungwon dengan matanya menatap ruangan khusus portal di istananya ini.

Kakeknya sangat sayang padanya hinggap ia pernah membelikan istana khusus untuknya sedikit jauh dari polon, letakknya pegunungan atas dimana bisa melihat pemandangan kota Polon secara garis besar, secara ajaibnya kakeknya membuat istana ini tidak terlihat oleh orang awam kecuali orang yang sudah Jungwon ijinkan.

(Ilustrasi istana Jungwon)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi istana Jungwon)

Jungwon mengajak mereka segera keluar dari ruangan portal menuju lorong panjang nan megah, tidak terlihat ada para penjaga atau para pelayan disana namun tempat ini sudah terlihat sangat bersih.

Sesaat Jungwon menunjukkan kamar mereka masing-masing, kamar Heeseung, Jay, dan Sunghoon sudah disiapkan secara terpisah. Posisinya pintu kamar Sunghoon berada di sebrang pintu kamar Jay dan Heeseung. Sedangkan Jungwon kamarnya di lantai atas tentunya dengan lebih besar dan view pemandangan lebih indah.

Jay dengan segera meletakkan tas ranselnya yang berisikan barang yang penting-penting saja, kepalanya menoleh menatap langit-langit yang menunjukkan pemandangan pada sore hari yang sangat indah.

Jay menatap pemandangan diluar jendela lamat-lamat, sudah cukup lama sekali dia tidak melihat pemandangan seperti ini. Tinggal di kota yang hanya penuh gedung-gedung tinggi cukup memuakkan ternyata.

Polon, entah dia yang lupa atau memang ingatannya mulai hilang tentang dunia ini?

Dunia yang diciptakan baru setelah kejadian perang waktu itu, dimana tidak menjadikan teknologi modern sebagai dunianya melainkan dunia yang dipenuhi dengan pepohonan dan tumbuhan. Terlihat indah dan menyegarkan mata, Jay sampai sekarang tidak menyangka akan tiba saatnya ia kemari.

Jay yang memang tidak memiliki siapa-siapa kecuali teman temannya yang ia miliki sekarang, dan Jungwon juga, dulunya.

Tok tok

Ketukan di pintu kamarnya mengalihkan atensinya, menarik alisnya bertanya-tanya siapa.

"Permisi tuan, saya kepala pelayan istana. Pangeran Jungwon sudah menunggu di ruang makan untuk makan bersama, saya sudah membawakan baju ganti untuk anda kenakan. Saya meminta ijin untuk masuk" ucap Kepala pelayan itu.

Blood Fate [Jungwon Ft Enhypen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang