Seorang pria masuk ke dalam restoran kecil pinggir jalan, tak sengaja ia menabrak pria yang sedang makan. Pria itu menyeruput kuah nya dan tumpah ke meja saat tak sengaja di senggol.
"Maaf," ucapnya sebelum menghampiri teman-temannya.
Pria yang di senggol tampak kesal dan menoleh dengan tatapan tajam. Kemudian ia berdiri.
"Hei!" teriaknya, membuat pasang mata yang lain menoleh.
Karena pria yang menabraknya tidak menoleh. Ia menghampiri dan menendangnya hingga tersungkur. Kedua teman semeja pria yang kena senggol hanya diam dan makan.
"Apa tidak cukup luas jalan? Kenapa harus menabrak orang yang sedang makan!" ujarnya diakhiri dengan amukan.
Pria itu berdiri. "Hei bajingan! Aku sudah meminta maaf! Apa itu saja tidak cukup?!"
Mendengar kata Bajingan, tentu membuatnya murka. Tak sengaja ia melihat pisau di dekat meja kasir dan langsung mengambilnya.
Terjadi pertikaian, tidak ada yang berani melerai ketika kedua teman pria itu berdiri. Bahkan pisau itu terus melayang.
Seorang gadis yang duduk tenang sedang menyeruput kuahnya, di belakang itu seorang pria ditikam. Ia pun berdiri dan berbalik badan.
"WOIII BISA DIAM NGGAK?!" pekiknya dan tersenyum.
Seorang gadis dengan rambut yang diikat setengah dan memakai pita besar di rambutnya. Kemana-mana ia selalu membawa tas punggung yang tidak terlalu besar bewarna merah muda.
"Keluar, jangan ganggu!" ujar pria itu menyuruh gadis itu keluar.
Gadis itu merasa diremehkan sekali. Ia mengibaskan poni nya ke belakang dan menghampiri pria itu.
Saat akan menikam orang itu lagi. Gadis itu tak sengaja memegang pisau dan membuat telapak tangannya mengeluarkan darah. Orang yang berada disana terkejut.
"Apa dengan menikam orang lain akan menyelesaikan masalah? Malahan itu membuat anda dalam masalah." ia malah memberi nasehat dan tak sengaja melihat lengan pria itu memiliki tato bergambar Naga.
Ketika melihat pria itu lengah, gadis itu menghempaskan pisau nya dan meninju tepat di hidung pria itu.
Di luar tampak ramai karena melihat perkelahian di dalam. Pria yang ditikam terduduk di lantai dengan darah yang terus mengalir.
"Ada apa tuh ramai-ramai?!" kedua lelaki itu menerobos kerumunan dan melihat pertikaian.
Seorang gadis yang berdiri tegap dan terlihat keempat pria terkapar dengan pria yang ditikam tadi. Salah satu dari mereka bangun dan ingin menghajar gadis itu. Kedua lelaki yang baru datang langsung menghantam pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HEARTBEAT
Teen FictionSetelah belasan tahun teman masa kecilnya hilang, kini ia datang kembali dengan sejuta rahasia. Arthala tidak menyangka jika Ranayya yang hilang tiba-tiba, kini juga kembali dengan tiba-tiba. Sekarang Ranayya malah menjadi tetangga nya. Ranayya kem...