Bagian 4

829 55 16
                                    

"iya deh, aku juga lapar" ucap rion sambil memakan bakwan jagung trus trusan "bakwan jagung nya jangan di habisin yon, yang lain juga mau" ucap caine melihat rion mengambil bakwan jagung tanpa henti "iya iya maaf" jawab rion sambil meletakkan bakwan jagung yg hendak ia ambil lagi

Caine melihat tindakan rion yg meletakkan kembali bakwan jagung yg dia ambil, "ambil aja yg satu itu, habis itu minum nih" ucap caine sambil memberikan segelas teh kepada rion "oke² makasih" jawab rion sambil mengambil teh dan bakwan jagung itu lalu memakan nya lagi

Makoto yang melihat itu menyuruh riji untuk memotretnya karna itu momen langka yg mungkin susah mereka lihat kembali, tanpa di suruh makoto pun riji sedari tadi sudah memotret papi maminya itu

"Foto apa bg?" Tanya mia tiba² muncul membuat makoto dn riji hampir jantungan "moto papi mami , jangan nongol tiba tiba napa sih, jantungan tau ga" ucap riji berdecak kesal "hehe iya kak maaf, btw jarang jarang liat papi mami akur gitu" ucap mia sambil memperhatikan rion dan caine yg sedang bercanda tawa

Rion membuat wajah lucu dan candaan lucu yg membuat caine tertawa lepas seperti dirinya yg dlu, sejujurnya saja dlu caine tidak pendiam seperti ini, caine dlunya seorang anak yg ceria, sangat ceria hingga jarang orang melihatnya menangis sama seperti sekarang, tidak ada yg pernah melihat caine menangis tapi caine tidak seceria dlu

Acara bercandaan rion caine terhenti saat gin datang meminta bakwan jagung dengan tubuh basah yang habis nyemplung ke air

"Keringin dlu badan nya, nanti tikar sama makanan nya basah gin" ucap lembut sang mami kepada gin, membuat gin langsung menurut gin mengeringkan tubuhnya lalu duduk di sebelah rion

Melihat gin makan di sana bersama rion dan caine membuat echi dan ellya ikut kesana membuat anak² yang lain juga ikut, mereka makan bersama sambil bercanda tawa karna kekonyolan garin, jaki, krow

Setelah makan mereka memutuskan untuk pulang dan lanjut jalan² keluar saja, mereka menggunakan 3 mobil, milik gin rion dan riji, di mobil gin itu ada souta, ellya, key, funin, mia, ery dan eru,  di mobil riji ada makoto, krow, jaki, selia, aenon, echi, terqkhir di mobil rion ada caine, pak sui istmo, exu dan terakhir garin

Mereka semua pergi ke tempat yg di minta echi dan ciwi² lain nya ya tentu saja mall, mereka berpisah di sana kecuali yg cwe², yg cwo pada mencar,

Di sisi lain ada rion caine dan garin, harusnya hanya ada rion dan caine tapi ntah kenapa garin merengek ingin berada di dekat maminya itu padahal sudah di beritau oleh riji rencana mereka namun garin bersikeras ingin bersama maminya itu

"rin jangan nempel nempel gitu sama caine, susah tar caine jalan" ucap rion dengan muka cemberut "yaelah pi, mami aja gapapa tuh, papi cemburu ya" ucap garin meledek rion

Caine hanya tertawa melihat mereka berdua "udah udah gpp rion, aku gapapa kok" ucap caine mencairkan suasana karna garin n rion saling diam dan tatap tatapan

"Yaudah mi, beli es krim yuk, papi yg traktir" ucap garin berlari ke arah toko es krim "kok aku pula, hadeh" ucap rion sambil menghela nafas "gapapa biar aku yg bayar" tawar caine namun di tolak dengan gelengan oleh rion

Rion menarik caine menuju garin yang sudah lebih dlu memesan es krim "kamu rasa apa caine?" Ucap rion ingin memesan "aku samain sama kamu atau garin aja" ucap caine karna biasanya selalu memakan apa yg di berikan

Setelah selesai memesan mereka bertiga mencari tempat duduk lalu makan es krimnya untuk posisi nya? Garin di tengah² rion dan caine

                 • di sisi makoto n riji

"Beli apa ko?" Tanya riji ke mako krna mereka sedari tadi hanya mutar mutar "ji ji" panggil makoto dua kali "hm?" Saut riji hnya sja Makoto tetap memanggil namanya

"Ji"

"Apa?"

"Ji"

"Apa mako"

"Riji"

"Apa makotoo"

"Jiiii"

"Apa njing" jawab riji kesal karna makoto yg sedari tadi memanggil namanya namun tidak memberi tau alasan nya

"Cari makan yuk" jawab makoto membuat riji heran 'kenapa giliran di pnggil anjing dia langsung ngomong?' dalam pikiran riji "dari tdi lu manggil cuma buat itu? Di pukul halal ga sih" jawab riji ingin memukul makoto tapi gajadi "makan kemana?" Tanya riji akhirnya

Makoto diam beberapa menit untuk berpikir "gatau ji"  jawab makoto  membuat amarah riji naik karna makoto berpikir begitu lama namun tak ada hasil

"Mau makan ramen ko?" Tanya riji menawarkan karna di depan ada toko ramen "boleh deh ji, yuk" jawab makoto langsung setuju dan berjalan lebih cepat ke arah toko ramen

Mereka masuk lalu duduk di salah satu kursi untuk dua org di pojok, sambil menunggu pesanan mereka, mereka hanya sibuk dengan ponsel masing masing hingga makoto mencairkan suasana

"Ji" panggil mako membuat riji melihat ke arahnya "kenapa?" Tanya riji sabar berharap tidak seperti tadi "bosen" ucap makoto dengan nada lembut,, ntah kenapa sosok makoto yg seperti itu menggemaskan di mata riji,

Menggemaskan hingga rasanya riji ingin mencubit ginjal makoto "trus mau ngapain? Makanan nya masih lama" jawab riji dengan tenang walaupun rasanya ingin mencubit pipi makoto "ngga tau, gaada game kah?" Tanya makoto melihat sekeliling "gaada ko" jawab riji membuat makoto sedikit cemberut

Makoto melirik sana sini lalu melihat tangan riji *kenapa?" Tanya riji sadar makoto melirik tanganya "pinjem tangan nya" ucap makoto menarik satu tangan riji walaupun belum di jawab riji

Riji yg bingung pun akhirnya hanya membiarkan apa yg di lakukan makoto, makoto bermain dengan tangan riji ntah di gmbarnya atau memainkan nya segala macam riji hanya memperhatikan makoto

Tanpa sadar ternyata mereka menjadi pusat perhatian di sana semuanya merasa gemas melihat riji dan makoto, riji yang sabar dan menatap makoto dengan lembut dan makoto yg memainkan tangan riji dengan wajah polos nya itu

------------------------------------------------------
                            *TBC*

Dor-! Aku up nihh, maaf yg nunggu lama karna aku ga bisa megang hp lama lamaa lagi sakitt

Kalian jaga kesehatan ya sekarang lagi musim musimnya sakitt baii all, see u all next chapter-!

TNF [RionCaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang