Bagian 11

560 29 6
                                    

                • skip pagi aja

pagi itu funin gin dan riji sudah bangun dluan, funin memasak sarapan sedangkan gin dan riji membangunkan yang lain, saat mereka semua sudah berkumpul di meja makan awalnya yang lain bingung, tumben sekali funin yang memasak sarapan? gin menjelaskan yang di bilang rion semalam lalu di angguki yang lain

sebelum memakan sarapan mereka semua sudah mandi dan bersiap untuk pergi, rion dan caine terbangun karena tumben sekali pagi pagi sudah terdengar keributan seperti canda tawa di bawah sana, mereka turun dan melihat anak anak sudah pada duduk di meja makan menunggu mereka sambil bercanda

"tumben udah pada bangun? ini sarapan juga?" ucap caine agak terkejut dengan tingkah laku aneh mereka pagi ini sedangkan rion hanya tersenyum melihat anak anaknya itu "mami udah baikan?" ucap garin sambil menarik kursi agar caine bisa duduk "udah baikan kok, tapi ini? tumben? sarapan juga?" tanya caine bingung sekali lagi

anak anak yang lain hanya tertawa melihat reaksi maminya itu "mi, maafin kita ya, kami terlalu bergantung ke mami, jadinya mami malah sakit kaya gini, tadi yang masak aku, yang bangunin mereka gin sama riji" ucap funin mewakilkan karna ia paling tua setelah istmo rion dan caine

ucapan funin di angguki oleh yang lain tanda setuju "iya, maafin kita mi" ucap mia, caine hanya tersenyum melihat anak anaknya itu "gapapa, mami malah seneng kok kalian bergantung ke mami, kalau mami ga bisa bantu rion, setidaknya mami bisa bantu kalian" ucap caine di balas senyuman oleh yang lain, sedangkan rion? ia hanya tersenyum melihat itu

setelah mereka sarapan selia mencuci piring sarapan tadi kemudian mereka semua bersiap pergi kecuali caine dan rion, awalnya Caine memaksa ingin ikut, tapi anak²nya melarang keras caine ikut sedangkan rion di larang ikut dan malah di suruh menjaga caine

rion caine pasrah akhirnya mengiyakan larangan anak anaknya itu, setelah mereka pergi rumah menjadi hening, ery dan eru main keluar ntah kemana,, sisa rion dan caine di rumah "caine? masih pusing?" tanya rion sambil menatap mata caine lalu di jawab gelengan oleh caine

mereka hening beberapa menit hingga rion menarik caine duduk di sofa, rion berbaring di sofa lalu menarik caine ke pelukanya membuat caine memerah "kena- unghh.." belum sempat caine menyelesaikan kata katanya rion malah memegang pantat caine, rion terkejut mendengar suara yang di keluarkan caine sedangkan caine menutup mulutnya

"yon..?" tanya caine pelan dengan muka memerah, rion malah tersenyum senang melihat reaksi caine "your voice is so beautiful, little Peony" bisik rion dengan nada menggoda membuat caine semakin memerah dan menyembunyikan wajahnya di leher rion

rion yang melihat reaksi caine hanya tertawa kecil lalu mengubah posisi membuat caine yang berada di bawah sekarang, caine kaget saat rion mulai mengendus dan menjilat leher caine sedangkan caine berusaha menahan suaranya ntah apa yang terjadi dengan rion tiba tiba, tangan nakal rion mulai masuk ke dalam baju caine dan memainkan nipple caine

"unghh.." tidak sanggup menahan suaranya lagi hingga suaranya lepas begitu saja membuat rion tersenyum licik lalu membuka baju caine membuat caine telanjang dada sekarang rion yang tadinya sibuk menjilat leher caine beralih ke nipple caine "y-yon.." panggil caine mencoba menghentikan rion

rion tidak menghiraukan panggilan caine dan sibuk melumat nipple merah itu "nghh.. yon.." panggil caine lagi namun rion malah menggigit nipple caine "ahh..! yon, jangan di gigit.. ungh.." suara caine yang tadinya pelan menjadi sedikit teriak karna nipplenya di gigit

tanpa sadar tangan rion meraih penis caine yang masih terbalut celana caine kaget dan mencoba mendorong rion "nnghh.., yon-!!" teriak caine membuat rion tersadar akan tindakan nya, rion melihat caine yang hampir menangis karena perbuatan nya itu rion duduk lalu menarik caine duduk dan memeluknya "maaf, caine, aku ga tau tapi aku tadi ntah kenapa hilang kendali, pas mereka pergi ntah kenapa rasanya saat melihatmu aku terangsang" jelas rion masih memeluk caine dan mengelus punggung caine yang tidak terbalut kain itu

caine hanya diam di pelukan rion badan nya sedikit bergetar, caine tidak masalah dengan tindakan rion yang membuat caine takut adalah tatapan rion dan tenaga yang di keluarkan rion, rion semakin mengeratkan pelukan nya sambil trus menggumam kan kata 'maaf' dari mulutnya hingga akhirnya di angguki oleh caine

caine membalas pelukan rion lalu diam sejenak "kamu mau? yon?" tanya caine tiba tiba membuat rion kaget dan menyembunyikan wajahnya di leher caine "kamu lagi sakit, kapan kapan aja" ucap rion lalu memakaikan kembali baju caine

sebenarnya kenapa rion tiba tiba hilang kendali dan hampir ew- caine? itu ulah funin yang memasak sarapan, sejujurnya ia tidak sengaja, funin mengira botol bubuk perangsang itu garam tapi ternyata bukan, funin menambahkan nya sedikit lebih banyak di makanan milik rion karna rion suka asin

yang lain tidak terpengaruh karna hanya sedikit lagi pula kenapa obat perangsang ada di dapur? ntah ulah siapapun itu tapi pasti sengaja demi menjebak papi maminya itu.

---------------------------------------                 TBC

hloo ehe maaf baru up, aku keasikan ngedraft, btw maaf chap ini pendek karna aku sudah kehabisan ide- dan chap kali ini full RionCaine ya, hampir aja mami di gempur papi, btw siapa yang setuju next chapter bikin mami di gempur papi?
okelaaa see u all next chap-!

TNF [RionCaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang