Bagian 14

811 42 21
                                    

suasana di ruang tengah menjadi hening saat ery dan eru melihat erandra memasuki rumah itu, sosok  kakak yang telah lama menghilang itu kembali lagi ke hadapan mereka

rasanya sudah sangat lama mereka tidak melihat kakaknya itu, ya walaupun memang sudah sangat lama, tanpa berpikir panjang ery berlari ke arah kakaknya itu lalu langsung melompat dan di tangkap oleh erandra

ery menangis di gendongan kakaknya itu sedangkan eru memeluk kakaknya erat,  ia juga menangis, mereka mengira karna sudah lama tidak bertemu dan tidak bisa di hubungi kakaknya sudah tiada, tapi hal yang tidak di sangka orang yang mereka cari² bisa di temukan semudah ini dan saat ini sedang memeluk mereka

tidak ada percakapan yang terdengar hingga ellon mengisyaratkan untuk menggendong si kembar ke kamar, erandra mengangguk lalu menggendong kedua adiknya itu lalu meminta exu untuk mengantarkan mereka ke kamar eru dan ery, saat di kamar tetap tidak ada pembicaraan yang terdengar, hanya ada isakan tangisan dan pelukan untuk melepas rasa rindu dengan kakaknya

                    • di sisi RionCaine

rion menggendong caine yang tertidur di sofa lalu membawanya ke kamar, saat rion ingin meletakkan caine di kasur caine malah terbangun "Yon..?" ucap caine sambil mengucek matanya "ya?, maaf aku bikin kamu kebangun ya"  ucap rion sambil meletakkan caine di kasur lalu ia duduk di sebelah caine,,, caine menggeleng lalu menarik rion ke sebelahnya

rion yang di tarik hanya bisa diam dan melihat apa yang sedang di lakukan caine "yon.." panggil caine membuat rion tersenyum dan melihat ke arah caine "kenapa? caine?" tanya rion sambil melihat caine yang setengah sadar

caine mengalungkan tangannya di leher rion membuat rion kaget dengan tindakan caine namun rion diam dan menurut dan malah menarik pinggang caine agar dekat dengan nya "kenapa,, hm?" tanya nya sekali lagi sembari melihat caine yang berusaha menahan kantuknya

tanpa menjawab pertanyaan rion, caine langsung mendekatkan wajahnya ke wajah rion membuat jarak antara wajah mereka sangat dekat caine langsung menempelkan bibirnya ke bibir rion, rion yang awalnya kaget sekarang membalas ciuman caine dan semakin memeluk caine

tangan nakal rion tentunya tidak bisa hanya diam tangan nya masuk ke dalam baju caine dan mulai meraba tubuh caine, caine kaget langsung melepaskan ciuman nya "yon..?" ucapnya kaget "sekali caine, saya udah ga tahan" ucap rion membuat caine semakin kaget, caine hanya mengangguk tanda persetujuan

mendapat anggukan dari caine, rion kembali mencium bibir caine, tentunya tanganya yang sedari tadi di dalam baju caine tidak diam, rion meraba tubuh  caine, sampai akhirnya memainkan puting caine membuat caine kaget dan mengeluarkan suara indahnya itu

rion yang mendengarnya semakin bersemangat dan melepaskan ciuman nya lalu beralih ke leher caine, rion menjilat dan menggigit leher caine "nngh.." desah caine, rion membuka baju caine membuat caine telanjang dada sekarang , rion menggigit leher caine dan meninggalkan tanda kepemilikan dari leher rion turun ke dada caine dan langsung menjilat puting merah yang sudah mengeras itu

rion melanjutkan aksinya sedangkan caine hanya bisa pasrah dan menerima apa saja yang di lakukan oleh rion, (sebenarnya caine nikmatin ini juga) rion menjilat leher belakang caine lalu membuat tanda kepemilikan nya di situ

                   • skip

"agh.. yon.. hngh.." desah caine sedangkan rion hanya tetap melakukan aksinya "caine.. tonight and forever, you are only mine." ucap rion sambil menghentakkan penisnya ke dalam lubang caine, caine hanya mendesah sambil meremas sprai kasurnya

malam itu kamar mereka penuh dengan suara suara indah caine dan suasana di kamar itu semakin memancing mereka untuk melakukan nya, malam itu RionCaine tidak tidur bahkan tidak makan malam karna rion memulainya sebelum makan malam

TNF [RionCaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang