Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
..
Heeseung tersenyum sendu. Entah kenapa bisa berat mengetahui fakta bahwa dia kehilangan keluarga kecilnya. Kebahagiaan singkat yang sangat namja tampan itu nikmati. Matanya memanas menatap dokumen bahwa mereka mengakhiri percobaan Dokter Sangwon pada tubuh Sunoo. Secara tidak langsung Sunoo benar-benar akan mengakhiri semua rencana masa depan mereka. Dengan namja cantik mengubah kembali tubuhnya akan mempersulit rencananya agar Sunoo hamil.
"Kenapa Hyung?"
Pertanyaan Sunoo menyadarkan Heeseung. Pandangan mereka bertemu. Menyelami manik masing-masing. Mencari apa tujuan masing-masing setelah semua ini berakhir. Tetap bersama apa akan kembali lenyap? Nafas Heeseung memburu saat airmata Sunoo kembali mengalir dalam diam. Pantulan mata Sunoo dengan jelas ada dia didalamnya. Tapi apa juga ada nama Heeseung di benak kekasihnya itu? Apa masih bisa dia menyebut namja cantik itu kekasihnya setelah ini?
"Ini berakhir Hyung. Semua berakhir....hiks...jadi tolong...hiks.... tolong tandatangani ini....hiks...jebal hyung!"
Sunoo memukul dada Heeseung yang tidak segera menandatangani dokumen pengajuan itu.
SRET!
Dengan cepat Heeseung menarik Sunoo kedalam rengkuhannya lagi. Ia dekap erat tubuh rapuh kekasihnya. Air mata pun ikut berlomba keluar dari manik bambinya. Menangis pilu berdua. Terlalu menyakitkan. Mengingat perjuangan dan tekat mereka yang sudah terkumpul harus terpendam kembali. Rasanya sangat menyedihkan. Ini tidak adil bagi mereka.
"Aku mohon Sunoo. Jangan katakan ini berakhir hiks...aku mencintaimu"
Gumaman Heeseung terendam bahu Sunoo.
"Hikss....kau dengar Hyung. Kau adalah member tertua. Tanggungjawabmu besar untuk Enhypen. Pikirkan masadepan kita bersama hiks.... kita tidak boleh egois Hyung. Member sedang menunggu kita hiks...."
"Lalu apa aku tidak berhak atas perasaanku? hiks....apa aku harus masih merasakan rasa sakit itu lagi Sunoo? katakan tidak hiks....kau merasakan bukan? Hyung tulus mencintaimu Sunoo"
Heeseung melepaskan dekapannya dan menatap wajah penuh air mata namja cantiknya. Ia tangkup pipi yang kian tirus. Yang selalu membuatnya gemas untuk setidaknya ia kecup sayang. Yang selalu dibuat mainan Wonhee dan Iroha. Yang akan mengembang lucu melengkapi kecantikan kekasihnya. Yang entah kapan bisa dia sentuh kembali. Namja cantik itu menggeleng lemah. Sudah tidak mampu mengatakan apapun. "Sunoo"
"Hentikan!! hiks! Berpikirlah yang waras! kita idol! kita sesama jenis! Ingat penggemar kita Hyung!! hiks! kumohon tandatangani ini! Hikss!! Kumohon! Jebal..."
Sunoo kembali mengambil penanya dan dia genggamkan pada jemari si Lee yang sudah sangat terluka. Heeseung semakin lemah. Tangisannya semakin meremas hati Sunoo. Tubuhnya merosot dari kursinya. Bersimpuh pada paha Sunoo.
"Hiks... Sunoo. Jangan tinggalkan aku lagi. Sungguh"
Kepalanya namja tampan itu terkulai diatas pangkuan Sunoo. Dia sudah berada dititik lemah. Jemarinya bahkan tidak bisa mengangkat pena itu.
