PROLOG

3.3K 196 26
                                    

Selamat membaca maaf kalau ada typo

Jangan lupa follow 💀🏴‍☠️

Jangan lupa vote sebelum membaca terima kasih

Happy Ready 🔥🖤

Prolog......

"Wajahnya sama.Namun dia berbeda"
-Dia-

"Rel, gue pergi ya, lo yang tenang, gue janji sebulan sekali gue kesini nenggokin lo," ujar Chika, perempuan itu mengelus batu nisan yang bertuliskan nama Ferrel Samudera Wardhana,

"Gue akan selalu sayang lo, Rel, sampai kapan pun, good by my boyfriend, I love you and Favorit friend," lanjut Chika, perpisahan memang menyakitkan tapi itulah sebuah Kehidupan ada pertemuan ada perpisahan.

Chika pergi dari area pemakaman itu, pagi ini akan terbang ke Amsterdam karena dia merasa orang yang dicintai telah pergi untuk apa dia ada disini lagi.

⚘️⚘️

"Lo. Berisik banget sih! Li," kesal Sekar melihat Ali.

"Hahaha!! Ya. Lo diajak jalan ama berandalan mau," ujar Ali terkekeh kepada Sekar.

"Bener. Gak Matt," lanjut Ali bertanya kepada Matthew.

"Mungkin, Sekar naksir kali ama tuh berandalan," ledek Matthew.

"Bisa jadi sih. Mat?" pendapat Ali.

"Ya, Gak Kar," cibir Ali.

Sekar pun melempar bantal yang iya pegang tepat kewajah Ali.

"Berisik!!!" pekik Sekar pada Ali dihadapanya.

"Tuh kan. Mat, Sekar sekarang mulai berubah, semenjak kenal tuh berandalan," suara Ali.

"Berubah? jadi penyu," ucap Matthew.

"Gue tabok lo bedua. Ya," kesal Sekar.

"Kak Gracia? Tau gak, Kar lo diajak jalan ama dia?" tanya Ali.

Sekar mengelengkan kepala tanda dia tidak tau.

"Gue gak ikut campur kalo terjadi perang dunia ketiga," Matthew mengangkat kedua tangan.

"Sama gue juga gak ikutan, Kar," timpal Ali.

Sekar hanya menatap datar kedua sahabatnya itu. bisa-bisanya mereka berpikir seperti itu, tujuan Sekar hanya jalan sama si berandalan itu gak lebih.

Tidak mungkin seorang Sekar jatuh hati kepada berandalan itu.

"Argghhh bodoh. bisa-bisanya gue kepikiran si giblok itu," batin Sekar.

Ali dan Matthew yang melihat Sekar mengelengkan kepalanya pun mereka berdua saling menatap.

"Lo mulai gila ya. Kar?" tanya Ali tanpa menyaring lagi perkataan nya itu.

Dan langsung dapat pukulan tepat diwajahnya. Siapa yang melakukannya tentu saja Sekar.

"ADUHH!! Sakit. Lo kok kasar amat sekarang. Kar," ringis Ali memegangi wajahnya yang dipukul Sekar.

"HAHAHAH!!!" ketawa dari Matthew saat melihat Ali kesakitan.

"Lo mau juga, Matt?" tanya Sekar dingin kepada Matthew.

Dan dibalas gelengan oleh Matthew.

⚘️⚘️

Sementara itu dijalanan ibu kota.Laki-laki dengan motor spots dan helm Full Face. Memacu motornya dengan kecepatan tinggi.dia tidak memperdulikan jalanan yang macet.pagi ini.karena dirinya harus sampai disekolah barunya.

"Sial! Keburu telat. Gue kayak gini!" suara kesal dari laki-laki itu.

Motornya terus melaju hingga dia sampai di sebuah Sekolah dimana didepan gerbang itu bertuliskan SMA JAYA. Serta tulisan Selama datang murid baik.

Dilangsung memacu motornya masuk keparkiran sekolah itu.

"Untung. Gak telat gue," lirih laki-laki dengan mata elang itu.

°°°


" jika seseorang hadir hanya untuk bertenduh maka pergi lah dari payung mu "
- Dia -

••To Be Continued••

Semoga kalian suka dengan cerita mimin ini ....

Selamat membaca..

Sampai bertemu di bab selanjutnya..

Ferrel 2 [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang