Selamat membaca maaf kalau ada typo.
Jangan lupa ninggalin jejak vote and komen.
Semoga kalian suka. Amiin!!
Gas bro.
Matt>BACCA.
Awali dengan senyuman.
11.Menetap Atau Pergi.
Seorang laki-laki dengan jaket hitam melaju di jalan ibu kota malam ini, suasana jalanan yang sedikit ramai dengan kendaraan lain tidak membuat laki-laki itu memacu motornya pelan, dia menuju kesuatu tempat karena ada hal yang serius telah terjadi pada seorang yang paling dia cintai.
Motor sport berwarna hitam hijau berhenti di pelataran halaman rumah sakit Dewanata, Halusi lalu membuka helm Full Face-ny, kemudian berlari dikoridor utama rumah sakit itu, dia menuju ruang F007.
Sesampainya disana dilalu menerobos masuk keruang F007 itu, terlihat perempuan bermata lentik terbaring dibrankar ruang F007 itu dengan selang infus melekat ditangan nya.
"Nyet, lo kok bisa kecelakaan, emang lo pergi kemana tadi,"ujar laki-laki bertubuh tinggi itu, dia memandangi Fenny yang terbaring dibrankar.
"Bangun nyet, gue tau lo kuat, luka gini pasti lo bisa hadapi kan,"lanjut Halusi, laki-laki itu mengelus rambut Fenny dengan lembut.
"Eh lo, Al, kapan lo dateng kok gue gak tau?"tanya Fiony pada Halusi, cewek itu baru saja datang dari luar ruang rawat ini.
Halusi menoleh pada Fiony."Barusan gue datang,"balas Halusi."Gimana ceritanya Fenny bisa gini?"lanjut laki-laki bertubuh tinggi itu bertanya pada Fiony.
Fiony berjalan menuju sofa lalu bersuara."Ada yang nabrak Fenny tadi,"jawab Fiony, kembaran Fenny ini tau dari seorang yang menelpon dirinya tadi bahwa Fenny ditabrak orang.
Halusi menainkan alisnya."Ditabrak orang? Lo tau siapa orang yang nabraknya?"
Fiony sedikit menyingkir tas kecil dari meja sofa."Kata orang yang nganterin Fenny kerumah sakit tadi, orang yang nabrak Fenny menggunakan mobil hitam tua, tapi dia gak ingat berapa nomor polisi nya"jelas Fiony pada laki-laki bertubuh tinggi itu.
"Udah gak usah dipikirin bentar lagi juga Fenny siuman, lo gak usah khawatir"tenang Fiony, cewek pemilik pipi cuby itu menidurkan kepalanya disofa tersebut, lalu memejamkan kedua matanya.
Halusi meraih tangan Fenny lalu mengenggamnya."Nyet, lo tenang aja gue pastiin orang yang nabrak lo akan gue cari"ujar Halusi, cowok itu tersenyum.
"Cepat siuman ya, Nyet, gue pengen dengar sifat posesif lo, ama Fiony,"ujar Halusi pada Fenny yang terbaring dibrankar itu.
"Kalau diliat-liat lo lebih cantik gini, Nyet, hehe, gue becanda, oiya kalau lo udah siuman dan sembuh lo mau ngak ikut gue, gue mau nunjukin suatu tempat yang indah, nyet"sambung laki-laki bertubuh tinggi itu.
"Lo pasti suka, nyet, gue yakin itu"Halusi lalu mendekatkan kepalanya ke dahi Fenny, cowok itu lalu mencium dahi Fenny lembut setelah itu kedua pipi pacarnya itu.
Fiony yang mengintip kelakuan Halusi itu pun sedikit mengelengkan kepala nya, Halusi dan Fenny begitu bucin, apalagi saat mereka sedang berdua, oh Panas bro, mimin aja gak sanggup buat ngetiknya. Hhhhh🤣
"Nyet, gue keluar sebentar ya, gue lapar kayaknya, lo yang nyaman yang tidurnya, tenang aja kalau ada hantu, lo tinggal bilang Fiony, dia kan dukun bisa dia kalau soal tangkap menangkap hantu gitu"ujar Halusi, cowok itu lalu beranjak dari duduknya, dia lalu keluar ruang rawat Fenny.
![](https://img.wattpad.com/cover/368578984-288-k730355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ferrel 2 [Selesai]
Fiksi RemajaBaca series pertama supaya nyambung bacanya. "Versi mencintai gue masih tetap sama, Rel." ~Chika Lacerta Valmerino~ Misteri kecelakaan Ferrel Samudera Wardhana masih menyimpan tanda tanya besar? Siapa dalang dari kecelakaan itu dan ap...