29. Adik

1.7K 193 24
                                    

Sunoo jadi rajin bantu-bantu membuat kedua adeknya bingung. Ni-ki tertawa melihat Sunoo yang dipasangkan apron oleh Jay. Mana apron-nya bermotif rubah lagi. Sunoo sih gak masalah yang penting dia dapat uang. Tentu saja hal itu tidak diketahui Jungwon ataupun Ni-ki.

Saat ini ia tengah membantu Jay memasak makan malam. Tugasnya gak ribet sih toh Jay juga tidak mengizinkannya memegang pisau atau benda tajam lainnya. Sunoo hanya disuruh mencuci sayuran lalu menjaga ikan yang sedang di goreng Jay. Kalau urusan bolak balik ikan aja mah Sunoo jagonya. Dia udah biasa bantuin bunda Yerin masak dulu. Jay sedang mengulek cabe dan teman-temannya. Mereka tidak bisa makan tanpa sambel.

Katy muncul dan mendusel di kaki Sunoo membuat Sunoo terkejut. "Katy jangan di sini! Ada bang Jeyi."

Yang ditegur tentu saja tak mengerti. Jay membiarkannya, toh ia juga tak bisa selalu menghindari kucing gemas itu. Lama-lama juga ia mulai terbiasa berada di dekat Katy meskipun hidungnya terasa gatal.

"UWON!!" Sunoo jadi meneriaki Jungwon karena mendengar suara kedua adiknya itu sedang berbincang di ruang tamu.

Jungwon mendekat. "Apa, Sun?"

"Ini bawa kembaran lo sana."

Jungwon menunduk lalu mendengus. Ia sama sekali tak merasa mirip Katy tapi Sunoo selalu bilang Katy kembarannya. Jungwon mengangkat Katy. Mengerjai kucing itu dengan mengangkatnya ke atas wajan yang sedang dijaga Sunoo membuat Sunoo memekik.

"GUE HAJAR LO YA, WON!"

Jungwon terbahak. Ia segera membawa Katy menjauh meninggalkan Sunoo yang kini bahunya dielus Jay. "Sabar, dek. Sabar."

Sunoo merengut. Ia membalik ikannya. "Habis Jungwon ngeselin. Itu kalo tangannya kelepasan aja malah jadi Katy goreng ntar."

Jay menahan tawanya. Ia kini menggoreng sambel di sebelah Sunoo. Jay menatap ikan yang di bolak balik Sunoo dari tadi sudah matang. "Udah, dek. Matiin aja kompornya. Udah masak tuh."

Sunoo menurut. Ia mematikan kompor lalu meniriskan ikannya. Sunoo kini menata meja makan lalu meletakkan ikan tadi di atas piring. Ia berkacak pinggang. Memandang kagum pada usahanya sedari tadi ya meskipun cuma jadi asisten Jay sih. "ABANG, ADEK-ADEK AYO MAKAN!"

🦊 K I M S U N O O 🦊

Sebulan sebelum pernikahan Sakura. Selain disibukkan sekolah, Sunoo juga jadi orang yang sibuk ngintilin kakaknya. Sakura prewedding, ia ikut. Sakura fitting baju, ia ikut. Pokoknya Sunoo berasa jadi asisten kakaknya karena selalu mengikuti Sakura. Sebenarnya Sakura gak ngajak sih emang Sunoo-nya aja yang mau tau segala hal tentang pernikahan kakaknya nanti. Undangan sudah selesai disebar. Pernikahan akan dilaksanakan di ballroom sebuah hotel bintang lima. Sebenarnya Sunoo sempat protes karena ia ingin acara kakaknya itu outdoor tapi hal itu ditentang Taehyung yang takut saat acara malah turun hujan atau angin kencang.

Ohiya soal tabungan. Sunoo merasa uangnya untuk beli hadiah sudah cukup tapi kini ia malah jadi terbiasa membantu para abang. Sunoo ingin tetap membantu meskipun ia tidak digaji lagi. Bicara soal pernikahan, Sunoo agak kesal sih. Masa Taehyung memaksanya memakai outfit yang sama dengan ayahnya itu? Sunoo sebenarnya mau kembaran dengan abang dan adek-adeknya tapi karena Yerin menegurnya, ia jadi menurut.

Mendekati hari H pernikahan, Sunoo kembali pulang ke rumahnya. Ia menghabiskan waktu dan tidur bersama Sakura yang sebentar lagi akan meninggalkan rumahnya. Sunoo menemani kakaknya yang tengah dipingit. Ia bahkan meledek Sakura yang galau karena tak bisa bertemu Mingyu.

Sunoo bahagia tapi di satu sisi ia sedih. Sebentar lagi rumah terasa sepi. Ya meskipun itu juga karena dia ngekos sih tapi sekarang Sakura juga mau pergi. Di rumah tertinggal kedua orang tuanya. Ya kalau mau rame sih ayah bundanya harus nambah anak lagi. Eh?

Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang