23. Martabak

2K 237 20
                                    

Taki dan Daniel berusaha melindungi Sunoo dari matahari. "Udah lo baris belakang aja napa sih, Noo?" Taki kesal dengan Sunoo yang tak menghiraukannya.

Hari ini hari senin. Waktunya upacara tapi Sunoo bersikeras baris paling depan membuat kedua temannya berdecak kesal. Mereka tau, Sunoo tak bisa terkena matahari lama-lama. Anak itu bisa bersin-bersin dan pilek nantinya.

Sunoo menahan tubuhnya yang mau digeser ke belakang oleh Daniel. "Gapapa, guys. Ini kan matahari pagi. Sehat kok."

Upacara di mulai membuat Daniel dan Taki pasrah. Taki baris di belakang Sunoo sedangkan Daniel di sebelahnya. Awalnya Sunoo masih tahan tapi saat amanat pembina upacara yang panjangnya melebihi sungai nil itu belum selesai-selesai. Ia jadi menyesal baris di depan. Matahari menyengat membuat ia sangat kepanasan. Taki menepuk bahunya. Mereka bertukar tempat dengan hati-hati tapi masih terlihat oleh anak pmr yang berjaga.

"Kalo sakit ke uks aja."

Sunoo menggeleng. "Gue gapapa."

Akhirnya upacara selesai. Sunoo langsung melepas topi. Mengipaskannya pada wajahnya yang berkeringat. "Duh haus deh gue. Beli es yuk!"

Kedua temannya setuju padahal ini sudah masuk jam pelajaran pertama. Gapapa, kalian juga pasti pernah begini kan habis upacara? 🤭

"Lo mau es apa, Noo?" Daniel bertanya setelah Taki ngacir beli es teh.

"Mau pop ice coklat dong, Niel." Sunoo memberikan selembar duit biru membuat Daniel mendengus.

Daniel mengembalikan duitnya. "Duit lo kegedean. Udah biar gue traktir aja."

"Tumben baik lo."

"Ya ini murah. Kalo mahal juga ogah gue traktir lo."

Sunoo terbahak. Ia duduk sembari menunggu kedua temannya.

"CIL!"

Sunoo menoleh. Menatap pada Ni-ki dan temannya yang melangkah menuju mejanya.

"Bolos lo ya?"

"Enak aja! Gue lagi beli es ya! Emang lo!"

Ni-ki duduk di hadapannya diikuti temannya yang menatap penasaran pada Sunoo.

"Siapa, Nik? Adek lo?"

Ni-ki mengangguk membuat Sunoo melotot. Ia baru mau protes tapi Ni-ki sudah menyumpal mulutnya dengan roti. Sunoo terpaksa mengunyah. Ia biarkan saja Ni-ki dengan dramanya itu. Tapi masa Ni-ki menyebut Sunoo adeknya?

Ni-ki asik bercerita sampai Taki dan Daniel muncul. Sunoo berdiri membuat Ni-ki menahan tangannya. "Ke mana lo, cil?"

"Ya ke kelas lah! Lo jangan bolos, Rik. Gue aduin abang-abang mampus lo!"

"Buset adek lo tajam juga mulutnya, Nik."

Sunoo menatap kesal pada teman Ni-ki. Ia mau berkata jujur tapi malah diusir Ni-ki. "Yaudah sana balik kelas, cil. Belajar yang rajin."

Sunoo berkacak pinggang. "Harusnya gue yang ngomong gitu ke lo!" Ia langsung pergi setelah merebut pop ice-nya dari tangan Daniel.

Ni-ki tergelak. Ia lanjut berbincang membiarkan Taki dan Daniel yang bingung lalu memilih mengikuti Sunoo yang sudah melangkah pergi.




🦊 K I M S U N O O 🦊



Sunoo tadinya senang diajak Sunghoon pergi ke mall tapi setelah tau Sunghoon juga mengajak Wonyoung, ia jadi kesal. Bukannya apa, kalau tau 2 orang itu mau pacaran juga Sunoo gak bakal mau ikut. Ia jadi obat nyamuk sekarang.

Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang