26. Secret

1.7K 212 22
                                    

Saat ini Sunoo sedang bersiap-siap pulang ke rumahnya karena ada hal serius yang ingin dibicarakan Sakura. Sunoo sebenarnya penasaran tapi kakaknya tidak mau menjawab ketika ditanya via handphone. Sakura menyuruhnya langsung pulang ke rumah kalau mau tau. Sunoo sudah rapi. Ia mengambil kunci motornya dan segera menuruni tangga. Ada Heeseung dan Jay yang sedang mengobrol di ruang tamu membuatnya mendekati keduanya.

"Abang."

Karena Sunoo hanya memanggil abang jadinya Heeseung dan Jay sama-sama menoleh. Jay memperhatikan penampilan Sunoo yang seperti mau pergi keluar rumah.

"Loh, adek mau ke mana malam-malam begini?"

"Mau ke rumah Sunoo bentar."

Heeseung melirik ke jendela. Hari sedang hujan. Meskipun bukan hujan deras tapi ia khawatir membiarkan Sunoo pergi sendiri. "Di luar lagi hujan, dek."

Sunoo ikut melirik jendela. Ia jadi terkejut karena tiba-tiba saja ada kilatan dan petir menggelegar. "Yah gimana dong? Ada hal penting yang mau dibicarain kata kakak."

"Gak bisa nanti-nanti aja?" Jay menarik Sunoo untuk ikut duduk.

Sunoo mem-pout kan bibirnya. "Bisa sih tapi kan Sunoo udah kepo, bang Jeyi."

Heeseung menghela nafasnya. Ia melangkah ke kamarnya lalu kembali sudah dengan pakaian yang rapi dan tangannya yang memegang jaket milik Sunoo. "Yaudah adek boleh pulang tapi abang antar pakai mobil ya? Abang khawatir kalo adek motor-motoran lagi hujan begini."

Sunoo mengangguk senang. "Yeyy, sayang bang Hee." Ia memeluk Heeseung membuat Heeseung tertawa sedangkan Jay berdeham.

"Sayang bang Heeseung aja nih? Bang Jeyi-nya enggak?"

Sunoo melepaskan pelukannya. Ia juga memeluk Jay sambil tertawa. "Sayang bang Jeyi juga."

Ni-ki mendekat dengan Katy yang berada di gendongannya. "Heh cil! Mau ke mana lo?!"

Sunoo melepas pelukannya. Ia mengelus kepala Katy dengan sayang. "Sunoo pergi dulu ya, cantik. Kamu main aja dulu sama babumu ini."

Ni-ki melotot. "Heh! Katy kan majikan lo! Masa gue babunya?!"

Sunoo meliriknya sinis. "Ya ngapa sih? Lo kan juga sekarang lengket banget tuh sama Katy."

Keduanya jadi bertengkar meributkan perihal siapa babu Katy sebenarnya.

Jay sudah menjauh karena ia mulai bersin. Ni-ki menatap Sunoo yang sedang dipakaikan jaket oleh Heeseung. "Ke mana lo, cil? Itu di luar lagi hujan gak takut berubah jadi mermaid lo?"

Heeseung jadi tertawa. Sunoo mendorong bahu Ni-ki. "Lo pikir gue putri duyung? Udah ah gak usah kepo. Sana, lo mending kasih makan tuan putri. Katy belum makan malam tau."

Ni-ki mendengus. Ia jadi bertanya pada Heeseung.

"Mau balik rumahnya bentar, Nik. Tenang aja, ntar adek gue tungguin jadi dia gak bakal nginap. Lagian kan besok sekolah."

"Bang Heeseung mau pergi?"

Ketiganya menoleh. Itu Jungwon yang baru keluar dari kamarnya. Ia mendekat dan menarik kedua sisi bibir Sunoo agar tersenyum. Anak itu awalnya cemberut karena Ni-ki menjahilinya. "Senyum, Sun. Muka lo tu gak cocok sok cemberut begitu."

Sunoo melirik Jungwon dengan kesal. Kenapa adik-adiknya ini suka sekali mengatur dirinya. Ia menarik Heeseung. "Udah ayo pergi, bang Hee. Sunoo pusing sama bokem-bokem itu."

Jungwon yang baru datang jadi tak terima. Perasaan dia gak ada ngejailin Sunoo kok jadi kena juga. Matanya melirik pada Ni-ki yang kini membiarkan Sunoo pergi. Anak itu malah membawa Katy pergi ke dapur.

Kim SunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang