There's A Beauty

25. Menjual ikan bekas

Tanpa Shan Qihuan, Shen Yuhan yang tinggal di rumah sendirian, sepertinya telah kembali ke minggu ketika dia pertama kali datang ke dunia ini, penuh dengan kesepian untuk dunia yang asing. Tetapi satu-satunya perbedaan adalah dia tidak begitu gelisah kali ini. Tidak harus menghadapi hal-hal yang tiba-tiba dan tidak diketahui, dan dia juga tidak perlu khawatir tinggal di sudut yang tidak diketahui di masa depan.

Ketika dia bangun, dia tidak bisa melihat orang di sebelahnya, dan ketika dia sedang makan, kursi di depannya kosong. Nafsu makannya menurun, dan suasana ikut turun. Mungkin karena pengaruh penyakitnya dan sikap Shan Qihuan malam itu, yang membuatnya depresi.

Shen Yuhan menenangkan diri dan mengingat kembali masa modern yang singkat ini. Hampir sebulan telah berlalu seperti ini.

Berpikir bahwa hal pertama yang dia lakukan setelah datang ke dunia ini adalah menikah, dia berhasil melewatinya sendiri di minggu pertama. Shan Qihuan bersamanya untuk melewati semua ketidaknyamanan setelah menikah, dia tidak perlu khawatir. Tapi pada akhirnya dia bertengkar tanpa alasan, dan juga jatuh sakit.

Dia tampaknya tidak terlalu khawatir tentang masa depan setelah menikah, karena Shan Qihuan begitu kuat dalam segala aspek sehingga dia tidak perlu lagi khawatir suatu hari nanti tidur di jalan. Mungkin dia terlalu nyaman, tetapi setelahnya dia sudah tidak ada lagi karena sedang dalam perjalanan bisnis, dia mulai merasa tidak nyaman.

Entah kendaraan apa yang Shan Qihuan gunakan untuk pergi ke Amerika dan Prancis. Kedua tempat itu pasti tidak dekat, tapi dia tidak tahu seberapa jauh jaraknya.

Dia tidak harus pergi ke kelas, jadi dia menyalakan TV dan menyalakan Siri untuk memulai babak pembelajaran baru. Dia ingin mengetahui berapa banyak negara yang ada sekarang dan seberapa jauh mereka dari Amerika Serikat.

Setelah mendengarkan beberapa saat, Shen Yuhan menyerah untuk mencoba memahaminya. Ternyata dunia ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Kerajaan Qi. Ada total 197 negara di dunia, dan tidak dapat dicapai dengan kereta kuda atau berjalan kaki. Singkatnya, jaraknya sangat jauh, sangat jauh sampai dia tidak bisa menghitung jarak antar negara. Dia bahkan tidak memahami satuan panjang, dan itu membuatnya pusing hanya dengan memikirkannya.

Ketika Shan Qihuan pergi ke Amerika Serikat, dibutuhkan lebih dari sepuluh jam untuk terbang dari negaranya saat ini, yang berarti Shan Qihuan harus tinggal di pesawat selama lebih dari sepuluh jam.

Shen Yuhan melihat penampakan pesawat itu melalui ensiklopedia. Kelihatannya seperti burung besar. Ternyata itu adalah mesin yang bisa terbang ke angkasa. Meski dia tidak tahu seberapa jauh pesawat itu bisa terbang atau apakah akan jatuh di tengah perjalanan, suaminya duduk di dalamnya. Ini adalah pesawat yang menuju Amerika Serikat dan Prancis.

Dia membaca ensiklopedia dengan cermat dan menemukan bahwa ponsel tidak diperbolehkan di dalam pesawat, yang berarti akan memakan waktu lama sebelum suaminya berjanji untuk melakukan video call lagi ketika dia ada waktu luang. Dia baru pergi tidak terlalu lama, baru empat jam berlalu.

Bengkak di tenggorokannya belum sepenuhnya mereda, dan Shen Yuhan tidak dapat berbicara jika dia mau. Sekarang tenggorokannya bahkan sakit ketika dia batuk.

Obat flu memiliki efek tidur. Setelah minum obat pada siang hari, Shen Yuhan tertidur selama tiga jam.

Setelah bangun, dia melihat waktu dan melihat bahwa baru lima jam sejak Shan Qihuan pergi. Dia ingat Shan Qihuan berangkat ke bandara terlebih dahulu, tidak hanya langsung naik pesawat, setidaknya masih ada waktu tiga jam sebelum pesawat mendarat.

Shen Yuhan diam-diam melihat telepon yang tidak berdering sama sekali, merasa itu benar-benar tidak berguna

Pada jam lima sore, seseorang membunyikan bel pintu, dan bibi membukakan pintu, itu kurir.