There's A Beauty

49. Adegan kematian sosial

Setelah Shen Yuhan keluar dari kamar pribadi, Wen You segera mengikutinya. Dia mengira Shen Yuhan keluar dengan sengaja untuk membuat marah Tong Jiang.

Wen You memuji, "Kamu sangat hebat, kamu benar-benar bisa memikirkan cara seperti itu untuk menghadapi Jiang Tong."

Jiang Tong selalu berpikir dia lebih unggul dari orang lain. Setiap kali bertemu dengannya, sikapnya sangat arogan, seolah-olah dia adalah putra baru kaisar. Shen Yuhan sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan padanya. Melihat Jiang Tong tercengang saat Shen Yuhan berdiri dan pergi, dia merasakan kenikmatan yang tak terlukiskan di hatinya. Shen Yuhan begitu kuat dan metodenya begitu tinggi.

Shen Yuhan berkata, "Bukannya aku ingin berurusan dengannya, hanya saja aku tidak terbiasa dengan sikapnya. Kata-katanya mengandung sindiran dan membuat orang tidak nyaman."

Tepat setelah mengucapkan beberapa patah kata, setengah dari orang yang makan di meja yang sama dengan mereka mengikuti mereka keluar, dan mereka semua berkumpul menuju Shen Yuhan.

Gadis yang baru saja berbicara dengan Shen Yuhan berkata, "Halo semuanya, kita belum saling memperkenalkan saat makan tadi. Namaku Lian Qi. Pria tampan, aku sudah lama tidak menyukai orang itu tadi. Sebelum kalian keluar, dia terus membanggakan betapa hebatnya dia, siapa ayahnya, siapa ibunya, siapa kakek neneknya. Dia bahkan sudah menyebutkan riwayat hidup seluruh keluarganya."

Wen You dan Shen Yuhan menambahkan, "Dia memang orang yang seperti itu."

Shen Yuhan tidak terlalu tertarik dengan seperti apa Jiang Tong itu. Sejak orang itu melakukan percakapan aneh dengan Liu Tan, dia secara mental menolak untuk berhubungan dengan orang ini. Tetapi dia tidak berharap pihak lain akan memprovokasinya, yang mana itu sangat membosankan.

Setelah meninggalkan kamar pribadi, mereka tidak tahu harus pergi ke mana. Seseorang menyarankan agar mereka turun untuk minum kopi atau teh susu.

Wen You ingat Shen Yuhan suka minum teh susu terakhir kali, jadi dia menyarankan untuk minum teh susu.

Shen Yuhan juga setuju, "Ayo pergi minum teh susu." Kali ini, dia ingin merasakan rasa lain.

Bagaimanapun, sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi, tetapi mereka tidak terlalu akrab satu sama lain, jadi mereka tidak banyak bicara. Enam atau tujuh orang memperkenalkan diri di dalam lift, dan mereka mengobrol secara detail setelah tiba di kedai teh susu.

Ternyata kebanyakan dari mereka adalah saudara atau murid dari para senior. Mereka semua datang kesini dengan mentalitas bersenang-senang. Mereka mengira hanya sekedar bersenang-senang. Siapa sangka akan menemui hal buruk saat sedang makan? 

Kebanyakan dari mereka adalah putra surga yang bangga*. Masing-masing dari mereka sedang berkuliah di universitas bergengsi atau bersiap untuk mewarisi bisnis keluarga. Bahkan Lian Qi adalah barisan kedua orang yang mewarisi harta keluarga di sini. Jika bukan karena kakeknya yang memaksa untuk membawanya, dia tidak akan datang.

*Putra surga artinya orang-orang yang luar biasa beruntung dan memiliki hak istimewa.

Mereka bisa mengikuti Shen Yuhan setelah mempertimbangkannya dengan cermat. Mereka benar-benar tidak setuju dengan Jiang Tong yang memandang rendah orang lain dengan kepribadiannya, dia terlalu menyebalkan.

Mereka semua tahu bahwa Liu Tan dan Shen Yuhan datang bersama. Putra kedua dari keluarga Liu secara pribadi menggiling tinta untuknya, betapa suatu kehormatan besar. Terlebih lagi, tidak ada ambiguitas di antara mereka dari awal hingga akhir dan mereka selalu menjaga jarak persahabatan. Semua orang dapat melihat betapa murni persahabatan mereka, tetapi Jiang Tong-lah yang bermulut kasar dan murahan sehingga mengotori telinga semua orang.