CHAPTER 4

664 65 17
                                    

Noeul saat ini sedang bersiap untuk pergi ke acara pembukaan Club milik Zee, salah satu anak dari sepupu orangtuanya. Tadinya Noeul hanya ingin menghadiri pesta itu saja, tapi Zee memaksa nya untuk menjadi pengisi acara, bahkan Zee membayarnya sangat mahal. 

"Sayang, apa sudah siap?" Anggukan kecil darinya untuk menjawab pertanyaan dari Win yang berdiri di belakangnya

"Baby... Jika kau berdandan seperti ini akan banyak anak-anak nakal dari banyak perusahaan itu melirik mu, apa kau tidak sadar jika keimutan bayi Daddy dan Mommy ini bisa memikat siapapun heum?" Ini pujian atau sikap posesif dari Win, Noeul hanya bisa menghela nafasnya

"Phi Win memujiku atau menyuruhku ganti baju?" Ia tidak menjawab, Win menunduk dan memegang pundak Noeul, melihat tampilan wajah cantik Noeul yang ada di cermin, bibirnya tersenyum

"Phi memujimu sayang..." Tumben sekali, batin Noeul

Tok.. tok.. tok

Suara ketukan di pintu kamar Noeul membuat keduanya menatap pintu itu

"Noeul... Tuan Win semuanya sudah siap,... Kita bisa berangkat sekarang" ucap Nui yang berdiri di ambang pintu

"Oke, kita berangkat sekarang baby... Kau bisa duluan Nui, tunggu kami di mobil" sebelum pergi Nui menunduk kepada keduanya

Win membawa adik kesayangannya keluar, sebelah tangannya melingkar sempurna di pinggang ramping Noeul, karena dengan begitu Win merasa dirinya bisa melindungi Noeul dari bahaya sekecil apapun.

Namun disaat keduanya keluar dari lift dan hendak menuju mobil, ada seorang gadis cantik yang membuat langkah mereka terhenti, Win terlihat sangat terkejut begitu juga dengan Noeul

"Win..." Panggilnya

"Phi prim..." Gadis cantik itu tersenyum sangat manis kepada Noeul, tapi kemudian ia kembali menatap Win yang masih belum mengeluarkan sepatah katapun, bahkan ekspresi nya sangat dingin

"Phi prim apa kabar?..." Tanya Noeul, mencoba untuk mencairkan suasana tegang itu

"Baik Noeul... Bagaimana dengan mu?" Belum sempat Noeul menjawab, Win duluan bersuara

"Untuk apa kau kemari?" Pertanyaan itu terkesan sangat acuh

"Win, bisa aku bicara padamu?..." Noeul mengerti situasi ini dan beruntungnya Nui melambaikan tangannya dan mengisyaratkan nya untuk meninggalkan Win dan juga prim disana

"Ah phi Win, bicaralah pada phi prim terlebih dahulu... Aku harus segera tiba di tempat phi Zee, jadi phi bisa menyusul ku nanti... Eh, tidak menyusul juga tidak apa-apa hehe"

"Tidak... Kita berangkat sekarang" Noeul menahan Win yang akan membawanya pergi

"Phi... Dengarkan aku na~ beri kesempatan untuk phi prim berbicara, apa phi Win tidak kasihan padanya? Jangan seperti ini na~ oke?" Semoga bujukan Noeul mempan kepada kakaknya yang cukup keras kepala ini

"Tapi phi harus menemani mu sayang, disana banyak anak-anak orang kaya yang tidak sopan... Phi tidak mau kau kenapa-napa..." Noeul mengerti kekhawatiran kakaknya ini, tapi biar bagaimanapun juga Noeul merasa tidak enak hati kepada prim yang sudah jauh-jauh mendatangi apartemen mereka

"Phi~ aku mohon, kalian berbicara lah dulu, aku akan baik-baik saja, lagipula disana ada phi Zee, phi Boun dan phi Max... Aku akan baik-baik saja..." Sepertinya Win masih enggan untuk membiarkan Noeul pergi bersama dengan Nui sendirian, dan prim mengerti itu

"Noeul, tidak apa-apa... Aku bisa datang kesini lagi nanti, kalian juga sedang terburu-buru, sebaiknya aku juga pulang" mendengar ucapan itu dan juga senyum kecewa dari prim, membuat Win merasa bersalah hingga akhirnya ia menggenggam tangan prim yang hendak pergi dari sana

{END} SEXY DANCER (BOSSNOEUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang